21

670 54 23
                                    










sejam berlalu , kini Nara sudah tiba di rumah panti yang di tempati Phuwin dan Shogun . Nara melihat kalo ternyata mobil nya First masih ada di situ .





Nara cepat² menanggalkan sabuk pengaman dari badan nya lalu keluar dari mobil tidak lupa membawa file berisi segala² yang di butuhkan di dalam nanti




Nara berlari kencang masuk ke dalam kawasan rumah panti itu takut² kalau mata² yang di tugaskan daddy nya mendapati dia sudah berjaya masuk ke kawasan itu . dan akibat terlalu kencang berlari secara tidak sengaja Nara menabrak pria yang melintas dari sisi yang lain nya membuat pria tu terduduk di rumput .






" akhhh , kak ? kamu siapa kok lari nya kenceng banget " tegur pria itu dan Nara membantu nya untuk berdiri . pria itu kelihatan tinggi putih dan wajah nya.....
hampir semirip wajah Phuwin ?





" kak ? kak ?? halo ? " pria itu melambai² kan tangan nya di hadapan wajah Nara yang malah bengong meneliti wajah pria yang di tabrak nya itu . " ahh , iya maaf²" ucap Nara baru tersadar dari lamunan nya





pria itu mengangguk menerima permohonan maaf dari Nara sambil mengosok² pantat nya yang sedikit sakit
" kakak kenapa bisa kemari ? cari siapa di sini ??" tanya nya bingung . " aku- aku kemari mencari teman ku . " ucap Nara terbata² .





pria itu membuat wajah bingung . masa teman pria yang kelihatan sekaya itu bisa ada sahabat tinggal di panti lusuh begitu ? emang orang nya gak select ya ?
" nama teman kakak siapa ? aku bisa bantu kakak menemui nya " tawar pria itu .
Nara mengangguk sesekali menoleh ke belakang dan kelihatan tiada pria asing yang mengikuti nya.
" aku mencari teman ku , Phuwin " ucap Nara





" Hah ?! Phuwin ?? dia adek ku ! masa kakak teman nya ? gimana bisa orang penampilan miliyader gini berteman sama adek ku yang gada harta se sen pun itu ??" tanya nya kaget , dan ternyata dia adalah Nata .





dia baru saja di suruh First mengambil sesuatu di mobil nya bersama Khao dan Khao terlebih dahulu masuk ke rumah panti . Nata sempat singgah sebentar di stor untuk memasukkan beberapa bola yang tergeletak selepas di pakai para anak² kecil di rumah panti itu . Nata takut kalo para pengasuh di panti itu marah kalo kawasan itu terlihat sangat kacau , lagi² First orang yang mereka segani masih ada di situ





dan baru saja Nata keluar dari stor permainan itu dan berjalan tertunduk² ingin menuju semula ke panti tiba² badan nya di tabrak seseorang dari samping membuat kisah mereka berakhir saling kaget begitu





Nara juga kini kaget mendapat tahu bahwa pria itu adalah kakak nya Phuwin . " kau benaran kakak nya Phuwin ? " tanya Nara ragu .
Nata terdiam sejenak lalu bergeleng pelan " salken kak , nama ku Nata . maaf kalo itu mengagetkan mu , tapi sebenarnya Phuwin bukan adek kandung ku cuman aku sudah menganggap nya adek ku sendiri karna sedari kecil aku bersama nya di sini " terang Nata kepada Nara





Nara menghembus nafas lega lalu melihat kembali ke belakang . masih tiada siapa² di sana maksud nya masih aman . " lalu , bisa kau membawa ku ke dalam ? aku ingin berjumpa dengan penjaga kamu di rumah ini " ucap Nara dan Nata mengangguk . " iya bisa , ayo kak " ucap Nata lalu membawa Nara masuk ke sana
















SKIP








" ayo masuk kak " ajak Nata kini tepat di hadapan pintu . Nara bisa mendengar keadaan di dalam sangat riuh dengan suara anak² bersorak sepertinya lagi bermain . " anak² kecil di sini lagi bermain² dengan Kak First sebelum dia pulang kak . dia itu selalu datang kemari buat bagiin barang keperluan di sini " ucap Nata melihat wajah tidak senang Nara .





DESTINY 2 SOULS                   [PONDPHUWIN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang