" enghhh hoammm "
lenguh Nara mulai merenggangkan badan nya selepas terasa tidur nya cukup nyaman" nghhh akhirnya , singkirkan tangan mu kak , berattth "
Nara yang kaget dengan roh yang baru saja masuk ke badan itu pantas membuka mata nya lebar dan duduk apabila mendengar suara itu
" LOH ! LU UDAH BANGUN ?? " kaget Nara menatap Phuwin yang mulai menyandarkan dirinya di kasur" udah sekitar 30 menitan juga , kak Nara tuh tidur apa mati ga mau di bangunin . mana tidur nya meluk orang , berat lagi tangan nya " adu Phuwin merasa perut nya senak di rangkul Nara
" maaf- maafin aku , aku juga gatau kapan aku tertidur " ucap Nara . Phuwin hanya mengangguk pelan sambil menutup mata nya seketika
" Phuwin " seru Nara apabila suasana hening .
" iya kak ?" jawab Phuwin" soal tadi.... apa kau marah ??" tanya Nara takut² . dia tidak ingin menyakiti Phuwin sekali lagi .
Phuwin terdiam sejenak lalu menatap Nara dalam .
" kak , bisa aku memeluk mu ??" tanya Phuwin dan itu malah mengagetkan Nara . tapi yaudah lah ya , Nara hanya menuruti itu lalu memeluk Phuwin" jangan lakuin itu padaku lagi , aku takut " lirih Phuwin di dakapan Nara
Nara mengangguk pelan mendengar itu
" ya maafkan aku , aku bodoh tidak mampu mengawal nafsu ku " ucap Nara merasa bersalah" maafin Phuwin juga ga nurutin keinginan kakak " ucap Phuwin lagi
" ya , itu sama sekali tidak mengecewakan ku , tapi aku lebih kecewa karna membuat mu merasa sakit sehingga drop begitu tadi " jawab Nara mengelus pelan rambut Phuwin" itu karna aku mulai ingat kejadian aku di lecehkan ketika awal tragedi ini menimpa ku . aku takut banget liat kakak gitu tadi hingga kejadian yang hampir sama itu kembali muncul di ingatan ku hiks , aku takut hiks ." lirih Phuwin dengan tubuh bergetar dan mulai menangis
Nara semakin mengeratkan pelukkan nya karna ikutan sedih melihat Phuwin mulai mengingat kejadian suram yang menimpa nya
" maafin aku , andai saja malam itu aku lebih awal menyapa ketika melihat mu , pasti kau tidak berada di situasi itu "
ucap NaraPhuwin hanya bergeleng kepala
" hiks jangan salah kan diri mu sendiri kak hiks , ini semua karna aku terlalu bodoh untuk mempertahankan diriku sendiri " ucap Phuwin sesengukkan" shhhh sudah lah , kau anak pintar jangan ngomong begitu . istirihat lah tenangkan fikiran mu . "
" aku mau ke bawah bawain makan malam mu kemari , kamu ngak perlu keluar dari sini dulu ya . aku gamau kamu stress " ucap Nara lalu membantu Phuwin berbaring semula
" tapi hiks aku baik² aja kak , aku udah gak sakit hiks " jawab Phuwin
Nara bergeleng lalu mengelus kepala Phuwin
" jangan keras kepala dan dengarin aku . hari ini kamu di kamar aja tenangin fikiran mu . soal Shogun biar aku dan Archen yang jagain , ngerti ?" - Nara" hiks n-ngerti hiks " jawab Phuwin sedikit terisak
Nara tersenyum
" istri ku bagus banget , yaudah bentar aku ambilin makan malam kamu ya "cup
Nara sempat memberi kecupan singkat di dahi Phuwin sebelum melangkah keluar dari kamar itu . Phuwin yang merasa malu + bahagia itu cepat² menarik comforter yang ada di dada nya untuk menutup separuh wajah nya yang kelihatan memerah itu .