V8

36 13 0
                                    

HELLOWWW GESSS AKHIRNYA UPDATE LAGI YA MESKIPUN KAYAKNYA GAK ADA YANG NUNGGU YAHH WKWKWKWK.

JANGAN JADI SIDERS YAHH MANTEMANN🥰🥰

USAHAKAN VOTE DULU YAH SEBELUM MEMBACAA....

USAHAKAN VOTE DULU YAH SEBELUM MEMBACAA

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

💭💭💭

Selamat membaca ya gess.....❤️❤️

Setelah lama tertidur di taman belakang sekolah, tak terasa bel sekolah pun sudah berbunyi yang menandakan bahwa sudah saat nya untuk pulang.

Amberly yang merasa terganggu mendengar bel sekolah pun sontak terbangun dan melihat sekeliling nya. Dan saat menoleh ke samping kirinya, dia dikejutkan dengan sosok Devano yang sedang tertidur di pundak nya.

"Ehh...jadi dari tadi dia tiduran di bahu gue? ANJIR?!!!" kaget Amberly sambil sedikit berteriak.

Devano yang mendengar teriakan Amberly pun sontak terbangun dari tidur nya itu dan menatap Amberly dengan mengangkat satu alis nya seolah bertanya 'kenapa?'. Amberly yang mengerti akan raut wajah Devano itu pun hanya diam mematung sekejap dan detik berikutnya dia mulai bersuara lagi dengan teriakan cemprengnya itu.

"EH ANJIR MAAP-MAAP GAK BERMAKSUD GANGGU LO TIDUR CUMAN SYOK AJA TADI," sahut Amberly karena merasa tidak enak kepada Devano yang terbangun dari tidur nya akibat teriakan Amberly.

"Syok kenapa lo?" tanya Abirama yang masih linglung.

"Ya syok lah njir masa gue baru bangun tidur terus ngeliat lo tiduran di pundak gue, ya jelas gue syik syak syok lah njir," jawab Amberly dengan wajah nya yang masih syok akan kejadian tadi.

"Oalah kampret lo gue kirain kenapa," kesal Devano.

"Eh iya anjir udah bel pulang, gue mau pulang dulu deh kalau gitu entar orang tua gue nyariin lagi kalau gue belum pulang," ucap Amberly seraya beranjak dari duduk nya, namun saat hendak melangkah kan kakinya, tangan nya pun dicekat oleh Devano yang menyebabkan langkah nya terhenti.

Saat merasa tangan nya dicekat Amberly pun sontak membalikkan badan nya dan memasang raut wajah seolah bertanya 'apa' kepada sosok yang mencekal tangan nya itu.

"Tungguin gue napa anjir enak aja lo main pergi kek gitu," sahut Devano sambil berdiri dari duduknya.

Setelah itu mereka berdua pun berjalan menuju kelas masing-masing untuk mengambil tas mereka yang masih di dalam kelas. Setibanya mereka di koridor sekolah, suasana disana sudah sepi karena bel pulang sekolah juga sudah berbunyi dari tadi.

"Lo ke kelas lo dulu sana, gue juga mau ke kelas gue dulu ngambil tas," suruh Devano dan di balas anggukan oleh Amberly.

Setelah mengambil tas dari kelas mereka masing-masing, mereka berdua pun kemudian berjalan menuju parkiran, Devano mengambil motor ninja nya itu dan Amberly mengambil sepeda Pink nya.

VENGANZA'S Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang