Pagi pun tiba jisoo dan chae masih berselimut diatas kasur sementara jennie dia lagi masak di dapur
Sedari bangun tadi jisoo tak henti-henti nya memandang wajah cantik chaeyoung yang masih terpejam, sesekali jisoo mencium pipi kening dan bibir chae sekilas..ntah lah seiring berjalannya waktu kasih sayang jisoo kepada chaeyoung tumbuh dengan begitu besar, jisoo yang dulunya hanya terpaksa menikah dengan chaeyoung karena desakan dari jennie, kini dia jadi mencintai dan menyangi chaeyoung dengan tulus apalagi sekarang chaeyoung sedang mengandung anaknya..
jangan salahkan jisoo kalau dia jadi berbalik cinta kepada chaeyoung akibat ulah istri pertamanya sendiri..
Jisoo yang terus mengelus dan mencium perut chaeyoung membuat chaeyoung terusik dari tidurnya, chaeyoung pun perlahan membuka matanya, dia melihat jisoo yang sedang mengelus dan mencium perutnya dengan penuh kasih sayang..
Hati chaeyoung jadi menghangat mendapatkan perhatian itu dari jisoo.. Apakah chaeyoung sekarang juga sudah berbalik mencintai jisoo dan melupakan lim??ntah lah hanya dia yang tau.."Chae kau sudah bangun, maaf kalau aku mengganggu tidurmu"tanya jisoo..
"Tidak kak, lagian ini sudah pagi,kakak sedang apa??chae berbalik nanya kepada jisoo
"Kakak hanya sedang menyapa anak kita, rasanya sudah tidak sabar menanti kelahirannya,ucap jisoo tersenyum dengan tangan yang masih mengelus perut chae..
"Ini masih satu bulan kak, masih, delapan bulan untuk dia lahir kedunia, kakak yang sabar ya.. balas chae
"Iya aku harus bersabar menungunya sampai delapan bulan lagi"kata jisoo cemberut, membuat chae terkekeh
"Kau menertawaiku chae, apa itu lucu..
"Tentu kak jisoo lucu kalau lagi cemberut gitu. ucap chae mengejek
"Oh kau sedang mengejek ku hemm??awas ya ku balas kau..ujar jisoo yang kini menggelitiki chaeyoung,
Chaeyoung yang merasa geli hanya tertawa terbahak dan menghindar dari jisoo berakhir mereka kejar-kejaran hingga akhirnya chae dan jisoo terjatuh bersamaan di atas kasur, mereka saling pandang hingga tidak ada jarak diantara mereka, jisoo pun mendekatkan wajahnya lebih dekat lagi hingga bibir mereka saling bertemu, jisoo yang sudah bernapsu ingin melakukan lebih berusaha untuk merangsang istrinya itu, hingga chae yang sudah terbuai pun merespon aksi jisoo.."ka jisoo aahhhh.. desah chae
Itu mampu membuat jisoo semakin bernapsu menyetubuhi istrinya itu. Hingga adegan panas pun terjadi di pagi itu juga..Setelah jennie selesai masak, bebarengan dengan itu jisoo dan chaeyoung pun keluar dari kamarnya, mereka sudah mandi dan berpakaian rapih,kemudian mereka turun kebawah menuju meja makan, untuk sarapan bersama.
Chae nampak begitu lahap makan, mungkin karena sedang hamil chae jadi semakin mudah lapar, jisoo yang melihat chae makan hanya tersenyum saja..
"Menggemaskan" gumam jisoo..Jennie melirik jisoo yang sedari tadi memandang chae,,mata tajam jennie melihat ada tanda merah di leher chae, ntah kini jennie mulai merasa panas ketika melihat itu, dia tau kalau suami dan adiknya itu sudah melakukan hubungan suami istri..dia sedikit merasa cemburu tapi dia sadar kalau dia tidak boleh seperti itu, karena itu kemauannya sendiri yang meminta chae menikah dengan suaminya
.
"Sebaiknya kalian jangan terlalu sering berhubungan, ingat usia kandungan chae masih muda,masih rentan, aku tidak mau sampai kenapa-napa kepada anakku.. ucap jennie agak sedikit dingin..
Chae dan jisoo yang mengerti ucapan jennie agak sedikit malu dan menunduk."Iya aku mengerti jen..lagian aku melakukan itu dengan hati-hati dan tidak sampai menyakiti chae..balas jisoo
KAMU SEDANG MEMBACA
please
Randomplease bantu kaka~J Ini benar-benar gila.. Aku tidak mau ka menjadi orang ketiga ~C