36. Lili punya saingan.

792 135 6
                                    

Di halaman depan Rose tidak bisa berbuat apa apa, awalnya dia berniat pergi keperkebungan untuk melihat pekerjaan para petani, tapi siapa yang menyangka bahwa bayi kecilnya ini tidak ingin melepaskannya.

Mommy kim yang sedang berjemur di bawah sinar matahari seketika melihat kearahnya" oh Rose, katanya kamu mau keperkebunan, kenapa tidak jadi?"

Rose meletakkan baby Lili di atas meja, dan menghela nafas." Anak ini tidak ingin di tinggal, juga tidak mau ikut keperkebunan" Rose membalas.

Mommy kim menggelengkan kepalanya dan terkekeh pelan, wanita tua itu bersyukur karna baby Lili begitu lengket pada Rose ketimbang dirinya, jadi dia punya waktu luang untuk meremajakan dirinya tanpa ada gangguan. Huhuhu nikmat mana yang kau dustakan bestie, batin mommy kim terkikikih pelan.

" Yang sabar Rose anak² memang seperti itu, mereka jika sudah menginginkan sesuatu maka tidak ada cara untuk kembali" Jelas Mommy kim berseloroh.

Rose tidak menjawab melainkan memijit tubuh gemoy putrinya menggunakan krim baby yang dapat melembabkan kulit dan memberi nutrisi.

Tiba² Jennie muncul dengan wajah berseri seri, dia bergelayut manja di lengan Rose seperti monyet, matanya yang tajam seolah² menunjukkan niat terselubungnya kepada Rose.

" ada apa?" Kening Rose mengernyit melihat kelakuan kakak keduanya yang tidak biasa, karena setaunya jika seseorang tiba² baik kepadamu maka di pastikan jikalau ada sesuatu yang di incar orang tersebut darimu, berhati hatilah.

Jennie menunjukkan deretan giginya sambil menatap Rose penuh kepolosan, benar² mirip rubah liar.

" hehehehe Rose, aku hanya ingin dekat dengan mu saja" tuturnya, tapi memiliki niat lain di hatinya.

Baby Lili yang ada di sana juga tiba² merasa cemas karena takut kakak keduanya merebut ommi cimungnya. Kaki pendek dan gemuk itu berdiri di hadapan Jennie sambil berkacak pinggang seperti nenek tua di desa.

" lepackan tanganmu dali ommiku, kamu wanita tua jangan ambil ommiku, mengelti kamu!!" Raungnya menghempaskan tangan Jennie dari pundak ommi cimungnya.

Matanya yang besar dan bulat menyorot tajam kearah Jennie seperti sebuah peringatan, tapi apakah Jennie perduli??, maka jawabanya tidak! Gadis itu malah menyeringai kepada baby Lili dengan sombong.

" Kamu anak Kecil jangan cari masalah, aku juga berhak bermanja² sama Rose karna dia adikku!" Angkuh Jennie semakin jumawa.

Rose yang di perebutkan merasa tidak berdaya. Matanya menoleh kearah mommy kim meminta bantuan, tapi Mommy kim malah tertawa jahat kearahnya, benar² ibu durhaka.

Baby Lili disisi lain tidak terima, dia memandang Jennie merendahkan." Wanita bau! Pelgi kamu dali ommiku! Kamu olang jelek tidak boleh dekat² cama ommiku!!" Pekiknya menjambak rambut Jennie, hingga Jennie terpekik kesakitan.

" Yakk Lili lepasin gak!!" Pekiknya Menahan rasa sakit ketika rambut panjangnya di tarik oleh sang adik dengan ganas.

Kepala baby Lili menggeleng tidak mau" ndak mau! Kamu halusna lacakan ini kalena belani menculi ommi cimungku!"

Tanpa perasaan gadis kecil gendut nan gemoy itu menampar wajah Jennie, lalu berlari memeluk leher Rose untuk bersembunyi.

Plakkk

" ommi cimung peyuk!" Dia ketakutan sehabis memukul kakak keduanya, dia tau bahwa dia berada dalam masalah kali ini.

Rose mendengus tak berdaya. Dia memandang kedua orang di dekatnya sambil menghela nafas" berhentilah, kepalaku sakit" omelnya, Jennie tidak menghiraukannya, dia malah menggigit bokong baby Lili dan bergegas kabur dari sana.

" aaarrrggkkkhh cakit pantat!" Raung baby Lili merasa pantatnya nyut nyutan akibat gigitan kakak keduanya.

Mommy kim dan jisoo yang menyaksikan pertengkaran keduanya terbahak² hingga perut mereka sakit.

" Hahaha...perut ku sakit sekali mereka benar² lucu, sungguh hiburan yang menyenangkan, iyakan mom"

" iya, kupikir mereka menggemaskan" mommy kim ikut menimpali sambil tertawa tanpa dosa.

Didalam kegelapan, sorn menatap bosnya  dengan tatapan kasihan, dia merasa keluarga bosnya yang satu ini sungguh meresahkan.

Nona, saya turut berduka cita untuk nasib anda yang malang.

Gumamnya prihatin akan kesehatan mental bosnya yang terus di uji oleh keluarga itu.

×<>×

Hari sudah siang dan waktunya makan siang, namun Rose kebingungan mencari baby Lili yang entah kemana.

" sorn, dimana Lili?" Dia memandang sorn yang keluar dari persembunyiannya.

Sorn menjawab dengan lugas" sepertinya Nona kecil berada di sebelah barat bersama dengan nona kedua, bos"

Rose mengangguk lalu berjalan menuju kearah barat di mana bayi kecilnya yang nakal tengah berada.

Tepat ketika Rose tiba di sana, matanya terbelalak melihat pemandangan yang membuatnya tercengang.

Di sana di dekat persawahan, si kecil kesayangan tengah asik menangkap belut bersama anak² para petani lainnya sambil tertawa.

" Hahaha...aku dapat lagi!" Seru Lili tidak menyadari Rose yang berada di belakangnya. Anak itu masih sibuk dengan kegiatannya tidak merasakan kehadiran Rose sama sekali.

Sedangkan Jennie yang menjadi mandor di atas jalan buru² kabur takut kena amuk Rose, apalagi dia masih ingin meminta Sebuah kastil pada Rose untuk di bangun, jadi dia pura² tidak melihat adanya Rose di sana dan melengos pergi meninggalkan si kecil sendirian bersama anak² yang lain menangkap belum.

Dasar pengkhianat.

Rose berpangku tangan memandang kegiatan para bocil di dalam parit persawahan.

Ekhem!

Rose berdehem supaya kehadirannya di notice oleh bayi kecilnya, tapi sayang sekali baby lili tak kunjung sadar begitu juga dengan anak² yang lain. Mereka malah sibuk menangkap kodok, keong, kerang sawah, dan belut dengan ceria.

Ekhem!

Ini adalah kali kedua Rose berdehem kembali, namun sama saja anak² itu tidak menghiraukannya.

Di sisi lain Sorn yang berada di atas pohon mangga dekat sawah menahan tawanya hingga tubuhnya bergetar. Wanita itu menunjukkan raut simpati kearah bosnya yang di kacangin oleh anak kecil.

' bos, seprtinya anda terlalu sabar, luar biasa!! '

Batinnya mencemooh.

Rose tidak tau apa yang di pikirkan oleh sorn tentangnya, dia masih berusaha untuk menunjukkan eksistensinya kepada anak² yang sedang menangkap belut di sana.

Namun, semua usahanya gagal terus. Pada akhirnya Rose mendengus lalu berkata.

" Lili, apa sudah selesai bermainnya?" Suaranya yang dingin membuat tubuh gempal baby Lili menegang, bayi gemoy itu berbalik badan hingga kedua mata mereka bertemu.

????

Tbc

SAUDARA KECIL KAMI( BP FAMILY)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang