please

part 15

Sore harinya lim menghubungi chae memintanya untuk bertemu..
lim ingin membahas tentang apa yang sudah jennie katakan kepadanya..

Dan Kini chaelim pun sedang berada sebuah taman..
Mereka mengobrol dengan serius, lim menceritakan semuanya kepada chae tentang dia yang bertemu dengan jennie.
Chae nampak sedikit kesal mendengar cerita dari lim yang mengatakan kalau kakaknya itu menyuruh lim untuk mengkahiri hubungannya..

"Kenapa ka jennie jadi seperti ini sayang, kenapa ka jennie menyuruhku untuk memutuskan mu, apa salahku kepadanya dan kenapa kak jennie bilang kalau dia mau menikahkan mu dengan lelaki lain..
Siapa lelaki itu?? tanya lim dengan serius.
Chae hanya menunduk malu atas apa yang sudah dibilang jennie kepada lim..

"Ayo sayang jawab, ka jennie mau menikahkanmu dengan siapa??
kenapa dia seolah-olah tidak menyukaiku..
Chae masih terdiam apa dia harus menceritakan semuanya kepada lim..
Tapi lim juga harus tau apa sebab kakaknya menginginkan mereka untuk putus..

"Kak jennie ingin punya anak lim..dia ingin anak dari darah daging kak jisoo.. ucap chae

"Lalu apa hubungannya dengan kita??tanya lim..

"Kamu kan tau sendiri kalau ka jennie tidak bisa hamil akibat kecelakan waktu itu.

"Iya aku tau sayang, tapi apa hubungannya dengan kita yang harus putus..

"Karena kak jennie ingin aku menikah dengan ka jisoo..ya lelaki pilihan ka jennie itu adalah kak jisoo lim..ujar chae
Lim nampak terkejut mendengar penuturan dari kekasihnya itu..

"APA..jadi ka jennie mau kamu nikah sama ka jisoo, suaminya sendiri??
Chae hanya mengangguk saja sebagai jawabannya.
Lim hanya menggeleng tidak percaya..

"Gila ini benar-benar gila,apa kakak kamu sadar mau melakukan itu, mana mungkin dia mau di madu oleh adiknya sendiri,, ucap lim tidak habis pikir..

"Ntah lah lim aku juga bingung, bahkan mama sama papa juga tidak kalah terkejutnya mendengar itu..

"Masa gara-gara hanya ingin punya anak kak jennie sampai mau melakukan itu..kakak kamu egois sayang, dia mau melakukan itu menyuruh kita untuk putus dan menyuruh kak jisoo untuk menikah denganmu,hanya karena untuk memenuhi keinginannya,dia mementingkan kebahagiaannya sendiri tanpa memikirkan kebahagiaan kita.

Chae hanya terdiam membenarkan ucapan lim.. dia benar- benar bingung saat ini, disatu sisi dia tidak ingin putus dari lim..di satu sisi lainnya dia juga tidak mau melihat jennie yang sedih dan terus mendiami dan mengacuhkannya..
Lim yang tau kalau kekasihnya itu sedang banyak pikiran langsung saja memeluk chae demi menenangkan kekasihnya itu.

"Sudah jangan banyak pikiran sayang, kita akan mencari jalan keluarnya ya, ujar lim
Chae hanya ngangguk pelan dipelukan lim

Malam harinya chae menghamipi jennie yang sedang berada di kamarnya, kebetulan juga jisoo belum pulang..

Chae menghampiri jennie dengan tatapan seriusnya,jennie yang melihat itu hanya melihatnya dengan santai saja karena dia tau kalau lim pasti sudah memberitahukan semuanya kepada chaeyoung..

"Kakak tau apa yang mau kamu katakan chae, pasti lim sudah menceritakan semuanya kan?? ucap jennie dengan santainya

"Kenapa kak, kenapa kakak berkata seperti itu kepada lim.kakak tau secara tidak langsung kakak itu mau merusak hubungan aku dengan lim..

"Kakak memang sengaja dan sadar chae melakukan itu, maaf kalau menurutmu kakak begitu egois, tapi tidak ada pilihan lain selain itu chae, dan kakak berharap kamu menyetujuinya..
Chae hanya diam dengan mata yang sudah berkaca-kaca haruskah dia menuruti kemauan kakaknya itu..
dan secepatnya chae akan memberikan jawabannya kepada jennie

Yoona mendengar semuanya di balik pintu,  dia yang ingin memanggil jennie tidak sengaja mendengar percakapan kedua putrinya itu..
Yoona benar-benar tidak menyangka dengan apa yang dia dengar..
yoona pun segera pergi dari sana menuju ke kamarnya untuk berbicara dengan suaminya itu perihal masalah jennie dengan chaeyoung..

Ya Memang jennie itu anak pertama yang sangat keras kepala, tidak mau tau dia harus mendapatkan apa yang dia mau, sejak dari kecil sipatnya memang seperti itu,berbeda dengan adiknya chaeyoung yang baik,ramah ceria dan juga manja