22

982 56 17
                                    












BERHENTI !!!!!! SIAPA YANG MEMBENARKAN MU MEMBAWA NYA KELUAR DARI SINI ?! DAN SIAPA YANG MEMBENARKAN KAMU MENJEJAK KAKI KEMARI ?! " - MATA² NYA TAY




" HEH ! LO GAUSAH BERLEBIHAN SIALAN ! NGAJAK RIBUT LO ? SINI LO SAMA GW ! " - ARCHEN




" WOI KALEM WOI KALEM DI SINI RAMAI ANAK KECIL GAUSAH RIBUT GINI ! " - FIRST




" ya tuhan ! ada apa ini kenapa ribut²???? " ucap Bu Nida takut melihat suasana di ruangan nya itu di terjah masuk 2 pria lengkap berjas dan berkaca mata hitam dan seorang pria yang hanya memakai pakaian biasa . itu ialah Archen




" tenang pak , bisa di bincang kan di luar ? kalian seharus nya gabisa nerjah masuk kesini tanpa-"





BRAK





badan First di tolak begitu saja oleh salah seorang dari pria itu dengan kuat membuat First jatuh terduduk . " maaf , kami gada masa buat dengar hal² begitu " ucap pria itu tanpa riaksi wajah , mana biadap lagi kelakuan nya .




emosi Archen yang sedari tadi tertahan menghalang mereka agar membiarkan adek nya bisa masuk ke panti itu untuk menjemput kembali Phuwin dan Shogun semakin terpancing apabila kini melihat sahabat adek nya itu terpelanting karna ulah biadap mata² daddy nya itu





BUGH






" LO CUMAN MATA² BANGSAT ! GAUSAH KEPEDEAN MAU MUKUL TEMAN GW ! " teriak Archen di hadapan wajah kedua pria itu selepas meninju wajah pria yang menolak First kasar . " Chen stop Chen , gausah gini keadaan bisa semakin tegang " ucap First menarik badan Archen menjauh dari kedua pria yang semakin bengis itu .





" apaan² ini kak ??" tanya Phuwin memegang kuat lengan Nara karna ketakutan . " lepasin bentar Phuwin " ucap Nara lalu melepaskan tangan Phuwin pelan dari lengan nya .
" kak Nara mau kemana , gausah dideketin orang itu kak bahaya " larang Phuwin melihat Nara sudah berdiri ingin menghampiri kedua pria yang menatap nya .






" bentar Phuwin , gausah takut " ucap Nara lalu mengelus pelan kepala Phuwin dan mendekati kedua pria itu.
" masih di upah daddy ku ?" tanya Nara dengan tatapan datar .
" maaf ayo ikut kami pergi dari sini " jawab salah satu pria itu dan kedua mereka pantas memegang lengan Nara dan ingin mengheret paksa Nara pergi dari situ






" apa²an anjing ??" ucap Nara bingung lalu berusaha melepaskan tangan nya dari heretan kedua pria berbadan lagi besar darinya . " WOI BANGSAT LO LEPASIN GAK ADEK GW ?!" teriak Archen menarik t-shirt yang di kenakan Nara .





" awwww Kak Nara !!" teriak Phuwin ingin berlari mendekati Nara namun segera di tahan Nata yang turut gementaran takut melihat situasi itu .
" jangan Phuwin , nanti kau bisa terlibat " larang Nata .





namun Phuwin dengan keras kepala nya menyingkirkan tangan Nata yang menahannya lalu berlari ke arah Nara pantas memeluk tubuh pria itu dari belakang .





" Phuwin jangan mendekat , mereka bisa berbuat apa² saja padamu " ucap Nara kaget tubuh nya di peluk Phuwin . kini jantung Nara berdetak tidak karuan memikirkan keselamatan Phuwin . dia tahu kalo kedua mata² daddy nya itu bisa berbuat apa² saja tanpa belas kasihan sama sekali





" Chen , tarik Phuwin !" ucap First dan Archen sigap menarik Phuwin yang berkeras tidak ingin melepaskan pelukkan nya di tubuh Nara . dia benar² setrauma itu untuk berpisah dari Nara untuk kali kedua nya .





DESTINY 2 SOULS                   [PONDPHUWIN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang