V14

28 13 0
                                    

HAI AYA👋👋

JANGAN JADI SIDERS YA🤫🤫

VOTE SEBELUM MEMBACA ⚠️

⚠️ BANYAK TYPO ⚠️

Selamat membaca gesss

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Selamat membaca gesss
.

.

.

.

.


Keluarga Maheswari dan keluarga Floretta yang mendengar kabar dari pihak sekolah mengenai kondisi Putri mereka yang kini tengah dirawat dirumah sakit pun sontak saja terkejut dan kemudian segera menyusul ke rumah sakit untuk melihat kondisi Putri mereka.

Sesampainya mereka dirumah sakit mereka pun segera mencari ruangan tempat Putri mereka dirawat.

Saat sedang mencari mereka bertemu Pak Oki, tanpa berlama-lama lagi mereka pun segera menghampiri Pak Oki untuk menanyai kondisi Putri mereka.

"Pak Oki." panggil Ranu - Ayah Kaluna.

Pak Oki yang merasa terpanggil pun kemudian saja mencari-cari siapa orang yang memanggil nya. Saat sedang mencari dia mendapati sosok Ayah Kaluna yang tengah berjalan kearah nya. Ranu tidak sendiri, dia bersama Ayah Laila - Rama.

Keluarga Laila, Kaluna, dan juga Silvi memang terbilang akrab jadi tidak heran jika mereka bisa saling mengenal.

"Pak bagaimana kondisi Putri saya? Kenapa bisa Putri saya seperti ini?" tanya Ranu khawatir.

Pak Oki yang mendengar pertanyaan dari Ayah Kaluna pun langsung saja menceritakan tentang kejadian yang menimpa Putri nya itu berdasarkan apa yang diketahui dirinya.

Ranu dan Rama yang mendengar penjelasan Pak Oki dibuat terkejut, bagaimana bisa kejadian seperti itu terjadi di lingkungan sekolah? tanpa ada yang tau? itu mustahil.

"Saya tidak mau tau, pihak sekolah harus bertanggung jawab atas apa yang terjadi kepada Putri saya." tegas Rama yang disetujui oleh Ranu.

"Loh tidak bisa begitu dong, kejadian nya memang di sekolah, tapi pihak sekolah tidak tau apa pun tentang kejadian ini, bahkan ini semua tidak ada sangkut pautnya dengan pihak sekolah." jelas Pak Oki tidak terima.

"Sudah sudah kita bekerja sama saja untuk mencari pelakunya, agar proses nya semakin cepat." saran Rama yang disetujui oleh Pak Oki dan Ranu.

●●●●

Bel pulang sekolah telah berbunyi, para siswa dan siswi pun mulai berhamburan keluar kelas menuju perkiran untuk menuju ke rumah masing-masing.

Devano dan Xavier pun sudah menunggu di depan kelas 10 IPA-3.

"Pulang bareng gue." ujar Devano yang hanya dibalas anggukan oleh Amberly.

VENGANZA'S Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang