Hai Apa Kabar

362 70 16
                                    

Happy Independence Day Indonesia
Yang mo ikut lomba ayoo semangat

Sabar ya guys... Jaga emosi dan jangan kesel kesel atuh lah sama Kim Seok jin kasian tau padahal dia mah baik baik saja.. ini kan halu halu nya author 🙏🙏🙏 bias nya jin maafin aku yaaa 😅😅

Lelaki manis itu melangkah mundur . Wajahnya linglung . Mungkin terlalu syok dengan kehadiran nya . Bahkan berulang kali menatap nya dan Sean bergantian. Tanpa sepatah katapun dia berbalik . Berusaha membawa dirinya berjalan cepat meninggalkan jin disana.

Tidak... Tidak... Jin tidak akan mau kehilangan lagi. Dia mengejar Jungkook kemudian menarik lelaki itu tak sanggup lagi menahan rindu
"Kook... Dengarkan aku"

"Tidak... Aku mohon tinggal kan aku "

"Aku mencintaimu kook..."

Sean terperangah , daddy nya tertunduk memohon di depan seseorang yang baru saja dilihat nya. Apa yang terjadi sesungguhnya Sean sungguh tidak paham.

"Tinggal kan aku jin. Aku mohon"

"Sekali ini saja tolong dengar kan aku"

"Kau tau aku sudah lelah ? Aku muak jin... " Dia mengalihkan pandangan nya tak akan ada belas kasihan lagi darinya. Sekarang dirinya sendiri lah yang harus di kasihi
"Tolong pergilah dari hidupku. Aku sampai harus berlari sejauh ini. Mengapa kau masih saja menggangguku"

"Tidak bisa kook. Lima tahun aku mencoba tetapi aku tak bisa. Berpuluh puluh kali aku mencoba aku tetap tak bisa . Aku ingin menyerah tetapi hatiku mengatakan tidak. Kamu adalah yang terakhir menciptakan debaran hangat di hatiku. Aku tak akan bisa melupakan mu kook... "

"Jika kau mencintai ku kau tak akan membohongi ku, kau tak akan mengecewakan ku . Mungkin kau keliru dengan perasaan mu jin .. lagi pula sudah ada lisa. Untuk apa kau masih mengharapkan ku?"

Lelaki manisnya kini sudah lebih banyak berubah. Penampilan nya jauh lebih manis namun matanya penuh kekecewaan .

Jika dulu jin mendapati kekasih nya sangat polos semua nya kini berubah. Mungkin maaf tak akan cukup . Benar benar tidak akan cukup

"Daddy mencintai nya?" Mereka terperangah sesaat . Bocah itu mendekati Jungkook menggenggam tangan nya sembari tersenyum. Dia benar benar duplikat ayahnya. Benar benar mirip tanpa celah
"Paman cantik , Daddy ku mencintai mu"

Jungkook menundukkan dirinya sejajar dengan anak itu
"Siapa namamu ?"

"Sean . Kim Sean "

"Eum.. baiklah. Sean.. memangnya Sean tau apa itu cinta?"

"Tidak. Aku tidak tau..."

"Sean... Saat kau mencintai seseorang kau tak boleh menyakiti nya. Orang yang kau cintai tak boleh merasa sakit. Kau mengerti?"
Sean mengangguk semangat

Jungkook mengelus kepala Sean "anak pintar. "

"Sean.. kau sangat menggemaskan. Dimana ibu mu ?"

"Ibu ku sudah di surga "

Sejak tadi di diamkan jin mendapatkan tatapan heran dari jungkook "kenapa?"

"Dimana Lisa?"

"Aku tak tau "

"Apakah Lisa sudah meninggal?"

"Tidak tau "

Memuakkan. Jungkook menatap Sean sangat kasian "apa kau mencampakkan Lisa dan berkata kepada Sean jika ibu nya sudah meninggal? Kau jahat"

"Tidak"

Lelaki manis itu menatap nya tak suka. Jin tak berani mengatakan sepatah katapun. Nampak jungkook mengusap lembut wajah putra nya.

Demi Tuhan jungkook merasa sangat sakit teringat kembali masa lalu yang membuat nya berlari sampai sejauh ini.

"Ayah dan ibu ku sudah meninggal paman. Dan daddy ku ini adalah adik ayah kandung ku. Yang merawat aku sejak aku berumur 3 tahun. Dan mencintai ku seperti anaknya sendiri"

Jungkook menatap Sean "maksud Sean?"

"Aku di besarkan oleh Daddy jin. Karena ayah ku ayah Jung meninggal kecelakaan bersama dengan ibuku "

Jungkook memeluk Sean. "Kau anak yang baik. Jaga daddy mu. Berbahagialah kalian.. "

"Paman sangat cantik. Wajah paman seputih salju " ucapan reflek itu membuat nya terkejut

"Perkenalkan namaku paman Jungkook"

"Panggil dia papa , Sean " mereka melihat jin. Jungkook melotot menatap Jungkook "apa aku salah ?" Sambung jin lagi

"Maaf Sean paman harus pergi"

"Kook dengar kan penjelasan ku dulu banyak hal yang harus ku bicarakan"

"Jin... Berjanjilah padaku "

"Berjanji apa"

"Berjanji kau tak akan muncul lagi di hadapan ku.  Kita sudah selesai jin"

"Tidak ! Aku tidak pernah merasa selesai dengan mu..." Jin merebut kartu nama dari kantong kemeja jungkook
"Tidak akan pernah selesai kook. Kau hanya untukku tak ada orang lain "

"Jin kau gila!"

"Iya aku gila. Lisa dan aku tidak pernah menikah! Anak Lisa bukan anakku. Aku tersiksa menunggu waktu untuk membuktikan sampai dia lahir untuk tes DNA"

"Kau berharap aku percaya? Lalu dimana Lisa?"

"Pulang ke Thailand bersama kekasih nya. Aku tak mau tau lagi kabar nya. Karena aku hanya mencari mu kook"

"Kau seperti iblis! Kau memaksa Lisa untuk tes DNA sementara kau punya andil menikmati tubuhnya. "

"Aku hanya mencintaimu kook. Kehilangan mu menyadarkan aku kau begitu berarti untuk ku"

Jungkook meninggalkan jin dengan pikiran yang kacau. Yang dilakukan nya memang salah. Tapi cinta membuatnya buta. Dia menjadi gila dan mengambil keputusan yang tidak di pikirkan nya dahulu.
"Segila itu aku mencintai mu kook. Lima tahun aku bertekad tidak ingin menikah hanya untuk menunggumu"

****

"Apa yang kau pikirkan nak?"
Jungkook tersenyum matanya tak beralih dari jendela. Pemandangan luar biasa di hadapannya musim gugur telah tiba. "Kau sedang merindukan seseorang?"

"Tidak Bu... Aku hanya melihat daun daun yang mulai berguguran "

Sang ibu tersenyum kecil mengusap rambut anaknya dengan penuh sayang. "Matamu sangat indah tapi sayang matamu tidak bisa membohongi ibu"

Bibir nya tersenyum perih. Ibu nya tau dan kini mengeratkan pelukannya pada sang ibu terima kasih yang sangat banyak untuk semua kasih sayang yang selalu di dapat dari dia kecil.

Dia bisa kuat dan bertahan karena ibu nya selalu mendengarkan celotehan nya. "Aku baik baik saja Bu selama dia tak kembali muncul di hadapan ku "

"Dengarkan penjelasan nya nak. Kau bisa melupakan jika sudah bertemu dan mendengar penjelasan nya. Mungkin kau tidak tau dia juga berjuang sama seperti mu untuk mencoba melupakan mu kan?"

"Aku ingin menghabiskan waktu ku sendiri sampai akhir hayat ku untuk menemani kalian menua bersama"

"Lalu siapa yang akan menemani mu? Tidak ada manusia yang sempurna. Semua orang tempat nya salah nak. Jika hatimu masih cinta berikan kesempatan sekali lagi"

Teramat sakit luka yang jin berikan padanya. Demi Tuhan Jungkook tak ingin membuat kesalahan yang sama.
Namun sekarang ? Mengapa jin kembali datang menggoncang hatinya??

"Harapan ibu kau cepat menikah. Jangan khawatir kan ayah dan ibumu menikah lah dengan yang mencintai mu dan kau cintai juga. Habiskan sisa hidup kalian dengan penuh cinta"

Jungkook tersenyum dan mencium ibu nya
"Selamat malam bu. Aku akan pergi tidur sekarang "






Destiny Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang