Ini chapter 22 ya ☺
3 hari Jisung berada di rumah Rhino. Semenjak tuduhan yang dilontarkan Rhino terhadap Hyunjin, Jisung terlihat murung setiap harinya, hatinya terasa sakit memikirkan setiap kata tentang kekasihnya, semua terasa tidak nyata namun ia juga takut jika Rhino berkata jujur bahwa Hyunjin tidak mencintainya lagi.
"Bagaimana jika Hyunjin hyung benar-benar ingin membuangku?"
Memikirkannya saja membuat dada Jisung terasa nyeri, seakan batang berduri menancap di jantungnya dan memberi luka di setiap detakannya.
Dari jauh Rhino memperhatikannya dengan wajah penuh kekhawatiran.
"Jisung"
Karena terlalu fokus pada pikirannya sendiri, Jisung tidak menyadari panggilan Rhino, dia hanya terdiam memandang keluar jendela lantai 2 rumah itu dengan pikiran yang entah sudah sampai dimana.
"Jisung" Rhino menghampirinya dan menepuk bahunya pelan.
"Ah? Iya?" Jisung terkejut ketika Rhino tiba-tiba sudah ada disampingnya menunjukkan wajah khawatirnya pada Jisung.
"Kau belum makan sejak pagi" Rhino mengingatkan. Jisung tidak menyentuh makanan apapun sejak pagi, sementara sekarang waktu sudah menunjukkan pukul 4 sore.
"Aku tidak lapar hyung" tolak Jisung, pemuda itu kembali memandang langit sore yang dihiasi dengan berbagai bentuk awan yang beraneka ragam, pemandangan itu membawa memori lama antara dirinya dan Hyunjin.
"Jisung, aku peduli padamu" Rhino menarik lengan tangan Jisung dan membuat pemuda itu menatap kepadanya.
"Terima kasih hyung, tapi aku ingin sendiri..." Tanpa aba-aba Rhino memeluknya, pelukan itu terasa begitu hangat sehingga membuat Jisung melingkarkan tangannya pada pinggang Rhino dan tanpa sadar menyandarkan kepalanya pada bahunya selayaknya magnet yang akan tertarik pada kutub yang berlawanan.
"Kau tidak perlu takut lagi! Aku ada dipihakmu dan aku berjanji akan selalu melindungimu" janji Rhino, kalimat yang manis itu membuahkan senyuman getir di wajah Jisung.
"Jika kau tidak mau makan makanan berat, bagaimana kalau kita membuat makanan manis bersama?" hibur Rhino, setidaknya ada makanan yang masuk ke perut Jisung.
Jisung mengangguk dan merekapun membuat dessert manis bersama. Jisung menyukai makanan manis dan Rhino menyukai Jisung yang menyukai makanan manis.
▄︻̷̿┻̿═━一
Malam yang dihiasi taburan bintang menjadi pemandangan yang mengiringi obrolan antara Rhino dan Jisung malam itu, keduanya berada di atap rumah Rhino dengan lampu-lampu yang dipadamkan.
Keduanya bersebelahan saling merebahkan tubuh mereka pada shofa yang nyaman.
"Kita begitu mirip ya..." ucap Rhino membuka percakapan.
"Apa yang mirip hyung? Aku rasa kita jauh berbeda" sanggah Jisung yang merasa tidak memiliki kesamaan dengan Rhino, pikirnya Rhino lebih beruntung darinya.
"Kita sama-sama diacuhkan oleh ayah kandung kita, dan ayah kita sama-sama lebih menyayangi anaknya yang lain" ucap Rhino dengan tatapannya pada gugusan bintang-bintang, Jisung menoleh memeriksa bagaimana ekspresi Rhino saat mengucapkan keluhan itu.
"Hyung, darimana kau tau?"
"Maaf, aku tidak bermaksud melanggar privasimu, aku tau jika kau anak kandung tuan Hwang dari data kepolisian saat memeriksa data keluarga Hwang"
KAMU SEDANG MEMBACA
Trouble I'm In
ФанфикшнHan Jisung adalah anak haram dari tuan Hwang dengan Asisten rumah tangganya, Ibunya meninggal saat ia masih kecil, ia dikucilkan dari keluarga Hwang dan tinggal bersama para ART dibagian lain rumah itu, suatu hari Han Jisung yang memiliki jiwa penas...
