"Selamat atas debutnya Guys" Seru Jean heboh dan di ikuti tepuk tangan oleh beberapa orang lainnya
"Selamat datang di rumah ini, sebelumnya ayo kita saling saling lebih dekat lagi" Ajak Mares.
Mereka mulai memperkenalkan diri, setelahnya mereka pun berbincang saling mengenal satu sama lain dan bertukar cerita, sampai tak terasa waktu makan malam pun tiba mereka semua bergegas pergi ke ruang makan, di sana sudah tersaji berbagai jenis makanan hanya satu yang tidak ada Roti. Ya, karna sebelumnya memang gak pernah ada yang makan malam dengan roti di rumah ini
Mereka sudah mengambil posisi dan bersiap untuk makan " Selamat makan" Seru mereka bersamaan. Mereka mulai menikmati makanannya, sesekali mereka berbincang atau bercanda ringan untuk mencairkan suasana.
Dua puluh menit waktu sudah berlalu tapi tidak ada tanda tanda saku akan menyentuh makanannya, Shawn yang sedang asik menikmati makanannya tiba tiba berhenti ia melihat ke arah saku, sepertinya ia tau apa yang sedang terjadi. ia paham betul apa yang bocah itu inginkan. saku memang tipikal orang yang kalau dia tidak mau ya tidak, tidak ada toleransi. Shawn mencoba untuk membujuk saku, setidaknya mencobanya sesuap saja untuk menghormati para kakaknya tapi saku tetap berkata tidak.
"Saku ayo makan sesuap aja... Nanti abang pesanin roti yang itu" Bisik shawn.
Ia coba suapkan sesendok makanan dan hanya di balas dengan gelengan kecil, Seraya memalingkan wajah.
Huffttt......
"Hmmmnnn.... ini enak saku ayo aaa... " Izel menawarkan sepotong daging kepada saqu, tapi saku hanya memandang daging itu dan lagi lagi membuang wajahnya.
"Saku apa kamu sakit? " Khawatir Theo, lagi dan lagi Saku hanya membalas dengan gelengan dan itu menambah kekhawatiran Theo.
"Ng-nggak bang dia kayaknya cuma lagi bad mood aja" Elak Ruhi
"Heh? Tiba tiba banget bad mood?" Heran Renan di sebrang sana. Pasalnya sebelum ini anak itu masih biasa saja bahkan tadi sempat tertawa, dan saat ini seketika ia menjadi pendiam
"Saku kamu kenapa, mau makan apa " Tanya izel dengan berbisik pada saku
"Gak ada Rotinya" Sahutnya
"Aaaaah....iya gak ada roti nya " Sahut izel dengan suara lantang, sepertinya ia lupa sedang berbisik bisik tadi. Semua yang ada di meja makan menatap kedua anak itu aah jadi roti masalahnya.
"Roti? Memangnya ada yang makan makan malam dengan roti" Celetuk Renan
"Ada ini dia" Balas izel secara gamblang.
Sontak mereka semua yang ada di meja makan tertawa mendengar jawaban polos izel.
"Makan dulu itu saku nanti setelah ini kita pesan roti" Tawar Theo ia khawatir adiknya akan kelaparan kalau sampai harus menunggu memesan roti dulu, tapi ia tetap menolak untuk makan!
KAMU SEDANG MEMBACA
Nuetra Cassa
FanficJust contains daily activities anak anak wish yang penuh huru hara Stay Tuned 🔜 Caution ❗❗❗ Author Amatir ⚠️ Hanya pelampiasan imajinasi.