PROLOG

118 19 1
                                    

Di sebuah SMA yang terkenal, terdapat seorang gadis bernama Amberly Queenara Shavonne. Amberly dikenal sebagai gadis cantik, anggun, dan berasal dari keluarga kaya yang dihormati. Namun, di balik semua itu, Amberly merasa kesepian. Ia merasa sulit mendapatkan teman yang tulus, karena banyak orang yang bersikap hanya karena status keluarganya.

Suatu hari saat Amberly mulai memasuki kelas 10 SMA dia pun memutuskan untuk menyamar. Ia mengganti penampilannya menjadi culun dan tidak menarik, berharap bisa merasakan bagaimana rasanya bergaul tanpa embel-embel kekayaan. Dengan riasan sederhana dan pakaian longgar, ia berusaha membuat dirinya tampak berbeda. Namun, niat baiknya justru berujung petaka.

Di hari pertamanya di SMA MEDUSA, Amberly langsung menjadi sasaran empuk bagi para pembully. Mereka menganggap penampilannya yang culun adalah kesempatan untuk menertawakan dan mengintimidasi. Setiap hari, dia menerima ejekan dan hinaan.

"Orang jelek emang pantes di bully," ujar seorang pembully.

"Emang apa salah nya kalau jelek? cuman karena hal sekecil ini aja lo ngebully orang?" tanya Amberly

"Bodo amat, intinya lo jelek jadi pantes buat di bully,"" jawab salah satu pembully.

Namun, keadaan semakin rumit saat Devano Aldebara Bimantara, siswa paling populer di sekolah, mulai menunjukkan perhatian pada Amberly. Devano yang tampan dan karismatik itu tiba-tiba menyapanya dan bahkan mengajaknya berbicara. Hal ini membuat para pembully semakin marah. Mereka tidak hanya merasa terancam oleh perhatian Devano, tetapi juga merasa bahwa Amberly telah merusak status sosial mereka.

"Jangan pikir lo bisa dapetin Devano dengan penampilan lo yang culun, Amberly!" teriak salah satu dari mereka. Mereka merencanakan serangan lebih parah untuk mempermalukan Amberly di depan Devano.

Meskipun merasa tertekan, Amberly berusaha tegar. Ia mulai berbicara dengan Devano, dan tanpa disadari, mereka semakin dekat. Devano melihat lebih dari sekadar penampilan fisik; ia menghargai keberanian Amberly untuk menjadi dirinya sendiri meski sering menjadi korban bullying.

Hal itu tentu saja membuat para pembully semakin marah, mereka mulai menyusun rencana untuk menjatuhkan Amberly dan mempermalukan nya di hadapan semua orang terutama Devano.

☆☆☆☆

Penasaran? ikuti terus kisah seru seorang Amberly hingga akhir, apakah cerita ini akan sad end? atau justru happy end? kita akan tau setelah sampai di bab terakhir nya, jadi ayok ikuti terus cerita ini sampai akhir bersama-sama, entah ending nya sad atau happy🥰.

Jangan lupa vote dan komen ya....

VENGANZA'S Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang