Saranghamnida

476 76 16
                                    

Jin menangkap bibir jungkook dalam sebuah ciuman yang menuntut. Dalam ciuman itu dia merasakan kerinduan yang mendalam, setelah lima tahun tidak bertemu , akhirnya dia bisa memeluk dan mencium kekasihnya lagi.

Jungkook menutup matanya merasakan ketulusan hati dari jin . Sudah lama dia merindukan ini. Masih seperti mimpi tetapi ini nyata kembali di rasakan.

Air mata jungkook menetes , dan jin mencium kelopak mata jungkook. Seakan dia tak rela jika air mata kekasih nya harus tertumpah lagi .
"Sayang jangan menangis lagi... Hatiku sakit jika melihat mu menangis "

"Aku masih merasakan ini semua seperti mimpi sayang... "

"Tidak! Ini bukan mimpi... Kita akan mulai lagi dari awal . Aku berjanji akan selalu membuat mu bahagia dan tidak ada kesedihan lagi"

Jungkook merangkul kan kedua tangannya ke leher jin. Dan jin mendekap pinggangnya dengan erat. Dengan lembut jin melumat bibir Jungkook , menghisap nya dan memasukkan lidah dan memainkan lidahnya disana.

Ciuman jin turun ke leher jungkook yang putih dan lembut seperti susu. Dia memberikan banyak tanda di sana.

Dengan perlahan jin membaringkan jungkook di ranjangnya dan kembali memagut bibir nya dengan lembut.
Tangan nya membuka kancing baju jungkook satu persatu. "Kau sangat cantik sayang .. kulitmu sangat halus dan lembut "

Bibir mereka menyatu lagi dan menari dengan irama yang lembut dan halus. Jungkook semakin menarik tubuh jin agar semakin merapat ia ingin di peluk oleh lengan kuat yang selalu ia bayangkan dalam mimpinya lima tahun terakhir

"Apa kau keberatan jika aku melakukan ini dengan mu ?" Tanya jin sambil menatap Jungkook lembut
Jungkook menggeleng "tidak... Lakukan lah. Aku merindukan mu. Sangat merindukan mu"

Jin melumat bibir Jungkook"apa lagi aku sayang... Aku sudah nyaris gila mencarimu kesana kemari. Jangan pernah pergi lagi. Jangan tinggalkan aku lagi"

Jin lalu menarik Jungkook dalam pelukannya . "Ini akan sedikit sakit... Tapi aku akan pelan pelan . Aku berjanji.. "

Jungkook mengangguk "lakukan untuk ku jin... Untuk kita"

Jin mencium Jungkook dengan intens membuat tubuh jungkook panas dan bergetar hebat.
Jungkook terhenyak sebentar. Posisi intim mereka begitu menggoda. Mereka sudah half naked. Hanya celana panjang mereka yang masih tersisa.

Jin mulai meraba tubuh jungkook meremas remas dengan sedikit keinginan yang tak tersembunyi.
"Dalam dekapan ini , akan ku tunjukkan pada mu bagaimana rasanya menahan perasaan sejak lima tahun yang lalu " gumam jin dengan suara serak nya

"Biarkan aku memenuhi tubuhmu dengan cairan yang hangat" gumam jin di telinga si manis dengan semangat dan nafasnya yang berat "biarkan aku menjelajahi setiap inci kulit mu membangkitkan kenikmatan yang tak terhingga dalam dirimu"

Dia melanjutkan perjalanannya dengan lembut, mencium dan menenangkan setiap lekukan tubuh Jungkook dengan penuh kasih . Dia tau betapa indahnya cinta yang di sebarkan mereka.

Dengan kelembutan dan hasrat yang terpenuhi , mereka melakukan hubungan itu dengan perasaan yang penuh dengan rasa cinta dan rasa yang tak tergantikan.

"Eeeuuummhhh... Jin.. itu euughh"

Tangan terus menjelajahi tubuh lembut dengan akurasi yang semakin intens, gairah berkembang dalam denyutan denyutan yang tak terkendali. Jemarinya begitu pas menggenggam penis jin dan menyentuh nya dengan penuh kelembutan.

Jin mendesah dan mengeram . Lalu mengarahkan milik nya ke mulut jungkook dan jungkook pun mengulum nya seperti makan permen dan sesekali menjilati seperti permen lolipop

Erangan jin sukses membuat jungkook semakin menggila. Jin pun akhirnya memembalik posisi jungkook menjadi di bawah nya. Jin lalu mulai menjilati paha jungkook
"Eeeuuummmhh ... Jin sayang jangan disitu... Geli "

"Iya sayang... Kau menyukai nya Hem? Buat aku terengah engah rasanya aku hampir gila sayang. Kau sungguh menggoda "

Perlahan lahan jin memasukkan milik nya ke hole Jungkook. "Eeuuummhhh sayang ini besar sekali punyamu sangat besar"

Jin merasakan sensasi pijitan pada penisnya saat mulai memasuki hole Jungkook. "Eeeuuhh sayang sempit sekali. Kau sangat pintar memijit milikku"

Jin menggerakkan pinggul nya agar seirama dengan gerakan jungkook. Menyesuaikan ritme nya agar sama sama merasakan kenikmatan.
"Desahkan namaku sayang... "

"Jiiiinn... Ooouucchhh "

Desahan Jungkook terdengar di telinga jin. Dan jin pun terus menggerakkan pinggul nya maju dan mundur.

Wajah jungkook sudah memerah dengan suara nya yang semakin parau tanda dia sudah semakin bernafsu.

Mereka terus mengerang dan bergumul dengan nikmatnya. Tubuh mereka banjir dengan keringat.
Dan terjadi dari pukul 10 malam sampai pukul 3 pagi. Seandainya tubuh Jungkook belum ambruk tentu saja jin masih menggempur nya tanpa henti.

****

Pagi harinya. Setelah sekian lama tidur sendiri atau terkadang dengan Sean jika Sean sedang manja.
Jin terbangun dengan sebuah tangan yang memeluk tubuh nya.

Masih seperti mimpi. Akhirnya kekasih yang begitu di rindukan sekarang ada dalam pelukan nya lagi. Tak berhenti menciumi bibir dan kening nya , jin ingin seperti ini selamanya.

Jin tidak membangunkan jungkook. Karena pelukan jungkook sungguh membuat nya sangat nyaman.

Jin menatap muka kekasih nya dan tangannya yang iseng mengelus nipple Jungkook sehingga membuat Jungkook kembali merasakan kenikmatan.

"Aaaghh... Sayang aku masih lelah. Tidurlah dulu masih terlalu pagi..." Kata jungkook yang merasa badannya remuk setelah di gempur hampir lima jam lama nya

"Tapi aku masih mau sayang... Boleh ya sekali lagi . Biar aku semangat di kantor "

"Tapi hari ini aku harus mengantar tamu sayang. Bagaimana jika aku tidak bisa berjalan "

"Ahhh tidak... Aku hanya ingin sekali lagi ya " bujuk jin. "Janji tak akan lama"

Jungkook mengangguk . Jin tersenyum penuh kemenangan"terima kasih sayang

Dan akhirnya pertempuran mereka kembali terjadi. Yakin cuma sekali ??? Tentu tidak !!! Jin nambah lagi . .
Dan dengan sangat terpaksa Jungkook pun menelpon Mingyu "Gyu tolong gantikan aku ya mengantar tamu dari Hongkong. Aku sedang kurang sehat"

"Baiklah... "

Padahal jin rasanya hanya mengantuk dan ingin tidur sebentar lagi. Jin benar benar tidak memberi nya jeda.
Jungkook kembali di gempur sampai 4 kali.



Selamat ber hoa hoe ya guyyss

Destiny Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang