11

163 17 0
                                    

Hari berikutnya berjalan sama seperti kemarin bedanya tidak ada lagi acara belajar sampai ketiduran di ruang TV. Kemarin sebelum mulai belajar ruhi bicara kepada sir ken agar tidak menambah waktu belajar meskipun ia terlambat datang, ruhi pun menjelaskan alasannya dan ia pun menyetujui nya.

Dan saat ini mereka berdua sedang bersiap untuk tidur, setelah belajar tadi shawn memerintahkan mereka untuk segera membersihkan diri dan segera tidur.

"Izel besok kita memancing yuk" Ajaknya pada izel

"Aku gak mau, aku mau main skate aja"

"Aku sendiri aja kalo gitu"

" Emang kamu berani?, Nanti aku bilangin papa kamu lho"

"Iiih.... Apa sih kamu, gak boleh gitu"

"Boleh lah kamu kan nakal, biar di bawa pulang papa kamu aja"

"HEUNGH... KAMU NGGAK ASYIK"

Izel memilih tak menjawab, ia langsung mematikan lampu dan menarik selimut mengabaikan saku yang sedang gelisah di atas ranjang.

.

.

.

Pagi pagi sekali Shawn sudah bangun, hanya untuk sekedar menikmati udara pagi di halaman belakang rumah ini tentunya di temani dengan segelas kopi expresso.

Pagi ini sepertinya akan menjadi pagi yang sangat damai bagi Shawn semenjak ia tinggal bersama para bocah itu, tumben sekali hari ini ia belum mendengar suara keributan atau teriakan dari lantai 3.

Karna terlampau tenang Shawn jadi curiga ada proyek apa yang sedang mereka kerjakan sampai Hening semua begini. Shawn pun memutuskan untuk menyambangi kamar adiknya satu persatu untuk menengok mereka semua.

Tok
Tok

"Den, Udah bangun belum" Panggilnya dari balik pintu kamar yang di ketahui milik Jaden.

Clek

"Kenapa bang" Terpampang lah wajah khas bangun tidur dengan rambut yang berantakan dan mata yang hanya terbuka setengah.

"Eh, masih tidur kirain lagi ngapain gitu.... " Ucap shawn saat melihat muka bantal jaden.

"Gak bang semalem gak bisa tidur"

Setelah membukakan pintu Jaden kembali melangkahkan kaki menuju tempat tidurnya, membiarkan pintu kamar nya terbuka dengan Shawn yang masih berdiri di ambang pintu. sepertinya ia masih ingin melanjutkan tidurnya selama beberapa menit kedepan.

"Bang...... " Ucapnya pada shawn

"Hmmmnnn.... "

"Nanti kalo sarapan gw nggak turun lanjut aja ya"

"Iya". Shawn mengerti sepertinya jaden sangat kelelahan, lagi pula jaden bisa makan apa saja dan di mana saja tidak seperti saku.

" Tutup ya" Ucap shawn dan hanya di jawab gumaman oleh jaden.

Setelahnya Shawn melenggang pergi ke kamar sebelah yang kebetulan kamar izel. Tanpa mengetuk pintu ia langsung masuk, kamar izel memang tidak pernah di kunci. Katanya kalau ada hantu yang masuk lewat jendela ia bisa langsung lari keluar tanpa harus membuka kunci pintu. lucu

Saat pintu di buka,

"Haish....... "

Shawn di buat geleng geleng kepala bagaimana tidak 2 orang itu tampak tidur nyenyak dengan kondisi yang mengenaskan. Yang satu Tidur dalam posisi layaknya orang yang sedang yoga dengan kaki yang di Tekuk dan hampir menyentuh kepala dengan bantal dan selimut yang bertebaran di mana mana yang satunya lagi dengan tubuh bagian atas yang terjatuh dan kaki yang tersangkut di atas ranjang tampak seperti orang yang sedang kayang.

Nuetra CassaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang