Alucca menatap Daniel yang berjongkok di depannya dengan malas. Tadi, setelah berdebat kecil dengan Arce dan Abecca, Abecca memutuskan untuk memanggil Daniel supaya kaki Alucca bisa diobati.
Awalnya, Alucca menolak karena tidak mengenal siapa Daniel. Namun, setelah dijelaskan bahwa Daniel hanya Dokter biasa, Alucca pun akhirnya setuju dan meminta Arce serta Abecca untuk keluar.
"Apa masih belum selesai juga?" tanya Alucca kepada Daniel. Jujur saja, Alucca benar-benar bosan sekarang karena sejak tadi, Daniel belum juga selesai mengobati kaki Alucca yang terluka dan berdarah.
"Sebentar lagi, Nona," jawab Daniel tanpa menatap Alucca sedikit pun. Ia terlihat sibuk membalut kaki mungil Alucca yang terluka dengan kain tipis berwarna putih yang biasa disebut dengan kain Kasa.
"Sebental, sebental, sebental telus dali tadi, tapi tetep aja ndak selesai-selesai. Emangnya, Doktel ndak tau kata lain selain kata 'sebental' apa?" tanya Alucca dengan kesal karena jawaban dari Daniel.
Daniel yang mendengar pertanyaan dari Alucca pun hanya bisa terkekeh pelan. Jujur, ia merasa gemas dengan Alucca yang bertingkah bar-bar, tidak seperti anak-anak seusianya yang takut padanya.
"Baiklah, ini sudah selesai," kata Daniel sambil tersenyum manis kearah Alucca yang juga menatapnya. Ia kemudian berdiri dan mengusap kepala Alucca dengan pelan layaknya anak sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jadi Sepupu Antagonis
Fantasy"Ndak salah, sih. Kelualgamu emang tolol semua" Bercerita tentang Zoela Tevora yang masuk ke dalam sebuah novel bergenre teen dan menjadi sepupu dari tokoh antagonis favoritnya. Tidak hanya itu, Zoela juga akan dihadapkan dengan konflik-konflik ring...