1. Longing for You 🔞

578 49 29
                                    

Gabriele Faurê - Sicilienne OP

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gabriele Faurê - Sicilienne OP.78

2 Mei 2022,
5 Bulan sebelum kematian Hwang Yeri.

Jemari mungil itu begitu lincah menekan tuts demi tuts yang ada di piano itu sehingga menghasilkan harmoni nada yang begitu indah dan memanjakan pendengaran, wajah sang pemain terlihat tersenyum sembari sesekali memejamkan matanya menikmati nada y...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jemari mungil itu begitu lincah menekan tuts demi tuts yang ada di piano itu sehingga menghasilkan harmoni nada yang begitu indah dan memanjakan pendengaran, wajah sang pemain terlihat tersenyum sembari sesekali memejamkan matanya menikmati nada yang ia hasilkan sendiri.

Wajah polos dan pipi yang yang begitu Chubby berubah ekspresi setiap kali tempo permainannya berubah, bakatnya dibidang musik adalah satu-satunya hal yang diwariskan Ayahnya padanya, selebihnya Jisung tidak mendapatkan sesuatu yang layak.

Plakk~

Permainan nan apik itu harus terhenti karena sebuah pukulan yang begitu keras melayang ke kepalanya.

"Aakkh" Keluh Jisung ketika permainannya harus terhenti paksa, kesenangannya itu berubah menjadi rasa sakit dalam sekejap.

"Berhenti bermain-main, permainanmu jelek seperti dirimu.. Pergi!!" Yeri membenci setiap kali ia mendengar Jisung bermain piano, berbakat? Dia tidak peduli, dia membenci segala hal tentang seseorang yang ibunya hampir merusak rumah tangga kedua orang tuanya itu.

Yeri 7 tahun lebih tua dari Jisung, Yeri kecil adalah saksi dimana orang tuanya selalu bertengkar setiap hari dikarenakan ayahnya yang bermain dengan Pelayan mereka sendiri, Yeri adalah perempuan yang lebih condong menggunakan perasaannya ketimbang akal sehatnya, jika dipikir secara logika perbuatan ayahnya dan ibu Jisung sama sekali bukan salah Jisung, dia tidak pernah berharap dilahirkan dalam situasi seperti itu, namun Yeri selalu teringat kenangan buruk masa kecilnya setiap kali ia melihat wajah Jisung, apalagi Jisung memiliki wajah yang begitu mirip dengan ibunya.

"Maaf" Jisung tertunduk, telinganya sempat berdengung dan telinga belakangnya begitu merah karena pukulan keras yeri.

Jisung segera bangkit dari tempat duduknya, bergegas pergi ke tempat seharusnya ia berada, kepergiannya diiringi dengan wajah kesal Yeri yang memandanginya sampai Jisung benar-benar tak terlihat lagi.

Trouble I'm In Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang