16

633 42 6
                                    





" kak Nara , kak bangun dulu ."





" awww , Kak Nara badan nya panas banget " ucap Phuwin kaget ketika mengusik lengan Nara yang terlelap dengan keringat yang bercucuran di dahi nya. itu jelas membuat Phuwin panik . niat nya ingin menghantarkan makan siang buat Nara namun dia malah mendapati suhu badan Nara semakin tinggi dari sebelum nya




" emhh Phuwin " seru Nara namun mata nya tertutup . tapi dia tahu keberadaan Phuwin di samping nya sekarang .
" ya kak ? " tanya Phuwin lalu duduk di samping Nara yang berbaring . Phuwin juga meraba dahi Nara dan dahi nya sendiri . " jauh banget beda nya " ucap Phuwin khawatir .




tidak mau berlama² Phuwin berfikir dia harus meminta bantuan Archen untuk membawa Nara ke rumah sakit . Phuwin takut kalo demam Nara semakin parah lagi .





" bentar ya kak , aku mau nyuruh kak Archen buat bawa Kak Nara ke rumah sakit " ucap Phuwin lalu ingin beranjak dari kasur tersebut . Namun tangan nya tiba² di tarik Nara dengan kuat membuat Phuwin jatuh terbaring tepat di samping Nara




" eh kak-"




" tetap di sini Phuwin " ucap Nara memotong pembicaraan Phuwin dan memeluk pria kecil itu .




seketika jantung Phuwin berdetak tidak karuan apabila dirinya kini di peluk erat oleh sesosok Pond Naravin . perasaan aneh yang sering kali menyerangnya apabila berada di dekat Nara kebelakangan ini mulai muncul . bahkan kini wajah nya pasti merah kalau di lihat dari kaca karna perasaan aneh itu .




" kak , aku- . aku ingin meminta bantuan kak Archen buat bawaiin kaka ke rum-"





" tutup mulut mu Phuwin . tetap begini ."
pinta Nara membuat Phuwin reflek terdiam . dia dapat merasakan tangan dan badan Nara yang mendakap di belakang tubuh nya kini bergetar hebat .
" Kak ? kakak kedinginan ?" tanya Phuwin khawatir . Nara hanya diam namun mengangguk pelan .




sigap Phuwin melepaskan pelukkan Nara di tubuh nya lalu menarik comforter untuk menyelimuti keseluruhan tubuh Nara dan tubuh nya dan kini dia yang memeluk Nara .




" kak Nara masih dingin ??" tanya Phuwin yang mengelus pundak Nara yang ada di dakapan nya . " hmmm" jawab Nara sambil mengangguk kepala .
" kepala ku pusing banget " adu Nara manja buat pertama kali nya di dengari Phuwin .



Phuwin terkekeh geli hati lalu mengusik telinga Nara . " kak Nara ternyata bisa alay kayak aku juga ya ?" ucap Phuwin membuat mata Nara terbuka luas mendengar dirinya di sebut alay .




" kapan gw alay , Phuwin ? gw sakit " ucap Nara kesal lalu menjeling Phuwin .
Phuwin tertawa kecil lalu mengelus² kepala dan merapikan surai rambut Nara yang ada di dahi nya .




CUP



satu kecupan singkat di berikan Phuwin tepat di dahi Nara membuat Nara shock berat lalu menatap Phuwin .
" k-kau mencium ku ???" tanya Nara kaget bahkan semua rasa pusing + sakit di tubuh dan dingin nya terlupakan seketika .



Phuwin memegang bibir nya dengan wajah takut karna melihat Nara yang ada di pelukkan nya itu sepertinya ingin memarahi nya sekarang .
" Ka- kak Nara marah ?? " tanya Phuwin gugup




Nara yang tergugup sama itu bergeleng pelan menjawab soalan Phuwin .
" gak marah , tapi apa alasan mu begitu ke aku ? tanya Nara lagi .
Phuwin menelan ludah nya kesat .
" kan pas aku jatoh terus lutut aku sakit Kak Nara bilang kalo cium itu bisa buat sakit nya ilang . aku ga tega liat Kak Nara sakit , makanya aku cium dahi nya kak Nara supaya pusing nya ilang . " jelas Phuwin panjang lebar .





DESTINY 2 SOULS                   [PONDPHUWIN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang