Pagi itu di kelas seni jimin menemui Jungkook. Jungkook sedang melukis wajah jin. Indah.. sangat indah. Jungkook memang sangat pandai melukis . Jimin sampai terkagum jika jungkook sudah mulai melukis
"Apa yang membuat mu begitu yakin tentang jin?"
Jimin kenapa sih , sejak tiba di kampus hanya menanyakan tentang jin dan jungkook terus menerus
"Apa kau ragu tentang cinta ku pada jin?""Bukan begitu maksudku... "
"Lalu ? "
"Baiklah... Baiklah... Sudah sejauh apa hubungan kalian?"
"Seminggu lagi tepat 3 tahun . Dan Sabtu malam Minggu ini kami akan merayakan anniversary"
Wajahnya terlihat sangat bahagia Jimin menjadi semakin tidak tega untuk mengatakan kepada Jungkook tentang kebenaran yang di lakukan oleh jin.
"Memang nya kenapa Jim?""Bodoh yang ku maksud bukan seberapa lama kalian . Tapi sudah sejauh apa yang kalian lakukan?"
"Melakukan apa?"
Jimin baru menyadari yang bodoh adalah dia. Jungkook adalah orang yang sangat polos . Kenapa dia menanyakan hal seperti itu pada nya "aduuuh kau ini !! Apakah kalian pernah berhubungan intim?"
Jungkook memukul nya dengan kuas lukis
"Awww... Sakit kau ini galak sekali!""Lagi pula untuk apa kau menanyakan kepada ku seperti itu ??"
"Aku tanya sekali lagi . Jujur lah padaku . Apakah kau pernah melakukan hubungan itu dengan jin?"
"Pernah..." Jawab Jungkook
"Aaahh... Kau ini. Kenapa murahan sekali sih ??? " Kata Jimin kesal
Jungkook menatap jimin serius "Jim aku tau kau kecewa padaku. Tetapi percayalah aku melakukan ini karena aku mencintai jin dengan segenap hatiku. Dan jin juga mencintaiku"
Jimin mendekati Jungkook "aku bukan kecewa padamu kook. Aku hanya ingin kau memberikan kepada orang yang tepat. Apa kau yakin dia adalah orang yang tepat untuk mu?"
"Aku sudah berfikir panjang Jim. Hubungan kami pun sudah lama. Jin membujuk ku sampai dua tahun sampai aku mau melakukan nya. Kenapa kau meragukan ku?"
"Menurut mu itu wajar?"
"Tentu saja orang orang melakukan itu dengan kekasih nya"
"Baiklah.. itu wajar. Tapi jika suatu saat kekasih nya meninggalkan mereka apakah mereka masih akan mengatakan wajar tentang itu?"
"Jim kau kenapa?"
"Kook. Kau tau kan aku menyayangi mu. Kau sahabat terbaikku . Aku berharap kau akan mendapatkan yang terbaik. Semoga dia benar benar mencintai mu. Semoga dia mencintai mu sebesar kau mencintai nya. Dan semoga hubungan kalian berlangsung lama" Jimin beranjak dari tempat duduk nya dan meninggalkan jungkook yang masih kebingungan dengan pembicaraan mereka
KAMU SEDANG MEMBACA
Destiny
Romance"Aku tidak pernah menyalahkan takdir. Jika kamu merasa keputusan mu adalah yang terbaik lalu aku bisa apa?? " Jungkook menatap kekasihnya nanar