Dunia Milik berdua

345 62 19
                                    

Jungkook sibuk memeriksa berkas berkas yang di bawanya dari kantor. Sementara itu jin menatap nya dengan penuh perhatian. Dia ke dapur dan membawa segelas susu hangat untuk kekasih nya.

Jungkook tersenyum manis melihat kekasihnya begitu manis membawakan segelas susu untuk nya "terima kasih sayang" jin mendekat dan mencium kepala nya

"Kau kenapa tidak menonton film dengan Sean? Kau akan bosan menunggu ku bekerja begini "

"Yang ada di hadapan ku lebih cantik dan menarik dari pada seluruh film yang ada di dunia ini " bisik jin sambil melumat bibir Jungkook yang sedang mengadah kan kepala nya menatap nya

"Eeuumh... " Jungkook mengerang "aahh sayaaang aku jadi tidak bisa konsentrasi. Ayo tanggung jawab" kata jungkook

"Dengan senang hati aku akan tanggung jawab tuan jeon... " Bisik jin
"Kau ingin aku bertanggung jawab seperti apa sayang ku . Bukan kah kita akan menikah saat summer nanti ? Semua teman kita akan berkumpul di sini "

"Aku tak pernah bisa fokus kalau melihat wajah setampan ini . Bibir ku tertarik terus untuk mencium mu " bisik Jungkook sambil melumat bibir Jin

Kedua nya mengabaikan orang yang ada di sekitar mereka. Maid , Sean dan semua pegawai rumah yang ada disitu seketika bengong memandangi mereka

"Seaaan tutup matamu. Ayo bibi temani ke atas kita nonton di atas " bisik maid yang biasa mengasuh Sean

Sean menurut tapi Sean tampak bahagia melihat Daddy nya mencium calon papa nya.Dan dia juga begitu ceria melihat paman cantik nya begitu pasrah di cium oleh Daddy nya.

Jin yang sudah tidak sabar menarik tangan Jungkook untuk masuk ke kamar mereka. Dan dengan tergesa menutup pintu dan menguncinya.

Jin menyandarkan tubuh Jungkook ke pintu dengan perlahan. Bibir lembut nya merasuki mulutnya dan tubuhnya yang tegap mengurung tubuh Jungkook yang sudah pasrah dalam rengkuhan nya.

Tangan jungkook mencengkeram bahu jin sambil mendesah . Nafasnya tersengal saat jari jari tangan nya terjerat di rambut nya menahan kepala nya di posisi yang tepat

Itu adalah sebuah ciuman yang manis dan agak sembrono yang tak cukup untuk memuaskan rasa lapar yang muncul di dalam dirinya.

Jin mengangkat nya dan membaringkannya di sofa "sudah saat nya aku mencoba ketahanan sofa di kamar kita sayang "

Jin lalu naik ke atas tubuh Jungkook dan terus menerus melumat bibir Jungkook dan sesekali menggigit bibir bawahnya"aakh.. " erang jungkook

Jin lalu memasukkan lidah nya ke dalam mulut Jungkook.
Mengabsen setiap ruang di mulut nya dan menghisap lidah Jungkook dengan tidak sabar.

Jungkook sudah menatap jin minta untuk lebih lagi. Jin mengerang saat bagian bawahnya menggesek bagian bawah Jungkook.

Jin membuka kaos jungkook dan melemparkannya ke sembarang tempat. Jin juga membuka kaos yang di pakai nya.

Jungkook tidak perduli saat tangan jin turun ke bawah dan menggenggam milik nya. Lalu jin menjilat tubuh nya tanpa melewatkan setiap bagiannya
Berputar putar di sekitar punting nya dan membiarkan jin menghisap leher dan dada Jungkook dengan lembut
"Ooouucchhh baby... Kau sungguh sungguh menggoda ku"

"Emmmhh... Sayang aku sudah tidak sabar. Masukin sayang... "

Jin tersenyum memandangi wajah jungkook yang memerah "aku suka kau mendesah. Mendesah lah panggil namaku... " Jin kembali menjilati nipple Jungkook yang mencuat dan merah akibat permainan jin

"Ooouucchhh jiiin... Sayaaang haaahh" jungkook meremas tangan jin menahan sakit di nipple nya karena jin yang tiba tiba menggigit nipple nya.

"Maaf baby... " Jin kembali menjilati nipple jin yang mencuat dan merah dengan lembut . Jin terus menjilati dan sesekali kembali menyusu

Destiny Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang