Niat menyamar agar mendapat teman yang tulus malah berakhir menjadi korban bully?
Ya, Amberly Queenara Shavonne gadis cantik yang terlahir dari keluarga kaya dan terkenal, merupakan anak sekaligus cucu bungsu di keluarga SHAVONNE.
Amberly mencoba m...
Setelah lama duduk di kantin, Amberly, Devano, Xavier, Cantika, dan Indira pun segera beranjak dari duduknya karena bel pertanda istirahat selesai telah berbunyi.
"Yaudah gess kita bertiga balik ke kelas dulu yeee." ujar Cantika sambil melambaikan tangan nya kepada Devano dan Xavier.
Xavier yang melihat Cantika melambai kearah nya pun sebenarnya ingin melambaikan tangannya juga kepada Cantika, namun karena gengsinya yang setinggi langit itu membuatnya harus merenungkan niatnya itu.
"Hmm." jawab Xavier kepada Cantika.
"Yeuuu dingin amat kak jadi orang." ujar Cantika kemudian berlalu pergi dari kantin bersama Amberly dan Indira.
Xavier yang mendengar Cantika mengatai nya dingin hanya mengulas smirk tipis di wajah nya itu. Devano yang menyadari Xavier terus memandangi Cantika dari tadi pun langsung saja menatap Xavier dengan tatpan menggoda.
"Ekhmm ada yang udah mulai buka hati ni." ujar Devano sambil tersenyum jahil dengan tatapan menggodanya kearah Xavier.
"Sialan lo." jawab Xavier kemudian pergi meninggalkan Devano.
Devano yang melihat tingkah Xavier itu hanya menggeleng-gelengkan kepalanya kemudian ikut menyusul langkah Xavier.
🦋🦋🦋🦋
Bel pulang sekolah pun akhirnya berbunyi, para siswa dan siswi pun langsung berbondong² keluar dari kelas menuju perkiran.
"Eh Ly kita duluan dulu yah, jemputan kita udah nunggu di bawah gak enak kalau kita lama-lama." ujar Indira yang hanya di balas anggukan oleh Amberly.
"Byeee Ly." ujar Cantika yang hanya di balas senyuman oleh Amberly.
Setelah kepergian Indira dan Cantika, Amberly pun segera memasukan barang-barang nya itu ke dalam tas miliknya.
"Eh jangan lupa ya entar malam jam 7." ingat Silvi kepada Amberly kemudian berjalan menuju keluar kelas diikuti dua curut nya itu.
