Tak hanya satu jenis bunga saja , di pekarangan yang luas itu mulai dari bunga Lily sampai bunga mawar tertata apik di setiap sudut nya. Lampu lampu putih berhiaskan pernak pernik kecil berjejer rapi sepanjang jalan di pinggir altar.
Semua tamu undangan serempak memakai jas hitam putih menyamakan pada dua bintang utama hari ini.
Sean kecil tersenyum lebar. Dia memakai tuxedo kecil berwarna hitam. Sama seperti sang Daddy yang sudah menunggu nya di sana.
Tiba saat nya jungkook yang datang bersama sang ayah berjalan pelan dengan gummy smile nya yang manis. Jin tidak berhenti menatap ke arah nya. Mereka berjalan di ikuti sorakan para tamu . Seanlah yang memegang buket bunga dan saat tiba di tempat pemberkatan sang pembimbing mulai bicara. Acara pemberkatan akan segera dilakukan.
Semua tamu hikmat mendengarkan. Acara pemberkatan berlangsung tak luput dari tangisan haru. Keduanya mengikat janji di depan sana. Terlihat jungkook menunduk saat janji selesai di ucapkan. Tapi jin mengangkat dagunya . Jungkook terharu dan bahagia. Jin mencium bibir nya dan semua bertepuk tangan meriah.
Pemandangan yang indah dan menakjubkan. Pesta yang private Indah dan elegan. Semua makanan tertata indah dan rapi. Tamu undangan mulai berbaur saling menyapa dan bertukar cerita
"Aku senang kalian akhirnya bersama. Dalam pernikahan yang indah dan suci "
Jin tersenyum takdir nya begitu indah dan pujaan hati nya yang saat ini berada di samping nya adalah karunia yang terindah untuk nya.
Jungkook resmi menjadi pasangan nya jika di bayangkan lagi dia pernah menyakiti sang pujaan hati dadanya terasa sangat sesak."Papa Sean mau foto... "
Jungkook mendekat ke arah Sean. Jin buru buru merangkul Jungkook mereka melakukan sesi foto keluarga. Orangtua jin dan jungkook berdiri di sisi mereka. Sean memegang bunga dengan senyum lebar sangat bahagia.
"Chese..."
"Foto yang bagus"
Jimin tertawa gemas . Sean sangat lucu dengan pose itu "waaaahh Sean cepat peluk paman Jimin "
"Eugh kenapa paman suka peluk Sean ?"
"Karena Sean sangat menggemaskan"
Lagi Sean tersenyum . Jimin tak tahan dia semakin memeluk erat bocah itu. Yoongi yang melihat kekasihnya gemas terhadap Sean hanya tersenyum dan menggeleng kan kepala. Lucu melihat Jimin tertawa bersama Sean
"Kalian cepat lah menikah. Memiliki anak yang gemas seperti Sean "
Kata Namjoon"Jimin tak mau jika punya anak tak seimut Sean " kata Yoongi .
Jin hanya tertawa. "Alasan macam apa itu . Jika belum di buat mana bisa tau anak nya imut atau tidak? Kau ini ! "
Mereka tertawa bahagia. Pesta yang berkesan untuk mereka.
****
Jungkook memasuki kamar dan melihat jin yang sedang duduk di sofa kamar nya .
Sudah sejak tadi pesta selesai tetapi jungkook tidak bisa masuk ke kamar mereka karena Sean merengek minta di bacakan dongeng sebelum tidur.
Jin tersenyum memandangi wajah jungkook yang duduk di samping nya.
Jin lalu membantu Jungkook melepaskan tuxedo dan sepatu nya.
"Aku bisa sendiri sayang""Tidak apa. Kau sangat lelah kan hari ini sayang. Apa Sean sudah tidur ?"
"Sudah. Dia tak mau bersama maid nya"
"Heemm seperti nya aku punya saingan di rumah ini"
Jungkook mengecup bibir jin "jangan cemburu kepada anak sendiri sayang. Sean sudah lama tidak mendapatkan kasih sayang dari mommy nya. Sudah selayaknya kita memberikan banyak kasih sayang untuk nya"
Jin tersenyum"terima kasih sayang sudah mau menerima dan menyayangi Sean "
Jin mencium bibir Jungkook dengan lembut dan jungkook pun mulai membuka mulutnya. Sehingga lidah jin bisa masuk ke dalam mulutnya dan mengabsen seluruh ruang dalam mulut nya.
Jin membuka baju nya. Jungkook sadar fisik lelaki tampan yang ada di depannya itu sangat mengagumkan. Jungkook meraba dada jin yang bidang dan terpampang jelas ABS nya.
Jungkook lalu meraba milik jin yang terlihat sudah mengeras dan ingin berontak dari dalam celana nya.
Jin menggeram saat jungkook mulai membuka resleting celana nya dan bermain main dengan milik nya . Di elus perlahan "eeehhmmm sayang... " Kata jin mulai parau.Jin segera membuka baju jungkook . Dan sekarang keduanya sudah telanjang.
Jungkook menundukkan badannya tepat di hadapan selangkangan suaminya. Menggenggam erat milik suaminya lalu memasukkan ke dalam mulut nya keluar masuk di selingi dengan jilatan seperti permen loli.
Jim mengerang dan tak mampu lagi menahan hasrat nya yang semakin besar. Jantung nya berpacu sangat kencang nafas nya semakin berat b. Keringat keluar dari tubuh nya . Dan Jungkook melihat ini adalah pemandangan yang luar biasa indah.
Jungkook tersenyum . Saat jin sudah tidak tahan lagi dan menariknnya berdiri. Jin menarik nya semakin mendekat melingkar kan lengan nya di pinggang ramping itu. Dan menempel kan tubuh mereka dengan kuat. Tangannya terulur ke bawah membelai pantat halus milik Jungkook dengan kelembutan. "Kau selalu membuat ku hilang kendali sayang"
Dia berbisik kepada jungkook "sekarang rentangkan kakimu lebih lebar sayang. Tunjukkan semua yang sudah menjadi milikku"
Dia sudah tidak tahan. Dia butuh pelepasan perlu merasakan milik nya menembus hole pujaan hatinya dan mengerang bersama.
Jin tersenyum memandangi wajah jungkook pinggulnya berayun halus ke tengah dia bongkahan kenyal milik si manis. Menggesekkan miliknya yang sudah mengeras. Ke celah sempit dan licin dari cairan sperma nya.
Tangan jin bergerak ke bawah mencengkeram erat paha atas milik Jungkook. Mengangkat sedikit hingga memperlihatkan pantat montok itu sepenuh nya.
Tanpa menunggu izin lagi dia memposisikan dirinya di antara kedua kaki mulus yang terentang mensejajarkan kepala penisnya dengan pintu masuk milik Jungkook. Kemudian dengan satu gerakan yang lancar dia mendorong ke depan melewati hambatan awal dari cincin ketat yang ada di depannya.
"Aaakkhh sayaaang..."
"Aaakkhh sayang sebentar lagi masuk" jawab jin memasukkan milik nya .
Meskipun awalnya sakit tetapi jungkook bisa menyesuaikan dirinya. Dengan dorongan yang kuat akhirnya milik nya masuk sempurna. Gerakan nya mulai berirama memasuki pantat kenyal itu tanpa henti. "Aaakkhh sayaaaangg aku mencintai mu " teriak Jungkook
Jungkook meletakkan tangannya di bahu sang suami dan meremasnya lebih kuat. Memeluk jin dengan mantap saat dia mengklaim lelaki itu sepenuhnya.
Setiap dorongan yang kuat menimbulkan serangkaian dengusan dan rintihan dari keduanya bercampur dengan nafas berat dan nafas terengah engah .
Dan akhirnya penis jin merasakan kedutan yang hebat di dalam hole milik Jungkook dan mengeluarkan cairan yang hangat. Jin merasakan kenikmatan dan mencapai puncaknya.
Tak butuh waktu lama bagi si manis orgasme . Tubuhnya bergetar dan mengeluarkan cairan putih kental miliknya . Mereka terengah engah dan Jungkook pun terguling di bantalnya . Dia bahagia. Sangat bahagia.
Begitu mereka selesai jin menarik sang istri mendekat untuk mendapatkan pelukan lembut "sayangku..." Bisiknya sambil membelai punggung Jungkook yang berkeringat.
"Kamu selalu membuatku terasa hidup...""Terkadang kita harus menyerah agar takdir lelah mempermainkan kita"
The end
KAMU SEDANG MEMBACA
Destiny
Romance"Aku tidak pernah menyalahkan takdir. Jika kamu merasa keputusan mu adalah yang terbaik lalu aku bisa apa?? " Jungkook menatap kekasihnya nanar