30

526 42 11
                                    







" enghhh hoammm "
lenguh Nara mulai merenggangkan badan nya selepas terasa tidur nya cukup nyaman


" nghhh akhirnya , singkirkan tangan mu kak , berattth "


Nara yang kaget dengan roh yang baru saja masuk ke badan itu pantas membuka mata nya lebar dan duduk apabila mendengar suara itu
" LOH ! LU UDAH BANGUN ?? " kaget Nara menatap Phuwin yang mulai menyandarkan dirinya di kasur



" udah sekitar 30 menitan juga , kak Nara tuh tidur apa mati ga mau di bangunin . mana tidur nya meluk orang , berat lagi tangan nya " adu Phuwin merasa perut nya senak di rangkul Nara


" maaf- maafin aku , aku juga gatau kapan aku tertidur " ucap Nara . Phuwin hanya mengangguk pelan sambil menutup mata nya seketika


" Phuwin " seru Nara apabila suasana hening .
" iya kak ?" jawab Phuwin


" soal tadi.... apa kau marah ??" tanya Nara takut² . dia tidak ingin menyakiti Phuwin sekali lagi .


Phuwin terdiam sejenak lalu menatap Nara dalam .
" kak , bisa aku memeluk mu ??" tanya Phuwin dan itu malah mengagetkan Nara . tapi yaudah lah ya , Nara hanya menuruti itu lalu memeluk Phuwin



" jangan lakuin itu padaku lagi , aku takut " lirih Phuwin di dakapan Nara
Nara mengangguk pelan mendengar itu
" ya maafkan aku , aku bodoh tidak mampu mengawal nafsu ku " ucap Nara merasa bersalah



" maafin Phuwin juga ga nurutin keinginan kakak " ucap Phuwin lagi
" ya , itu sama sekali tidak mengecewakan ku , tapi aku lebih kecewa karna membuat mu merasa sakit sehingga drop begitu tadi " jawab Nara mengelus pelan rambut Phuwin



" itu karna aku mulai ingat kejadian aku di lecehkan ketika awal tragedi ini menimpa ku . aku takut banget liat kakak gitu tadi hingga kejadian yang hampir sama itu kembali muncul di ingatan ku hiks , aku takut hiks ." lirih Phuwin dengan tubuh bergetar dan mulai menangis



Nara semakin mengeratkan pelukkan nya karna ikutan sedih melihat Phuwin mulai mengingat kejadian suram yang menimpa nya
" maafin aku , andai saja malam itu aku lebih awal menyapa ketika melihat mu , pasti kau tidak berada di situasi itu "
ucap Nara



Phuwin hanya bergeleng kepala
" hiks jangan salah kan diri mu sendiri kak hiks , ini semua karna aku terlalu bodoh untuk mempertahankan diriku sendiri " ucap Phuwin sesengukkan



" shhhh sudah lah , kau anak pintar jangan ngomong begitu . istirihat lah tenangkan fikiran mu . "


" aku mau ke bawah bawain makan malam mu kemari , kamu ngak perlu keluar dari sini dulu ya . aku gamau kamu stress " ucap Nara lalu membantu Phuwin berbaring semula


" tapi hiks aku baik² aja kak , aku udah gak sakit hiks " jawab Phuwin
Nara bergeleng lalu mengelus kepala Phuwin
" jangan keras kepala dan dengarin aku . hari ini kamu di kamar aja tenangin fikiran mu . soal Shogun biar aku dan Archen yang jagain , ngerti ?" - Nara


" hiks n-ngerti hiks " jawab Phuwin sedikit terisak


Nara tersenyum
" istri ku bagus banget , yaudah bentar aku ambilin makan malam kamu ya "

cup



Nara sempat memberi kecupan singkat di dahi Phuwin sebelum melangkah keluar dari kamar itu . Phuwin yang merasa malu + bahagia itu cepat² menarik comforter yang ada di dada nya untuk menutup separuh wajah nya yang kelihatan memerah itu .

DESTINY 2 SOULS                   [PONDPHUWIN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang