Taufan bersiap mencari keberadaan halilintar dan gempa di hutan yg sama. Sementara adik-adiknya yg lain ia suruh untuk menemani ice dirumah sakit, tak lupa ia juga memberikan uang kepada blaze untuk digunakan saat ia pergi mencari halilintar dan gempa.
Taufan tak sendiri, ia mengajak adik bungsunya untuk menemaninya saat didalam hutan. Bukan karena Taufan takut, tapi karena solar pandai membuat ramuan-ramuan yg dapat digunakan untuk menyerang sesosok yg telah menculik gempa juga halilintar.
Taufan dan solar mulai masuk kedalam hutan dan seketika itu juga hawa disekitarnya berubah menjadi lebih tegang, hawa yg sangat berbeda tak seperti waktu Taufan dan gempa pertama kali masuk kedalam hutan ini.
Taufan bersama solar sudah sampai ditempat ia menemukan inhaler milik gempa yg jatuh.
Taufan menjadi lebih waspada dengan sekitarnya, karena ia yakin jika sosok berjubah tadi berada disekitar tempatnya.
Tak lupa dengan solar yg juga ikut berjaga-jaga jika tiba-tiba ada yg menyerang, ia akan segera menggunakan ramuan miliknya.
Taufan akhirnya melihat sebuah rumah kayu yg sudah hampir roboh, dan ditumbuhi oleh rerumputan yg tinggi. Ia dan solar pun mendekat kerumah kayu tersebut lalu melihat-lihat sekeliling rumah tersebut.
Akhirnya mereka berdua pun masuk kedalam rumah tersebut. Mereka melihat seluruh isi didalamnya tertata rapi, berbeda dengan diluar yg ditumbuhi berbagai macam rumput tinggi dan tak terawat.
Mereka msuk lebih dalam dan menemukan benda-benda tajam sperti paku, kapak, celurit, pisau dapur, gunting/ gunting tanaman, cutter, dll.
Solar heran, kenapa ada benda-benda tajam yg masih bagus Bahkan tersusun rapih diatas meja. Padahal rumah ini seperti tak ada penghuninya sama sekali.
Taufan mengambil salah satu benda tajam.tersebut dan melihat-lihat. Tak lama ia menemukan sebuah bercak darah di gagang pisau yg diambilnya. Ia memegang bercak tersebut, dan ternyata masih basah..
Bahkan saat mereka berdua masuk lebih dalam, mereka tiba-tiba mencium bau anyir, namun bau tersebut samar-samar di hidung mereka.
Saat solar berjalan mendekati sebuah lemari rusak, ia tiba-tiba menginjak sesuatu.
Saat dilihat ternyata itu adalah.. tulang.Ya. Tulang, namun entah itu tulang hewan atau pulang manusia yg ditemukannya. Namun berdasarkan ukurannya sepertinya itu tulang hewan, mungkin tulang anakan sapi?
Saat Taufan melihat ke kolong sebuah meja kotor, ia menemukan tumpukan tulang. Namun tulang yg ia temukan tak seperti tulang hewan. Bahkan ada satu tengko*ak manusia yg sudah retak dibawah tumpukan tulang belulang yg lain.
Taufan yg melihatnya tentu Shok dengan apa yg ia lihat barusan. "Ga salah sih, orang yg culik gem sama bang hali itu psycho" gumam Taufan.
"Lar, lu Nemu tulang-tulang apa gitu ga?" Tanya nya pada solar.
"Iya bang, tapi ini sepertinya tulang anakan sapi.." jawab solar sambil menunjuk tulang yg ia temukan.
"Hm.. tulang hewan dan tulang manusia ya?"
•|——_——|•
Sementara itu dirumah sakit, terdapat blaze dan Thorn sedang menemani ice didalam ruangannya. Mereka bersenda gurau bersama sampai akhirnya"Oh iya, btw.. kemana yg lainnya?" Tanya ice kepada blaze yg berada di samping ranjang nya.
"Yg lain.. m-mereka... Mereka sedang mencari kak gem dan kak hali" jawab Blaze berusaha tenang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Where Are You? [OG]
FanfictionDulu.. Ada keluarga yang sangat bahagia, lengkap, terasa sangat hangat, saling menyayangi satu sama lain, indah dan sangat ceria. tapi.. setelah kepergian ibunda mereka tewas karena telah dibunuh oleh seseorang yg sudah bundir terlebih dahulu sebelu...