Part Twenty Six

113 7 0
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Semoga bisa menemani malem minggu kalian ❣️






Setelah sekian tahun meninggalkan Korea, Mark kini kembali menginjakkan kakinya di negara tersebut dengan perasaan bahagia. Tidak ada lagi ketakutan yang menghantuinya, karena semua orang jahat yang berniat menyakiti orang-orang yang ia cintai kini telah ditahan.

Mark melangkah dengan penuh keyakinan menuju alamat rumah Haechan menggunakan taksi, meski tempat tersebut kini berbeda dari yang dulu Haechan tempati. Matanya mengamati suasana kota Seoul yang cerah, meskipun tertutup salju yang telah turun beberapa hari lalu.

"Yeppeuda .."Mark memperhatikan salju yang turun dibawah lampu jalanan .

Sesampainya didepan rumah Haechan. Jarinya menekankan bel rumah yang berharap ia dapat bertemu dengan Haechan secepatnya .

Ting .. tongg ..

"Siapa ?"Tanya seseorang yang bertanya di intercall yang ternyata merupakan penjaga rumah Haechan .

"Aku .. Mark .. boleh aku bertemu dengan Lee Haechan ?"Tanya Mark dengan ragu .

"Silahkan masuk .."Penjaga rumah sudah diberitahu sebelumnya agar mengizinkan seseorang yang bernama Mark atau Minhyung memasuki rumahnya meskipun dirinya tidak ada di rumah .

"Nyonya Haechan sedang tidak ada di rumah .. Mina juga sedang pergi bersama Tuan Jeno dan Nyonya Renjun .. anda bisa menunggu disini, biar saya coba hubungi nyonya agar dapat segera pulang .."Jelas salah satu pekerja di rumah tersebut.

"Terimakasih .."Mark mendaratkan bokongnya disalah satu sofa disana. Tempat yang lebih cozy namun tetap nyaman, itu nuansa yang Haechan harapkan dari tempat tinggalnya . "Lama tidak berjumpa .."Mark mengenal sosok tersebut Bibi Oh .

"Saya senang bisa melihat kau lagi disini .. Nyonya Haechan pasti sangat bahagia .."Ujar Bibi Oh lalu meninggalkan Mark sendiri .

"Dia sangat pandai mencari tempat tinggal yang nyaman .."Puji Mark sambil berkeliling diruangan tersebut .

"Oppa !"Seru seseorang yang kini tengah berbadan dua saat memasuki rumah Haechan .

"Renjun-ah !"Mark tersenyum senang dan memeluk tubuh Renjun dengan hati-hati. Tangannya mengelus kepala Renjun sambil menitikan air mata setelah bertahun-tahun harus meninggalkan adiknya sendiri di Korea .

"Oppa .. kau baik-baik saja ??"Renjun menatap Mark sambil melepaskan pelukannya namun air matanya turun bergitu deras .

"Jangan menangis .. aku baik-baik saja .."Mark menghapus air mata Renjun dengan jempolnya .

"Tolong jangan pergi lagi !"Seru Renjun .

Mark hanya dapat mengangguk pelan . "Bagaimana denganmu .. kapan tanggal kelahirannya ?"Mark sebenarnya sudah tau mengenai kehamilan Renjun.

[END] PAINKILLER | MARKHYUCKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang