Part Twenty One

114 8 0
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
















"Eo .. terimakasih .." Haechan tersenyum tipis saat seseorang menahan tubuh Haechan yang hendak jatuh di pertemuan para komisaris tersebut .

"Hati-hati .. jangan main ponsel saat ditempat ramai .." Ujar pria tersebut  membalas senyuman Haechan 

"Yak .. kau disini ??" Jeno yang baru datang lalu menghampiri Haechan dan melihat kearah Sungchan yang merupakan salah satu investor di perusahaan mereka . "Eo .. apa aku melewatkan sesuatu ??"Ledek Jeno .

 apa aku melewatkan sesuatu ??"Ledek Jeno

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Berhenti bicara bodoh .. ayo kita pergi .."Haechan lalu menarik lengan Jeno .

Jeno dan Haechan meninggalkan tempat tersebut yang masih dipenuhi para komisaris hingga investor .

"Wae ??"Tanya Jeno bingung saat melihat Haechan buru-buru pergi dari tempat tersebut .

Haechan mengambil obatnya dari tas dan menelannya dengan buru-buru . "Terlalu banyak orang .. kepalaku sakit .. "Jawab Haechan tanpa dosa .

"Hanya itu ??"

"Eo .. aku pulang duluan .. kau urusi saja acara didalam .."

Jeno hanya menatap Haechan dengan tatapan bingung . Bagaimana tidak Haechan menariknya keluar gedung tapi dia juga menyuruhnya untuk balik lagi ke dalam .

"Apa dia menyukai Sungchan ??"Gumam Jeno tiba-tiba .

Tak butuh waktu lama Haechan sampai di rumah . Haechan dapat melihat anaknya yang kini sedang bermain sendiri dipojokan sedangkan Renjun tengah memotong buah uuntuk Mina .

"Eomma .. datang .."Sapa Haechan yang langsung disambut dengan senyum senang .

"EOMMA !!"

"Aigo .. uri aegi .. kau sudah makan ??"Tanya Haechan sambil mengendong tubuh Mina .

"Umm .. tapi Bibi Renjun sedang memotong buah untukku .."

Haechan lalu menurunkan tubuh Mina dan berjaalan menju dapur . "Istirahat saja .. biar aku lanjutkan .."

[END] PAINKILLER | MARKHYUCKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang