Sore ini sesuai dengan yang di katakan theo tadi siang, bahwa ia akan membawa izel ke hutan itu benar adanya, awalnya theo pikir anak itu akan lupa setelah bangun tidur tapi nyatanya tidak sama sekali dan saat ini anak itu sedang menagih janji theo padanya.
"Abang tadi janji kan sama aku!"
"Emang abang bilang janji?"
"Iiiiiihk......." Geram anak itu, ia hentak hentakan kakinya ke lantai hingga menarik atensi kakaknya yang lain.
"Kenapa bang?" Tanya jenaro. Saat ini mereka berada di ruang tv sedang bermain PlayStation bersama haeri, mares, Cleo, jinan, dan jenaro.
"Minta ke hutan!"
"Hutan?, mau ngapain, ada kakek kakek tau di sana" Ucap Cleo menakut nakuti.
"Iiiiih!, kakek itu lagi cari Koorogi!, buat di jual, aku tau ya!" Sahutnya.
" le lu gak bisa bohongin yang ini, kalo satunya masih bisa" Theo menyeletuk.
"Iya yang ini udah mulai realistis" Ucap haeri di sertai kekehan.
Sementara yang sedang di bicarakan hanya terdiam dengan tatapan bingung, sepertinya ia tidak mengerti jika kakak kakaknya itu sedang membicarakannya.
"Huffft....."
"Ayo, tapi abang gak mau masuk terlalu dalam lho ya, gak mau lama lama juga" Theo memilih mengalah, ia merasa kasihan setelah melihat wajah anak itu.
"Bang!, lu serius banyak nyamuk tau di sana" Ucap mares tanpa mengalihkan pandangannya dari layar tv.
"Namanya hutan res"
"Sana ajak saku, nanti ngambek lagi" Sambungnya
Mendengar itu lantas senyum izel pun merekah, ia segera pergi mencari saku untuk mengajaknya, entah lah hal sederhana seperti ini lah membuatnya sangat bahagia, sederhana tadi tidak semua orang mau.
Sementara theo hanya bisa menarik nafas panjang, ia harus bertanggung jawab atas janjinya tadi siang.
"Sendiri bang?" Tanya haeri.
"Iya, kenapa?, lu mau ikut"
"Gak, makasih".
Setelahnya theo pun pergi meninggalkan ruang TV, ia akan mengganti bajunya terlebih dahulu sebelum pergi ke hutan, biar bagaimana pun ia tetap manusia yang malas jika berhadapan dengan nyamuk hutan.
✥✥✥
Setelah sedikit drama tadi, akhirnya di sinilah mereka sekarang, berdiri tepat di di depan sebuah pohon besar, pohon yang menjadi perbatasan antara lapangan dengan hutan. Saat ini Theo di temani Jeffrey, Tadi Theo mengajak jeff untuk menemaninya karna ia khawatir tidak bisa menjaga kedua anak itu sendirian.
"Hufft..... "
"Kalo bukan karna bocah ini, gw gak bakal nih masuk hutan begini" Ujar Jeffrey, Sejak awal ia sudah di kerubungi banyak nyamuk.
Mendengar itu Theo hanya meliriknya, tidak berniat untuk merespon. Ia lebih memilih mengikuti langkah izel, entah mereka hanya akan terus berjalan tanpa tujuan di sini.
"Wow!, ini apa!".
Tunjuk saku pada sebuah tanaman yang sangat menarik baginya, sejak awal masuk hutan binar mata anak itu tidak meredup sama sekali, meskipun badannya sudah merah merah karna di gigit nyamuk, tapi anak itu tidak memperdulikannya, ia hanya fokus pada apa yang ia lihat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Nuetra Cassa
FanfictionJust contains daily activities anak anak wish yang penuh huru hara Stay Tuned 🔜 Caution ❗❗❗ Author Amatir ⚠️ Hanya pelampiasan imajinasi.