V19

26 11 0
                                    

HAI AYA

Jangan jadi siders 🤫🤫

Usahakan vote sebelum membaca.

⚠️Banyak typo.....⚠️

Selamat membaca Aya❤❤❤

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Selamat membaca Aya❤❤❤
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Amberly kini membuka matanya perlahan-lahan sambil memegangi kepalanya yang masih terasa pusing.

"Rumah sakit?" gumam Amberly sambil menatap seisi ruangan.

"Eh? udah mendingan Dek?" tanya Abirama.

"Udah Bang, cuman pusing dikit aja," jawab Amberly.

Abirama menganggukan kepalanya. "Bagus deh kalau gitu."

"Eh bentar...," jeda Amberly.

"Kenapa Dek?" tanya Abirama.

"Yang bawa Adek ke sini siapa?" tanya balik Amberly.

"Gak tau, tadi Abang dapat telfon dari nomor asing, dia nyuruh Abang ke UKS karena katanya kamu ada di sana, terus dia juga nyuruh Abang langsung bawa kamu ke rumah sakit aja," jawab Abirama.

"Abang udah tau itu nomor nya siapa?" tanya Amberly.

"Belum Dek, pas Abang mau nyari tau tentang nomor itu, eh tau-taunya nomor itu udah gak aktif lagi," jawab Abirama.

"Mencurigakan banget," ujar Amberly.

"Iya sih, tapi udah lah gapapa, toh niat dia juga baik," sahut Abirama.

"Oh iya, tadi temen-temen Adek datang, tapi sekarang udah pulang, Abang yang nyuruh mereka pulang gara-gara udah mau magrib," lanjut Abirama.

Amberly hanya ber 'oh' ria sambil menganggukan kepalanya pelan.

"Adek mau pulang," ujar Amberly.

"Adek yakin?" tanya Abirama.

"Yakin Bang," jawab Amberly.

"Yaudah deh, tapi bentar Abang minta izin sama dokter dulu," ujar Abirama.

"Oke Bang," jawab Amberly.

Abirama pun berjalan keluar dari ruangan Amberly menuju ruangan sang dokter.

Amberly yang melihat kepergian Abirama pun kemudian memutuskan untuk beranjak dari brankar nya menuju jendela. Amberly dapat melihat taman rumah sakit dari jendela ruangan nya. Saat Amberly merogoh saku nya untuk mengambil ponsel nya, dia dapat merasa ada sebuah benda semacam kertas yang sudah sedikit kusut di saku nya itu. Amberly yang sudah penasaran pun kini mengambil kemudian langsung membuka kertas itu dan ternyata itu sebuah surat.

VENGANZA'S Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang