Saat sampai dirumah sakit Gempa langsung dibawa ke kamar rawatnya dan diperiksa oleh dokter tentang perutnya yg tertusuk oleh pisau
Sepanjang pemeriksaan para saudara Gempa sangat khawatir akan keadaannya bahkan Thorn sudah menangis sampai sesenggukan dipelukan sang kakak sulungnya-
–Dokter pun sudah keluar dari kamar rawat Gempa dan memanggil kakak sulung mereka untuk memberi tahu keadaan Gempa saat ini
Saat Halilintar kembali ia menunjukan wajah yg terlihat sedih dan khawatir, lalu Taufan pun mendekati dia dan bertanya
Taufan: kak, lu kenapa? Memangnya Gempa kenapa?
Halilintar: gempa dia sudah membaik kata dokter tapi dia harus tetap rawat inap disini, tapi.. kita harus sekolah jadi bagaimana dengan Gempa? Itu yg membuat ku khawatir
Taufan: hmm... Mungkin kita bisa ijin ke guru untuk tidak masuk selama beberapa hari ini
Halilintar: mungkin saja..
Taufan: sudahlah, ayo kita pikirkan bersama dengan saudara kita yg lain
Halilintar hanya mengangguk dan mengikuti langkah Taufan dari belakang
Solar: kak Hali, kak Gempa ga papa kan?
Halilintar: ....
Taufan: uhh... Gempa udah mendingan kok tenang aja
Solar: ohh
Ice: kak Hali kenapa?
Taufan: dia-
Halilintar: aku ga papa
Belum sempat Taufan melanjutkan kalimatnya sudah dipotong terlebih dahulu oleh Halilintar, lalu Halilintar pun pergi meninggalkan mereka dengan alasan ke kamar mandi agak lama
Namun sebenarnya ia pergi ke taman depan rumah sakit dan termenung entah tengah memikirkan apa
-
–Malam harinya mereka ingin menjenguk gempa lagi karena sebelumnya mereka pulang untuk mandi dan sebagainya
Taufan: kalian semua ikut ke rumah sakit atau tidak?
Blaze: ikut!
Ice: ikut, tapi bentar mana boneka paus ku?
Blaze: uhh...
Ice: mana?!
Blaze: iya iya ih, di kamarnya solar
Solar: kok bisa sampe ke kamarku?
Blaze: YTTA
Taufan: Thorn, Solar, Kak Hali?
Solar: ikut tapi bentar PR fisika ku masih 2 nomer lagi tunggu ya
Taufan: iya, tapi cepetan
Thorn: Thorny ikut!
Halilintar: aku nanti saja nyusul kalian
Taufan: baiklah kalian semua yg ikut cepat siap-siap
Blaze, Thorn, Ice: mengangguk
Semuanya ikut kecuali Halilintar yg akan menyusul mereka nanti Karena apa? Karena ia masih ada beberapa tugasnya dirumah
-
–Saat semua selesai bersiap mereka akan segera ke rumah sakit untuk menemani Gempa yg dirawat disana
Taufan: semuanya sudah?
Thorn: sudah! Eh bentar Ice bawa boneka?
Ice: iya, kenapa?
Thorn: kalau begitu Thorn juga bawa boneka deh!
Taufan: iya. Solar apa kau sudah selesai?
Blaze: katanya masih siap-siap kak
Taufan: ohh... Yaudah tunggu bentar lagi
Tak lama kemudian Solar datang dengan Thorn yg membawa 2 boneka miliknya dari dalam rumah
Mereka pun berangkat kerumah sakit meninggalkan Halilintar dirumahTaufan: semua sudah?
All: sudah!
Taufan: ok kita berangkat!
-
–Saat sampai dirumah sakit mereka langsung menuju ke kamar rawatnya Gempa yg berada dilantai 2 kamar no. 87
Saat sudah sampai Thorn langsung memeluk Gempa dengan eratThorn: kak Gempa, Ini tadi Thorn bawa boneka dari rumah buat kak Gempa!
Gempa: wahh makasih ya Thorny
Gempa mengatakannya sembari mengelus kepala Thorn dan menerima boneka yg diberikan Thorn kepadanya
( Kurang lebih kaya gini lah)
Gempa sangat berterima kasih kepada para saudaranya karena telah menjenguk sekaligus menemani nya dirumah sakit
Tapi yg Gempa heran adalah kenapa kakaknya yg pertama tidak datang bersama merekaGempa: kak Hali kemana?
Taufan: katanya dia masih ada tugas dirumah dan harus segera diselesaikan
Gempa: ohh
Gempa lanjut berbaring karena ia sedari tadi duduk sambil mengobrol bersama saudaranya
Baru beberapa menit berbaring tiba-tiba perutnya terasa sangat sakit entah karena apa, padahl dia diam saja saat berbaring
Gempa yg merasa perutnya begitu sakit pun memegangi perutnya dengan erat
Taufan yg melihatnya pun segera memanggil perawat yg sedang lewat di depan kamar rawatnya GempaTaufan: permisi, bisakah anda memeriksa adik saya?
Perawat: ah.. baiklah
Perawat itu pun masuk dan memeriksa perut Gempa, tapi baru saja akan diperiksa perut Gempa tiba-tiba mengeluarkan lumayan banyak darah padahal sudah dijahit dan diperban
Perawat itu pun segera memanggil teman kerjanya yg ada di bawahSaat sampai mereka para perawat pun segera memeriksa Gempa dan menyuruh saudara yg lainnya keluar selagi pemeriksaan. Tentu mereka semua sangat khawatir kepada Gempa karena sebelumnya perut Gempa baik-baik saja dan tak mengeluarkan darah sama sekali saat mereka mengobrol bersamanya cukup lama
Taufan: Gempa.. ku harap kau baik-baik saja
SEE YOU NEXT PART~ 👋
KAMU SEDANG MEMBACA
Where Are You? [OG]
FanfictionDulu.. Ada keluarga yang sangat bahagia, lengkap, terasa sangat hangat, saling menyayangi satu sama lain, indah dan sangat ceria. tapi.. setelah kepergian ibunda mereka tewas karena telah dibunuh oleh seseorang yg sudah bundir terlebih dahulu sebelu...