:)
:›
:|
:‹
:(
"ugh.."
Terdengar satu lenguhan kecil dari atas ranjang. Benar saja ternyata ice sudah siuman.
.
.
ICE POV
Beberapa jam sebelum saat ini
Aku sepertinya tak sadarkan diri entah karena kelelahan atau suhu tubuhku yg mulai naik.
Aku tak tau sedang berada dimana saat aku tak sadarkan diri. Semuanya hanya bewarna putih.. tak ada satu pun kehidupan selain aku sendirian disana.Aku berkeliling sekitar untuk melihat-lihat sekaligus mencari ada kehidupan lain selain diriku disini.
Sepertinya aku sudah berkeliling cukup lama, namun sama saja tak ada makhluk hidup lain yg berada disini selain diriku sendiri.
Aku sudah pasrah dan terduduk lemas sambil menutup muka ku menggunakan kedua lutut ku sendiri.
...
Bosan.. tak ada seseorang pun didalam sana selain diriku sendiri. Aku mulai frustasi karena tak menemukan jalan keluar sama sekali dari dalam sana.
Aku berbaring saja dilantai putih yg tak ada ujungnya itu dan aku berusaha tidur namun, tidak bisa, kenapa? Biasanya setiap kali aku ingin tidur lalu aku menutup mataku, beberapa menit kemudian aku sudah tidur. Namun sekarang ini tidak kenapa? Atau mungkin karena aku masih dalam keadaan pingsan? Ya, mungkin karena itu.
Aku hanya memejamkan mataku tai tidak tidur, sambil berguling-guling kesana kemari.
.
.
.
.
.
Kenapa ini?! Kenapa kepalaku terasa sakit?! Aku pun bangun dari baring ku ke posisi duduk lalu memegang kepalaku yg tiba-tiba terasa sangat sakit entah karena apa.
Aku berteriak, tapi bukankah suaraku tak terdengar oleh orang-orang diluar sana bukan? Semoga saja tidak terdengar.
Karena tak tahan akan rasa sakitnya, pandangan mataku tiba-tiba buram dan menggelap perlahan.
ICE POV END
"Kak ice?!" Teriak Thorn karena sadar kalau kakaknya itu sudah mulai bangun dari pingsannya.
Ice tidak menjawab karena baru saja bangun dari pingsannya dan masih menyesuaikan cahaya lampu terang yg masuk ke matanya.
Blaze langsung berlari lalu memeluk ice dengan erat. "Ice.. kau ini buat khawatir aja.." kesal blaze kepada ice. Dan Ice hanya tersenyum tipis dan mengangguk lalu membalas pelukan dari blaze.
"Maaf.. udah bikin kalian semua khawatir.. terutama kau blaze, makasih udah susah-susah bawa gue ke UKS tadi siang." Jawab ice. Sepertinya ia terbangun sebentar saat sedang diperiksa di UKS.
Blaze tidak memperdulikan tentang pertanyaan-pertanyaan yg sangat ingin ia tanyakan kepada ice karena melihat adiknya ini sedang lemas bahkan untuk bicara saja suaranya terdengar serak. Lalu ia lebih memilih mengangguk untuk hal yg dikatakan oleh ice barusan.
Thorn mendekat kearah blaze lalu ikut memeluk ice tepat disamping blaze. Ia tak terlalu lama memeluk kakaknya ice, ia segera melepaskan pelukannya dan memberikan boneka paus kesayangan ice yg ia bawa dari rumah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Where Are You? [OG]
FanfictionDulu.. Ada keluarga yang sangat bahagia, lengkap, terasa sangat hangat, saling menyayangi satu sama lain, indah dan sangat ceria. tapi.. setelah kepergian ibunda mereka tewas karena telah dibunuh oleh seseorang yg sudah bundir terlebih dahulu sebelu...