29

375 33 0
                                    











di sisi lain nya





" Shogun , hati² main nya sayang jangan kek gitu " pekik Archen melihat Shogun yang sedikit kasar bermain bersama rakan² nya di panti itu .
Nata yang duduk di samping Archen hanya tertawa kecil sedari tadi mendengar suara Archen melarang larang Shogun yang sedikit tantrum setiba saja di panti itu .
( tantrum main sama temen aja itu mah , biasa lah anak lakik )





" aduh kak , kau terlalu riuh . biarin saja dia bermain sama mereka . ntar kalo udah nangis bakalan berenti tu anak " ucap Nata sambil tersenyum



Archen menghela nafas panjang lalu bergeleng² kepala nya . ini buat pertama kalinya dia ngak tahan mengawasi Shogun bahkan mulut nya hampir berbusa menegur kelakuan Shogun terus²an



" kamu liat si First gak ? dari tadi tu orang gada timbul² nya , udah hampir seharian di sini . apa tu orang gada rasa pengen pulang apa ?" ucap Archen sudah beberapa kali melihat jam tangan nya



Nata memandang ke setiap kawasan
" terakhir liat Kak First sama teman ku , Khao deh kak . lagi ngobrol di sana , tapi ini udah gada " ucap Nata menunjuk ke satu pondok .



" hah ? ngobrol ? berdua ??" tanya Archen kaget . Nata mengangguk
" ya berdua aja . emang selalu begitu kok kalo kak First kemari . dia pasti nanyain Khao di mana terus mereka selalu berdua²an " jawab Nata santai karna dia sudah terlalu hafal .



Archen membuat riak wajah aneh mendengar itu . apa teman nya satu itu udah jatuh cinta sama orang di panti ini sama seperti adek nya ? waduh , jodoh kiriman panti ini mah .



" kenapa wajah nya kayak kaget gitu kak ? " tanya Nata menyentak lamunan Archen .
" eh g-gada kok . aneh aja dengar nya . btw , si Phuwin bilang dia rindu sama kamu ." ucap Archen .




Nata tersenyum bahagia mendengar itu .
" dia bilang gitu ke aku kak ??? beneran ? dia udah ingat aku ???" tanya Nata girang .
Archen mengedik kan bahu nya
" gatau sih . tapi kalo soal ingatan , kayak nya udah semakin pulih . dia udah inget dikit² " jawab Archen



Nata reflek tersenyum hambar mengetahui itu . ternyata Phuwin belum bisa mengingat nya tapi mengetahui ingatan Phuwin semakin pulih itu sudah cukup menyenangkan bagi nya . lama² Nata yakin Phuwin pasti bakalan mengingatnya semula



" aku punya satu berita lagi soal Phuwin , kamu mau tau gak ??" ucap Archen tersenyum kepada Nata . Nata turut tersenyum canggung lalu mengangguk laju .
"  ada apa kak ?"



" Phuwin dan adik ku , Si Nara itu bakalan nikah beberapa minggu saja lagi " ucap Archen yang kini sudah mengagetkan Nata



" k-kak ? kau bercanda kan ?" tanya Nata yang benar² kaget .
Archen bergeleng kepala
" aku serius , ibu ku sendiri yang membuat keputusan itu . lagipula Phuwin dan Nara saling cinta ... mungkin . " jawab Archen




suasana hening seketika . rasanya Nata benar² tidak bisa menerima kenyataan itu . bagaimana bisa Phuwin yang masih di anggap nya bayik itu akan menikah ? dan itu akan berlangsung beberapa minggu saja lagi ?




" wah sialan , hey ? apa kau menangis ?? aku ngomong nya kasar ya ???" tanya Archen panik melihat air mata Nata sudah bertakung sempurna di bibir mata nya .
" hiks kak " seru Nata



" bangsat , manja nya seperti Phuwin . jangan² mereka benaran adek kakak kandung " bisik Archen kaget mendengar lirihan Nata menyeru nama nya



DESTINY 2 SOULS                   [PONDPHUWIN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang