26

432 46 13
                                    











makan malam..









suasana ketika itu sedikit sepi hanya kedengaran suara pinggan dan sudu berlaga antara satu sama lain .




oh ya tidak lupa , hanya ada suara Janhae dan New sahaja yang kedengaran asyik bertukar cerita ketika itu . yang lain hanya berdiam diri bertatapan dengan tatapan tidak senang dengan kehadiran yang bagi mereka tidak di layak di undang ke acara kecil² an itu .





Archen dan Nara yang duduk berhadapan itu saling bertatapan lalu menoleh sekilas sang ibu dan Janhae sedang leka bercerita . Nara hanya bergeleng² kepala muak dengan drama entah apa tajuk nya bakalan release itu .





" kenapa wanita itu bisa kemari ? " bisik Tay yang duduk di samping Archen karna dia juga sedikit kaget dengan kehadiran wanita itu . setahu nya Nara sudah tiada hubung kait lagi bersama wanita itu dan yang paling di ketahui nya sekarang anak bongsu nya itu bakal nikah beberapa minggu sahaja lagi bersama Phuwin





Archen mengedikkan bahu nya .
" mom kesurupan tuh ngejemput si Janhae . mana ga bilang² lagi " jawab Archen berbisik .
" haduh mommy mu ini selalu aja begini . ga mikir apa perasaan si Phu- eh " Tay reflek terdiam karna ayat yang tidak di sangka² itu lolos dari mulut nya






Archen yang mendengar itu terus tersenyum mengejek karna dia tahu walaupun daddy nya kelihatan tidak suka ke Phuwin tapi sebenarnya daddy nya itu baik² aja dan gada niat sekali buat ngebenci Phuwin . hanya saja keegoisan nya itu loh bikin beuhhh ! malas mau ngomong !




" Phu , kamu gapapa ?" tanya Nara karna melihat Phuwin sedari tadi hanya berdiam diri . tidak biasanya dia melihat anak seceria dan setantrum Phuwin bisa sekalem itu .





Phuwin menatap Nara seketika lalu mengambilkan makanan yang terhidang dan memberinya sedikit ke pinggan nya Shogun yang duduk di antara dia dan Nara
" makan yang banyak ya Shogun , biar cepat gede " ucap Phuwin mengalihkan topik .





" Phu , aku ngomong sama kamu " - Nara
Phuwin masih menghiraukan Nara dan berpura² tidak mendengarkan omongan Nara .




" Phu "

" Phuwin "

"Phu-"




" oh Nara ? kau benar ingin menikah beberapa minggu saja lagi ??"tanya Janhae secara tiba² karna New baru sahaja memberitahu hal tersebut kepada nya .




" iya , lalu kenapa ? " jawab Nara dingin .




mendengar jawaban itu raut wajah Janhae serta merta berubah aneh tapi dia masih bisa mengawal nya seakan² dia gembira mendengar berita tersebut .
" b-bersama d-dia ?? , pria itu ??" tanya Janhae lagi dengan tatapan nya tertuju ke arah Phuwin yang ketika itu sibuk menyuapi Shogun




" iy-" - Nara




" ya iyalah ! masa sama lu , apa ? mau jilatin ludah sendiri lu ?? ga malu " potong Archen sebelum Nara yang menjawab itu . Tay yang mendengar itu pantas mencuit lengan Archen " jangan berbicara kasar seperti kepada nya " larang Tay . bukan karna dia menghormati wanita itu sih , tapi dia ingat bahwa ayah kepada wanita itu adalah sahabat kerja nya .





" maafin Archen ya sayang , dia emang selalu kasar bila ngomong " ucap New menenangkan Janhae yang kelihatan sedih mendengar omongan Archen .
" y-ya gapapa mommy " jawab Janhae .





DESTINY 2 SOULS                   [PONDPHUWIN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang