15

621 43 9
                                    






ke esokkan harinya





" Shogun makan dulu , ntar lagi mainnya" ucap Phuwin lembut . Shogun yang sibuk bermain mainan nya itu hanya membuka mulut tanpa menoleh ke arah Phuwin sedikit pun .



" momi , malam tadi momi tenapa di rumah cakit . momi cakit ya ?" tanya Shogun sambil bermain blok mainan .
Phuwin tersenyum segaris lalu memalingkan wajah Shogun lembut agar melihat nya
" iya , mom sakit kepala dikit . Shogun , kalo bicara sama orang yang lagi tua harus sopan , jangan kayak gini . harus nya liat lawan bicara , bukan ke arah lain " nasihat Phuwin secara lembut ke arah Shogun .





Archen yang sedang bermain hp tersenyum segaris mendengar Phuwin menasihati Shogun begitu . kelihatan Phuwin sedikit dewasa buat pertama kali nya .



" ooo , baiklah mom . Chogun minta maap ya " ucap Shogun lalu berjalan ke arah Phuwin dan mencium pipi Phuwin lembut . " Chogun tayang momi " ucap Shogun lagi dan itu membuat Phuwin terkedu . rasa nya benar² menjadi seperti orang tua seperti di dalam filem .




" aww Shogun ? cuman sayang momii nya aja ? paman gak di sayang ? uh , jadi sedihhh " sela Archen dari sedikit kejauhan . Phuwin yang mendengar itu tertawa kecil dan Shogun terus berlari ke arah Archen . " Chogun tayangggggg banget² ama paman . paman Achen is the best !!" puji Shogun karna dia emang suka berada di samping Archen yang selalu melayani nya . bahkan tidur aja mereka sama² . bisa di kata Shogun itu lebih deket sama Archen berbading Nara dan Phuwin yang di kira nya ortu nya .





" kak , Kak Nara mana kok gak turun dari tadi " tanya Phuwin kepada Archen sebelum menghantar piring yang hanya sisa tulang selepas memberi makan Shogun itu ke dapur .





" sebelum aku turun tadi Nara masih tidur , kayak nya lagi ga enak badan tu orang " terang Archen . Phuwin yang mengetahui itu pantas membulatkan mata nya . kok kini Nara kecundang padahal yang masuk rumah sakit tadi malam mah Phuwin .





" yaudah kak Archen jagain Shogun dulu ya , aku mau liat kak Nara " ucap Phuwin lalu berjalan ke dapur . Archen hanya mengangguk setuju lalu tersenyum segaris . " khawatir juga dia " ketus Archen sendiri lalu memasangkan kartun di tv untuk Shogun .











SKIP











" gimana ini dad ? apa kita harus pulang sekarang ? " tanya New kepada Tay yang sedari tadi mengurut pelipis nya apabila banyak notif yang di terima dari hp nya menyoalkan tentang berita anak bongsu nya itu .




begitu juga New namun dia tidak ingin menyerang Nara melulu tanpa mendengar cerita sebenar dan alasan Nara . karna setahu nya Nara hanya memiliki hubungan dengan Janhae sebelum ini . yang mengagetkan New adalah kemunculan Phuwin dan Shogun yang di kata kan istri dan anak kepada Nara . mana anak itu udah kayak umur sekitar 3 tahun . kok bisa Nara sebetah itu merahsiakan hal itu dari New dan Tay ?




" anak mu satu itu benar² keterlaluan sayang . masa dia nyembunyiin hal gila itu dari kita . " ucap Tay yang kini berdiri dari pendudukan nya . New menghela nafas berat . " apa kita harus menyalahkan diri kita sendiri karna gagal menjaga dan memahami isi hati nya dad ?" tanya New kepada Tay




" ngak sayang , gak gitu . kau adalah ibu yang baik . jangan menyalahkan diri mu .  mungkin aku tidak baik dalam mendidik nya . tapi , sebelum ini dia sama sekali tidak pernah bertingkah di luar nalar seperti ini sayang . seperti ada yang tidak beres " ucap Tay lagi . New mengangguk setuju karna dia tidak percaya kalo Nara itu bisa menyembunyikan hal begitu bahkan sudah bertahun² . walhal ingin berahsia sehari suntuk kepada ortu nya pun Nara sepertinya tidak mampu .





DESTINY 2 SOULS                   [PONDPHUWIN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang