BAB#50

619 54 11
                                    

JESSENIA HAZEL POV

Erangan panjang kekasih ku, menandakan bahwa dia telah sampai pada puncak kenikmatannya. Lantas, karena teringat akan undangan yang telah kami terima, Ayra lebih dulu masuk ke kamar mandi. Sementara aku, tetap berada di atas tempat tidur, sambil terbungkus dengan bedcover.

Hampir satu jam dia berada di kamar mandi, lalu setelah kekasih ku melangkah keluar, aku segera bergegas meraih pakaian ku, untuk menutupi tubuh ku.

"Sayang, tinggal masuk kamar mandi aja. Kenapa harus pakai baju lagi?"

"Takut di terkam lagi" ucapku serta mengenakan pakaian milik ku, dan berlari masuk ke kamar mandi.

"Sayang! Awas aja, aku gak mau ngomong sama kamu"

Mendengar teriakan kekasihku, membuat aku kembali membuka sedikit pintu kamar mandi, lalu menatapnya, "Yakin gak mau ngomong sama aku?"

Ayra beralih menatapku, dan menganggukkan kepalanya, "YAKIN"

"Oke kalau begitu" ucapku dan menutup kembali pintu kamar mandi.

"Sayang! Menyebalkan"

"Hahahaha. I love you sayang" ucapku dari dalam kamar mandi.

"I love you to sayang" ucap kekasih ku begitu pelan, namun aku masih bisa mendengarnya.

Aku lantas menanggalkan seluruh pakaian ku, dan meletakkannya pada keranjang pakaian kotor. Setelah itu, aku melangkah ke arah shower, dan segera melakukan aktivitas mandi ku.

Selesai mandi, aku bergerak kembali keluar kamar, dan mendapati kekasih ku yang masih setia merias wajahnya.

"Sayang, nanti aku minta pak Soni buat jemput kamu ya" ucapku

"Gak usah sayang, nanti aku sama mbak Maya aja"

"Mbak Maya udah jalan?"

"Sudah sayangku" ucap Ayra, lalu berdiri dari tempat duduknya, melangkah ke arah lemari, "Aku berangkat duluan, gak apa-apa kan sayang?"

"Lebih bagus kayak gitu kan sayang, dari pada nanti banyak yang curiga sama kita"

"Oke sayang"

Aku lalu melangkah dan duduk pada meja rias, kemudian segera memulai merias wajah ku. Lalu, tidak lama dari itu, Ayra bergerak keluar dari kamar, dan kembali masuk bersama dengan mbak Maya.

Saling menyapa satu sama lain, mbak Maya segera membantu kekasih ku, untuk menggunakan dress panjangnya. Ku rasa, mbak Maya dan mbak Lula adalah dua orang yang sangat luar biasa. Mereka memiliki kesamaan, dalam merawat ku, atau pun kekasihku. Bahkan mereka mampu di andalkan dalam hal apapun.

Melewati beberapa menit, Ayra dan mbak Maya segera berangkat, setelah kekasih ku telah sempurna cantik, di balik balutan dress yang dikenakannya. Aku tidak akan pernah merasa bosan dengan wajah cantik kekasih ku. Dalam setiap detik, aku begitu selalu mengaguminya.

Setelah selesai merias wajah ku, kini giliran aku, untuk mengunakan dress milik ku. Lalu, setelah itu, aku memastikan kembali riasan wajahku, kemudian bersiap untuk menuju ke basement. Namun, mendengar dentingan notifikasi dari hp ku, aku lalu meraih hp itu, dan membaca isi pesan baru, yang berasal dari kekasih ku.

Amor<3

Amor<3
Sayang, aku minta tolong nanti bawakan power bank ya. Hp ku udah lowbat.         19:56

Saya
Oke sayang. Kamu udah sampai?     19:56

Amor <3
Terima kasih sayang.     19:57

IgnosceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang