" kak Nara , kak bangun dulu ."
" awww , Kak Nara badan nya panas banget " ucap Phuwin kaget ketika mengusik lengan Nara yang terlelap dengan keringat yang bercucuran di dahi nya. itu jelas membuat Phuwin panik . niat nya ingin menghantarkan makan siang buat Nara namun dia malah mendapati suhu badan Nara semakin tinggi dari sebelum nya
" emhh Phuwin " seru Nara namun mata nya tertutup . tapi dia tahu keberadaan Phuwin di samping nya sekarang .
" ya kak ? " tanya Phuwin lalu duduk di samping Nara yang berbaring . Phuwin juga meraba dahi Nara dan dahi nya sendiri . " jauh banget beda nya " ucap Phuwin khawatir .tidak mau berlama² Phuwin berfikir dia harus meminta bantuan Archen untuk membawa Nara ke rumah sakit . Phuwin takut kalo demam Nara semakin parah lagi .
" bentar ya kak , aku mau nyuruh kak Archen buat bawa Kak Nara ke rumah sakit " ucap Phuwin lalu ingin beranjak dari kasur tersebut . Namun tangan nya tiba² di tarik Nara dengan kuat membuat Phuwin jatuh terbaring tepat di samping Nara
" eh kak-"
" tetap di sini Phuwin " ucap Nara memotong pembicaraan Phuwin dan memeluk pria kecil itu .
seketika jantung Phuwin berdetak tidak karuan apabila dirinya kini di peluk erat oleh sesosok Pond Naravin . perasaan aneh yang sering kali menyerangnya apabila berada di dekat Nara kebelakangan ini mulai muncul . bahkan kini wajah nya pasti merah kalau di lihat dari kaca karna perasaan aneh itu .
" kak , aku- . aku ingin meminta bantuan kak Archen buat bawaiin kaka ke rum-"
" tutup mulut mu Phuwin . tetap begini ."
pinta Nara membuat Phuwin reflek terdiam . dia dapat merasakan tangan dan badan Nara yang mendakap di belakang tubuh nya kini bergetar hebat .
" Kak ? kakak kedinginan ?" tanya Phuwin khawatir . Nara hanya diam namun mengangguk pelan .sigap Phuwin melepaskan pelukkan Nara di tubuh nya lalu menarik comforter untuk menyelimuti keseluruhan tubuh Nara dan tubuh nya dan kini dia yang memeluk Nara .
" kak Nara masih dingin ??" tanya Phuwin yang mengelus pundak Nara yang ada di dakapan nya . " hmmm" jawab Nara sambil mengangguk kepala .
" kepala ku pusing banget " adu Nara manja buat pertama kali nya di dengari Phuwin .Phuwin terkekeh geli hati lalu mengusik telinga Nara . " kak Nara ternyata bisa alay kayak aku juga ya ?" ucap Phuwin membuat mata Nara terbuka luas mendengar dirinya di sebut alay .
" kapan gw alay , Phuwin ? gw sakit " ucap Nara kesal lalu menjeling Phuwin .
Phuwin tertawa kecil lalu mengelus² kepala dan merapikan surai rambut Nara yang ada di dahi nya .CUP
satu kecupan singkat di berikan Phuwin tepat di dahi Nara membuat Nara shock berat lalu menatap Phuwin .
" k-kau mencium ku ???" tanya Nara kaget bahkan semua rasa pusing + sakit di tubuh dan dingin nya terlupakan seketika .Phuwin memegang bibir nya dengan wajah takut karna melihat Nara yang ada di pelukkan nya itu sepertinya ingin memarahi nya sekarang .
" Ka- kak Nara marah ?? " tanya Phuwin gugupNara yang tergugup sama itu bergeleng pelan menjawab soalan Phuwin .
" gak marah , tapi apa alasan mu begitu ke aku ? tanya Nara lagi .
Phuwin menelan ludah nya kesat .
" kan pas aku jatoh terus lutut aku sakit Kak Nara bilang kalo cium itu bisa buat sakit nya ilang . aku ga tega liat Kak Nara sakit , makanya aku cium dahi nya kak Nara supaya pusing nya ilang . " jelas Phuwin panjang lebar .