Ost tiba-tiba Cinta datang-Maudy Ayunda
Marlina tertawa sinis dengan ide Varo: "Benar, dia akan benar-benar tertekan. Dia akan sangat terpukul dan berduka atas kepergian Jaegar."
Varo: "Nah, ya, itu benar. Ayo kita cari racun yang modelnya seperti cairan, jadi kita bisa suntikkan saja ke badannya Jaegar."
Marlina terlihat sangat antusias dengan rencana mereka: "Benar, kita harus mencari cairan racun yang tepat. Dan suntikkan saja ke Jaegar. Dia akan menderita akibatnya."
Varo: "Nah, iya, menurut kamu racun apa yang efektif untuknya, biar dia bisa meninggal langsung?"
Marlina berpikir sejenak sebelum memberikan jawabannya: "Hmm, racun yang efektif untuk Jaegar mungkin racun yang cepat menyebar dan membuat tubuhnya lemah. Jadi, aku akan mencari racun yang cepat bereaksi."
Varo: "Nah, ya, biar dia bisa langsung meninggal gitu dalam beberapa hari."
Marlina tersenyum lebar, jelas sangat antusias dengan rencana mereka: "Bagus! Semakin cepat dia mati, semakin baik. Aku ingin melihat dia menderita akibat perbuatannya."
Varo: "Ya, aku ingin melihat mereka menderita juga."
Marlina tertawa lagi, senang dengan keinginan mereka untuk membuat Jaegar dan Alyssa menderita: "Aku ingin melihat mereka menangis dan memohon untuk dilepaskan. Rasanya akan sangat menyenangkan."
Varo: "Kita jangan bilang, karena kan kau tahu Alyssa itu agak cerdik."
Marlina mengangguk setuju dengan ucapan Varo: "Ya, kamu benar. Dia cukup cerdas. Dia mungkin akan curiga kalau kita terus menerus menyuntikkan racun ke tubuh Jaegar."
Varo: "Ya, kita akan mendekat ketika mereka sedang tertidur lagi, pun kita tidak berniat menculik mereka berdua."
Marlina mengangguk setuju lagi dengan ide itu: "Baiklah, kita akan mendekat saat mereka sedang tertidur. Dan kita tidak akan menculik mereka, tapi hanya ingin membuat mereka menderita saja."
Varo: "Ya, kau benar."
Marlina tertawa lagi, merasa lebih puas dengan rencana mereka: "Oke, kita akan mulai membuat rencana untuk mengincar waktu saat Jaegar dan Alyssa sedang tertidur. Kita harus sangat hati-hati agar mereka tidak curiga."
Varo: "Ya, dan kita harus membuat bodyguard mereka tertidur, kau ada ide?"
Marlina mengangguk setuju lagi dengan ide itu: "Baiklah, kita akan mendekat saat mereka sedang tertidur. Dan kita tidak akan menculik mereka, tapi hanya ingin membuat mereka menderita saja."
Varo: "Ya, kau benar."
Marlina tertawa lagi, merasa lebih puas dengan rencana mereka: "Oke, kita akan mulai membuat rencana untuk mengincar waktu saat Jaegar dan Alyssa sedang tertidur. Kita harus sangat hati-hati agar mereka tidak curiga."
Varo: "Ya, dan kita harus membuat bodyguard mereka tertidur, kau ada ide?"
Marlina mengangguk setuju lagi dengan ide itu: "Baiklah, kita akan mencari cara untuk membuat bodyguard mereka tertidur. Kita harus merencanakan dengan cermat agar rencana kita berjalan lancar."
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Behind The Shadows (End)
Teen FictionAlyssa Kamila, seorang gadis yang berani menentang arus, menolak cinta dari Varo, siswa tampan yang dipuja-puja sebagai dewa idaman sekolah. Alih-alih memilih Varo, Alyssa justru tertarik pada Jaegar, siswa misterius yang dikenal dingin dan dicap se...