10. angkuh karna ada pawangnya.

1.1K 155 9
                                    

Gedubrakkkk

" kamu anak nakal berani sekali menabraku!!" Rose memarahi si kecil dengan raut muka memerah.

Si kecil menutup mulut rose dan memeluknya serta berpura² ketakutan. Kening Rose mengernyit heran.

Tidak lama para murid kelas A÷ datang dengan nafas tersenggal²." Aduh, tuyul kecil kamu lumayan lincah juga ya" keluh salah satu murid cewek ngos ngosan dengan peluh di mana mana hingga seragamnya basah kuyub.

" iya nih, tidak kira² kalau kaki kecilnya itu begitu licin menghindar dari kejaran kita" ungkap mereka semua setuju tanpa menyadari bahwa malaikat maut tengah berdiri dengan kokoh di hadapan mereka.

Di pelukan sang malaikat maut ada gadis kecil gemoy tanpa pakaian di tubuhnya tengah berlagak sok angkuh mentang² di gendong oleh pawangnya.

" siapa kalian? Dan ada urusan apa kalian mengejar adikku??!" Rose melempar pertanyaan hingga para murid kelas A÷ tersebut terkejut. Sebenarnya Rose malas mengakui si kecil sebagai adiknya, tapi demi kelangsungan hidup damainya Rose secara terpaksa mengakui bahwa si kecil adalah adiknya.( tsundere akut).

" alamak, siapa dia?" Mereka bergumam dalam hati, jika di tanya mereka takut??. Maka jawabannya YA, siapa yang tidak takut melihat tatapan membunuh dari gadis asing yang tertuju kearah mereka.

" ka...kamu siapa??, dan apa hubunganmu dengan anak ini?" Ketua kelas yang pertama kali terobsesi pada si kecil angkat suara.

Alis rose terangkat begitu pula dengan sang adik yang berlagak sombong dengan dagu terangkat tinggi.

Lasain awan ulu ommi cimungtun!

Si kecil mencibir dalam hati penuh ke angkuhan.

" dia adikku!, kalian kenapa mengejarnya dan juga mengapa kalian membawa benda² itu saat mengejar adikku?? Apa kalian berniat jahat padanya?!" Aura rose memancarkan niat membunuh yang begitu kental kearah para murid tersebut hingga membuat mereka gemetar ketakutan.

Gulp

Mereka menelan salivanya susah payah.

" anu...begini.......?" Mereka mulai menceritakan kejadian yang sebenarnya pada Rose, meski gadis itu masih berstatus anak baru tapi aura yang terpancar dari tubuh rose tak dapat di pungkirin bahwa gadis itu cukup menakutkan melebih kepala sekolah.

Kening rose mengernyit kala mendengar cerita adik kelasnya ini sembari menatap intes si kecil.

Si kecil tampak malu² karna ketahuan membuat onar di kelas lain pada sang kakak." Tatata, atun..." suaranya mengecil, jari mungilnya di mainkan dengan rasa gugup.

Dia takut sang kakak meninggalkannya.

Rose mengabaikan tatapan si kecil, dia menatap adik kelasnya penuh misteri." Sebaiknya kalian kembali kekelas, karna dia menjadi urusanku, mengerti!" Tegas Rose tidak mau di bantah.

" tapi senior___"

" kalian keberatan??" Rose menatap mereka penuh teror.

" tidak! Hehehe senior kami minta maaf jika kedatangan kami mengganggu anda. Kami permisi!" Sang ketua kelas segera membuat keputusan, dia menyeret teman²nya kembali kekelas mereka.

Awalnya mereka menolak karna ingin mendapatkam si kecil untuk di uyel uyel saking gemas.

Apalagi tatapan sombong yang di layangkan si kecil membuat mereka tidak suka karna merasa di remehkan, namun, saat melihat niat jahat dari mata Rose mereka buru² kabur dari depan pintu toilet dan kembali kekelas meski mendumel tidak terima.

Rose mendengus, tingkah si kecil ini benar² membawanya dalam masalah. untung Rose kuat, jika tidak.. sudah pasti adiknya ini bakal berubah jadi mainan para anak crazy rich tadi.

" kamu...sekali lagi berulah aku lempar dari lantai 10! Mengerti!"

Pletakk

Rose menepuk bokong sintal si kecil penuh geraman, hari ini rose benar² sial karna ulah si kecil bogel kemasan sachet.

Gak di sekolah ada masalah gak di rumah juga ada masalah, rose merasa bahwa ini adalah hari tersialnya.

Marah?

Tentu saja!

But, karna adiknya ini masih kecil makanya rose menahan diri untuk tidak melindasnya memakai trukkun, oke.

Tbc

Sorry baru up karna keponakan othor sakit jadi othor fokus ngurus mereka dulu, mungkin othor up agak jarang yaaa hehe. Membagi waktu sama dunia wp dan dunia real itu susah banget😭 capek dan bikin lelah

SAUDARA KECIL KAMI( BP FAMILY)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang