"jujurlah padaku apa benar kau mencintai ku? Mengapa dulu kau khianati aku dan menduakanku dengan Lisa?" Tanya jungkook nanar
"Aku minta maaf kook... Aku menyesal sudah mengkhianati mu. Kau begitu berarti untuk ku kook. Selama lima tahun aku tak pernah berhenti mencarimu aku hanya ingin minta kau memaafkan ku "
"Aku sudah memaafkan mu. Kau puas ? Tolong jin... Aku membutuhkan waktu yang lama untuk melupakan mu dan meninggalkan negaraku untuk pergi sejauh mungkin dari mu. Lalu aku harus bagaimana lagi untuk melupakan mu?"
"Aku sudah mundur jin... Aku sudah menyerah" kata Jungkook lirih
"Tapi aku tidak! Aku tidak mau melepaskan mu aku tidak mau menyakiti mu lagi kook... Tolong beri aku kesempatan sekali lagi kook... Aku mohon" tangis jin semakin kencang.
Sungguh jin takut kehilangan jungkook lagi. Dan jin tidak ingin Jungkook di miliki oleh orang lain.
Jin bisa melihat Jungkook telah banyak menerima penderitaan . Singkat saja jin tak pantas untuk Jungkook . Bahkan dari sekian banyak luka yang di ukirkan pada hari jungkook tak pernah sedikitpun jungkook pernah memojokkan nya.
"Aku tidak ingin memiliki orang lain selain kamu kook. Kamu tak akan pernah tergantikan di hatiku"
"Kau mengatakan hal yang sama kepada Lisa dulu "
"Kook... Percaya lah. Aku sudah tidak menjalin hubungan dengan siapapun selama 5 tahun ini... Hanya untuk menunggu mu dan mencari mu"
"Jin... Kau baik baik saja?"
Jin mengangguk. Berusaha menggenggam tangan Jungkook dan Jungkook hanya terdiam. Dia pun sebenarnya merasa sangat bimbang dengan perasaan nya.
"Jika kau baik baik saja. Sekarang pergilah. Mulai hidup yang baru. Buka hatimu untuk orang lain. Dan bahagia kan Sean . Biar kan aku tenang jin... Kau tidak usah khawatir. Karena aku tidak akan menikah dengan siapapun"
"Kook? Apa maksudmu?"
"Kita jangan saling menyakiti lagi " jungkook menangis. Hatinya sakit .
Tiba tiba Sean terbangun "paman cantik jangan pergi. Pulanglah bersama Sean . Ke rumah Sean..."
"Sean... Kau bangun ?" Tanya jin kaget
"Sean mau paman cantik pulang ke rumah kita Daddy. Sean mau paman cantik tinggal bersama kita"
"Paman... Daddy ku mencintai mu. Aku menyayangi mu maukah paman membuka hati paman untuk Daddy ?" Tanya Sean menatap jungkook
"Ini tidak semudah itu Sean.. semua sangat rumit. Sean belum saatnya mengerti " kata jungkook lirih
Sean mengangguk.
"Paman... Dari kecil aku hanya merasakan kasih sayang ayah dari Daddy. Aku ingin seperti yang lain memiliki papa atau mommy. Maukah paman jadi papaku ? Aku mohon..."Jungkook memeluk Sean. "Tapi Daddy mu tidak mencintai paman Sean"
"Paman... Maukah kau ikut ke rumah kami ? Aku ingin menunjukkan sesuatu kepada paman... " Ajak Sean kepada Jungkook
"Baiklah paman akan ikut dengan Sean"
"Daddy ayo kita pulang sekarang"
Jin segera melajukan mobil nya menuju rumah. Dan sampai rumah Sean segera menggandeng tangan Jungkook masuk kamar jin.
Saat masuk kamar jin foto jin dan Jungkook yang ada di dinding nya menyita perhatian nya. Itu adalah foto foto yang ada di garasi rumah nya yang lima tahun lalu dia persiapkan untuk anniversary mereka. Sekarang tergantung manis di dinding kamar jin.
Dan lukisan jin yang dia lukis dan dia tinggalkan di ruang seni kampus juga ada di kamar nya.
"I_itu... " Jungkook tidak bisa berkata apa-apa. Speechless.
Jin lalu berdiri di samping Jungkook. "Semua kenangan tentang mu selalu ku bawa kemana pun aku pergi kook. Dan tidak mudah mendapatkan ini semua... Aku harus berkelahi dengan Yoongi dan berdebat dengan jimin"
Jin lalu memegang tangan Jungkook dan kembali memohon
"Tolong beri aku kesempatan sekali saja... Aku mohon padamu sayang "Jungkook menangis. Tapi dia tak menolak saat jin kemudian memeluk nya. "Sungguh aku tak pernah merekayasa ini semua. Sean sungguh mencintai mu sama seperti ku"
Jungkook yang masih menangis lalu menatap jin dengan penuh kesungguhan "apa benar kau masih mencintai ku ?"
"Selalu! Dan untuk selamanya " jin kembali memeluk jungkook lembut dan jungkook pun mulai memeluk balik tubuh jin.
"Maukah kau memberikan aku kesempatan sekali lagi?" Pinta jin bersungguh-sungguh
Jungkook mengangguk sambil tersenyum"eum... "
Jin memeluk Jungkook dan mengecuo bibir nya "terima kasih kook... Aku mencintai mu. Sangat mencintai mu"
Mereka lalu ngobrol dan berbincang bertiga di kamar Sean karena Sean ingin menunjukkan koleksi mainan miliknya yang selalu di banggakan kepada paman cantik nya.
"Waah mainan Sean banyak sekali. Siapa yang membeli mainan ini ?"
"Daddy yang belikan Sean. Daddy selalu membeli saat pulang bekerja"
"Karena Sean anak pintar dan baik jadi Daddy selalu ingin membeli mainan untuk Sean "
"Sini dong peluk Daddy. Bilang apa kalau punya mainan segini banyak?"
"Terima kasih Daddy ! Cup... Cup... "
*****
Tak lama setelah lelah bermain Sean pun tertidur di karpet kamar nya. Jin lalu memindahkan Sean ke ranjang nya dan menyelimuti anak nya. Tak lupa mencium kening dan pipi Sean dan berbisik "selamat tidur... Sayang "
Jungkook melihat foto di meja foto Sean dengan Jung Hyung , ayah nya dan ahreum ibunya. Dan satu lagi foto Sean bersama jin . Jungkook tersenyum jin memang tidak berbohong. Dia sudah banyak berubah.
Saat Jungkook sedang asyik melihat lihat foto itu , tiba tiba jin memeluknya dari belakang.
Jin menghirup aroma tubuh jungkook yang benar benar membuat nya rindu.
"Ya Tuhan ... Aku rindu sekali memeluk mu begini kook. Aroma tubuh mu masih sama. Sangat harum dan memabukkan "Jungkook yang juga rindu dengan pelukan hangat jin begitu terbuai. Akhirnya jin membalik tubuh Jungkook dan mencium bibir nya. Melumat nya dengan penuh kelembutan .
Jin menggendong Jungkook keluar dari kamar Sean menuju kamar nya. Sambil terus melumat bibir nya. Dan sesekali menghisap bibir nya sampai bibir Jungkook menjadi bengkak
Dan saat di kamar nya. Jin memangku Jungkook sambil menatap matanya dengan lembut "maukah kau memaafkan ku dan menerima ku lagi menjadi kan aku bagian dalam hidup mu ?"
Jungkook mengangguk dan tersenyum "iya aku mau"
"I love you sayang... "
"I love you too.. jin "
Terima kasih Sean... Akhirnya jinkook balikan lagi 🤣🤣 yang menunggu hoa hoe setelah ini ya. Tapi .. upload nya malem 🤣🤣🤣 butuh konsentrasi nih biar bisa nulis yang mendesah desah 🤣🤣🤣
KAMU SEDANG MEMBACA
Destiny
Romance"Aku tidak pernah menyalahkan takdir. Jika kamu merasa keputusan mu adalah yang terbaik lalu aku bisa apa?? " Jungkook menatap kekasihnya nanar