20. Ya, Dia putriku!!

893 138 5
                                    

Rose memandang wanita paruh baya itu dengan tatapan dingin.

Dia tidak lantas menjawab pertanyaan dari wanita paruh baya itu, karena baginya itu tidak penting.

" dilihat dari sudut mana pun, kalian berdua sangat mirip, dia pasti putrimu bukan?" wanita paruh baya itu kembali bersuara, meski rose tidak menanggapinya tapi dia tetap bersuara dan memuji sekenanya.

Rose kembali menatapnya" Ya, dia putriku!! Ada apa dengan anda?, apakah anda mengenal saya??" Rose berucap datar dan kaku seperti biasa.

Tidak ada kelembutan di wajahnya seperti saat menatap si kecil, yang ada hanya tatapan dalam penuh makna namun itu bukanlah hal yang baik.

Wanita paruh baya itu menatapnya dan tersenyum tipis" saya tidak mengenal anda, tapi saya tau apa yang terjadi di masa lampau seseorang. Namun, sebelum lanjut, akan tidak sopan jika saya tidak memperkenalkan diri pada mu anak muda, Nama saya HELENA CARTIGAN saya dari skotlandia dan juga seorang peramal...

Mungkin kamu tidak percaya tapi itu adalah profesi saya saat ini. Tujuan saya menemui anda hanya untuk menyampaikan sebuah informasi tentang masa lampau anda, jika biasanya saya bisa melihat masa lalu seseorang __ tapi kali ini, saya malah melihat kehidupan pertama anda dan anak itu" tunjuknya pada si kecil yang sedang membeli eskrim.

" Maksudnmu??" Rose tidak tertarik dengan topik pembicaraan mereka, tapi dia hanya ingin meladeni sejauh mana wanita tua itu terus mengoceh di depannya.

" kamu dan dia di penglihatan saya adalah sepasang ibu dan anak, kalian di kehidupan itu terlihat bersama sama dan selalu menempel satu sama lain. Sayangnya, di kehidupan ini___ auramu terlalu gelap dan takdir kalian terlihat berubah, saya tidak tau itu adalah sesuatu yang baik atau bukan karena saya tidak bisa melihat masa depan. Tapi?~" dia menjedanya.

Wanita itu kembali tersenyum misterius, ia berdiri dari duduknya dan berkata" tetaplah bersamanya dan menjaganya, jauhkan dia dari orang² yang tidak bertanggung jawab. Baiklah,  saya pamit anak muda dan sampai jumpa di lain waktu"

Dia pun berbalik pergi meninggalkan Rose yang termenung. Sebelum dia menjauh, wanita itu berguman pelan" takdir mereka terlalu rumit, apapun yang akan terjadi di masa depan semua tergantung bagaimana gadis remaja itu memutuskannya"

Rose yang berada tidak jauh dari wanita tua itu, mendengar apa yang wanita itu gumamkan karena dia memiliki pendengaran yang sangat tajam.

Kening Rose mengernyit" takdir??" Dia terdiam sambil memikirkan banyak hal.

Ucapan wanita itu penuh dengan makna terselubung, Seperti teka teki yang memiliki sejuta arti di dalamnya.

Dia putriku??

Kuntil bogel itu putriku??!!

Batin Rose berteriak semakin tidak yakin. Namun, entah kenapa kata² wanita tua itu semakin terngiang² di telinganya. Semakin Rose menyangkal semakin kuat perasaannya pada si kecil.

Perasaannya seolah² bercampuk aduk bagikan es dawet.

" ommi cimung!!" Rose tersentak kaget dan melihat si kecil telah memborong semua eskrim berbagai varian.

" ya, ada apa?"

Si kecil meletakkan eskrim itu ke bangku di sisi Rose sembari tersenyum manis.

" ni ecekilim, tamu au??" Tawarnya enggan, dia hanya ingin basa basi doang gak serius mau menawarkan.

Rose terdiam sudut bibirnya berkedut saat melihat tatapan tidak rela milik gadis kecilnya.

Gadis kecilnya??

Rose geli dengan pikirannya sendiri.

" makan saja nanti sisanya untukku" Rose berkata sambil mengusap rambut di kepala si kecil yang terlihat ikal, menggemaskan sekali.

" otte!" Si kecil berseru senang, rupanya ommi cimungnya sangat pengertian huhuhu dia jadi suka hehe.

Tidak jauh dari mereka ada sekelompok orang mencurigakan, mereka mulai mendekat dan duduk di sebelah Rose dan Lili.

" halo, boleh kenalan?" Seorang gadis manis berwajah bulat dan kecil menatap Rose berbinar. Berusaha mengalihkan perhatian Rose dari sikecil gemoy.

Sementara teman² yang lain mencuri² dengar dan juga sepertinya sedang bersiap² untuk melakukan sesuatu.

Rose meliriknya sejenak, lalu matanya kembali pada si kecil yang sedang asik makan eskrim.

Rose tau ada yang tidak beres dari sekumpulan remaja ini tapi dia tetap diam dan tidak melakukan apa apa.

Salah seorang dari remaja itu berbisik pada temannya dengan suara kecil.

" suruh amel untuk mengalihkan gadis itu supaya anak kecil itu bisa kita bawa pergi, kan? Lumayan jika kita menjualnya pada Mr. X " bisiknya tidak sabaran.

" diamlah, apa kamu tidak lihat amel sudah berubah jadi jamet tapi tidak di tanggapi oleh gadis itu huh!" Omel salah satu dari mereka.

Tanpa mereka ketahui rose mendengar semua perkataan mereka, sudut bibir gadis itu berkedut.

Mau menculik adiknya heh??

Rose menyeringai kejam. Baiklah mari bermain² dengan mereka.

Dia dengan sengaja memalingkan wajahnya kearah gadis yang sedari tadi mengajaknya berkenalan.

Dia pura² teralihkan sehingga para remaja teman dari gadis itu membius si kecil dan membawanya pergi.

Rose di sudut matanya berkedut geli.

Gadis yang sedari tadi berbicara itu buru² pamit pada Rose karna rencana mereka melakukan penculikkan telah berhasil..

" kalau begitu, aku permisi..bye"

Dia bergegas pergi tanpa menoleh kebelakang  entah kenapa firasatnya mengatakan bahwa ada yang salah dengan rencana mereka. Gadis yang sedari tsdi ia ajak bicara terlihat bukanlah orang biasa.

dia merasa ada hal yang buruk yang akan terjadi kali ini tapi apa??

Di kursi taman Rose masih diam memandang kearah dimana adiknya di bawah pergi.

" Yang bukan milik kalian maka harus di kembalikan secara utuh tanpa kerungan apapun, bukan??"

Gumamnya menyeringai...

Sekumpulan siulet hitam melewatinya bagai angin, cepat dan lincah namun tidak terlihat seperti asap yang menguap di udara.

Kali ini para penculik itu sepertinya salah menargetkan mangsa. Mereka dalam bahaya besar sekarang, karena mengambil sesuatu yang tidak boleh mereka usik. Cukup berani!.

Tbc

SAUDARA KECIL KAMI( BP FAMILY)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang