16. Jisoo VS Baby Lili

1K 147 10
                                    

Jisoo tiba di depan kamar Rose, pada awal amarahnya tampak menggebu gebu tapi ketika ia berhadapan langsung dengan Rose, tiba² Jisoo menciut seperti anak anjing yang meminta belas kasihan.

Jennie yang sedari tadi mengikuti dari belakang juga tidak berani bertindak ceroboh. Apalagi saat ini dia berada di kawasan Rose, adik ketiganya yang terlihat misterius.

Jisoo tau bahwa marah² di depan Rose bukanlah pilihan yang tepat, jadi dia memainkan peran anak² seperti yang di lakukan adik bungsu mereka saat melakukan kesalahan.

" Rose hikss, makananku hilang..." Jisoo memeluk kaki Rose dan menceritakan semua kejadian yang terjadi di bawah.

Rose terdiam, dia akhirnya tau bahwa makanan yang dimakan olehnya dari si kecil rupanya milik kakak tertuanya.

Rose menghela nafas, kenapa tidak ada hari tenang untuknya meski sehari saja..ya ampun.

" aku yang memakannya" suara Rose terdengar rendah dan juga mengintimidasi." Kamu mau apa sebagai bayarannya? Uang? Atau makanan serupa atau yang lain? Katakan saja tidak apa apa"

Tiba² mata Jisoo berbinar, biar pun dia seorang CEO tapi gajinya tidak sebesar pendapatan adik ketiganya. Jadi ketika di beri tawaran menggiurkan kenapa dia harus menolak.

" ka...kamu serius??" Rose menatap kakaknya dan mengangguk, Rose bukanlah tipe orang yang suka banyak bicara, jika dia salah maka salah, jika dia benar maka benar, itulah Rose. Simpel tapi mematikan.

" katakan, apa yang kamu inginkan?"

" eum...makananku, aku ingin makananku kembali tapi versi lengkapnya hehehe" cengirnya cengengesan.

Rose mengangguk" tunggu di bawah lima menit lagi, nanti seseorang akan mengantarkannya padamu" Jisoo terlihat girang.

Akhirnya makanan gratis yang di inginkan akhirnyabke sampean juga. Dia tidak perlu takut ketahuan makan junkfood saat mommy kim kembali, sebab itu adalah pemberian Rose untuknya jadi tidak apa apa, bukan? Hehehe.

" baiklah. Makasih banyak Rose!" Jisoo terlihat bahagia dan bergegas turun kebawah sambil tersenyum manis. Dia takut berlama lama di sana, takut Rose berubah pikiran.

Di sisi lain, Jennie yang menantikan drama kolosa pun mendesah kesal, dia sudah jauh² bertingkah kepo dan menghasut jisoo tapi pada kenyataannya drama yang ia tunggu² tidak terjadi.

Justru masalah dapat di selesaikan oleh Rose hanya dalam beberapa kata saja, mengesalkan.

Pada hari itu kediaman Kim baik² saja...tapi tidak esok hari, dimana perang antara jisoo dan si kecil di mulai.

""

Jam delapan pagi, Rose telah bersiap mau pergi sejenak menemui seseorang. Sialnya si kecil malah menempelinya dan kekeh ingin ikut.

Rose mengernyitkan dahi menatapnya intes" kamu di rumah dan jangan bikin masalah selama aku tidak ada, apa kamu mengerti?" Rose berucap lembut tapi terkesan dingin.

Si kecil menggelengkan kepala" ndak...ndak oleh elgi au itun" soraknya menempel pada rose. Tangan mungil berlemak itu memeluk kaki Rose dengan erat, dia tidak mau di tinggal lagi.

Rose terdiam cukup lama, dia sedang memikirkan bagaimana caranya supaya bocah kecil itu tidak menempel di kakinya.

" ini, ambil dan mainkan. Kakak mau ke kamar mandi" Rose tidak pandai berkata lembut, dia menyodorkan hp miliknya untuk mengalihkan perhatian si kecil agar melepaskan kakinya.

Dan benar saja, si kecil mengangguk puas sebab dia tau bahwa sang kakak tidak akan meninggalkannya karna hp sang kakak ada padanya. padahal tanpa sepengetahuannya hp Rose tidak hanya ada satu tapi banyak.

10 menit berlalu....

Si kecil celingak celinguk mencari Rose di berbagai sudut, karna tidak kunjung ketemu dia menangis kejer.

" tatata!!" Teriaknya menangis kencang.

Kakaknya membohongi dirinya, lagi dan lagi..

Karna tidak menemukan sang kakak si kecil berlari keluar dan terus mencari Rose di tempat lain, tapi tidak ketemu juga.

Si kecil patah hati, dia berjalan menuju sofa dengan muka menyedihkan.( Rose kamu membuatnya patah hati, so sad).

Jisoo yang hari itu tidak bekerja karna hari libur tertawa mengejek kearahnya." Aiyoo...hantu kecil di tinggal pergi huhu...makanya jangan nakal, lihatlah gak ada yang sayang sama kamu" ledek Jisoo semakin menjadi².

Mata si kecil memerah dan tak lama dia menerjang tubuh jisoo sambil memaki tidak jelas.

" anjil...dacal buyaya odoh!! Ommi cimung cayang atun au huhuhu!!" Isaknya memukul kepala Jisoo melampiaskan semua kekesalannya karna di tinggal pergi oleh Rose.

" aaaaaaanjir lepaskan hantu kecil! Sakit bego!!" Marah Jisoo dia juga mencambak pelan rambut si kecil sehingga keduanya saling menjambak di lantai ruang tamu.

Mommy kim dan daddy kim yang baru saja turun tercengang melihat cacing besar dan cacing kecil tengah bergelud saling melilit satu sama lain.

Nafas wanita paruh baya itu tertecekat hingga matanya terbelalak.

1

2

3

" KIM JISOO!! KIM LISA!!! BERHENTI!!"

jedarrrrr

Suara ratu neraka menggelegar bagai petir di siang bolong.

Seketika itu juga daddy kim nyibrit entah kemana, dia hanya takut di jadikan samsak oleh istrinya yang sekarang mengamuk seperti singa.

Cari aman itu penting loh.

Sementara Jisoo dan sikecil yang di teriaki mendadak kaku, mereka berdua terdiam dengan posisi sambil melilit tubuh satu sama lain.

Komuk Jennie malah lebih lucu karna sedari tadi menahan tawa di lantai atas, rupanya jennie sedari tadi memerhatikan pertingkaian antara Jisoo dan si kecil tanpa berniat melerainya. Cari hiburan gratis tidak apa apa kan?? Hehe.

Tbc

Kalau gak capek nanti up lagi.

SAUDARA KECIL KAMI( BP FAMILY)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang