24. Kemarahan Rose.

841 145 8
                                    

Pukul 5 sore Rose baru tiba di mansion keluarganya, di sana dia tidak menemukan siapapun selain para pelayan yang berseliweran didalam rumah.

" Nona ketiga anda telah kembali" bibi kepala datang menyapa Rose sekaligus membawakan Rose air putih seperti biasanya.

" Ya baru saja, dimana yang lain? Kenapa rumah tampak sepi?" Rose meminum air putih dari bibi kepala pelayan secara perlahan².

Bibi kepala pelayan menunduk gelisah" begini nona ketiga, nona pertama dan nona bungsu tidak kembali sedari pagi mereka pergi hingga sekarang, saya tidak tau mereka pergi kemana, namun saya sempat mendengar nona bungsu berkata bahwa mereka akan pergi ke waterpak wahana permainan, tapi saya tidak tau daerah mana
" ucapnya gugup.

Tuk'

Rose meletakkan gelas di meja dengan raut datar, matanya yang tajam seakan²menembus tubuh bibi kepala apa bila ada sihirnya.

" baiklah, anda bisa pergi Bibi" usir Rose karna tidak ingin menunjukkan raut marahnya di hadapan orang yang tidak bersalah.

Bibi kepala menghela nafas dan bergegas meninggalkan rose di ruang tamu sendirian.

==

Malam hari tepat pukul delapan lebih akhirnya orang yang di tunggu² muncul dengan raut bahagia.

Suara mommy kim terdengar mengomel karna anak² ini sangat nakal, untung dia datang menjemput mereka bersama dengan Jennie, jika tidak maka Rose yang akan pergi dan itu bukanlah hal yang baik.

" Jisoo ya kamu ini benar² kebangetan, sudah tau adik kamu masih kecil malah di biarkan main air sepanjang sore tanpa makan apapun kecuali cemilan! Kamu!_ aduh kepala mommy mau pecah rasanya!" Omel mommy kim sengaja membesarkan suaranya agar Rose mendengarnya dan tau bahwa dia sedang marah besar.

Semua itu mommy kim lakukan untuk mencegah Rose mengamuk, jika sampai anak ketiganya ini mengamuk maka Jisoo bisa di jamin bakal masuk rumah sakit.

Jisoo cengengesan" maaf mom, aku dan hantu kecil terlalu asik makanya kami lupa waktu,,, iya kan cil!" Bantah jisoo bergelayut manja pada sang mommy.

" humpph enal cekali, tami celalu acik ain ail matana tami upa mamam" si kecil dengan ceria menjawab untuk meyakinkan mommy kim betapa bersenang² mereka sedari tadi.

Jennie yang menggendong si kecil meringis ketika matanya melihat seseorang yang mendekat pada mereka.

Dia bergumam pelan " matilah kalian, singanya ngamuk " dia bergidik ngeri.

" SUDAH WAKTUNYA MAKAN MALAM!!!"  Suara Rose terdengar dingin dan kaku menghentikan keceriaan di wajah Jisoo dan si kecil nakal.

Jisoo"?????"

Baby Lili" ........"

Kedua akhirnya sadar bahwa bahaya telah mendekat kearah mereka.

Mommy kim mencari jarak aman, dia pura² mendekat pada suaminya dan sok sibuk seolah² dia tidak ada di sana.

Jennie pun sama dia menurunkan si kecil tidak jauh dari hadapan Rose dan pura² lupa ingatan bahwa dia adalah saudara Jisoo dan baby Lili.

Jennie bilek: demi keselamatan pribadi lebih baik amnesia tiba² agar tidak ikut di eksekusi, Jisoo/ lili maafkan aku hihihi.

Jennie kabur kemeja makan dan duduk di antara daddy kim dan mommy kim, hehehe dia merasa aman sekarang.

SAUDARA KECIL KAMI( BP FAMILY)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang