11

462 76 13
                                    

Desa Konoha

Desa sembunyi di negara Api, terdapat tebing besar tempat ukiran tiga wajah pendiri desa Konoha, walau baru dibentuk. Ada berbagai aliran sungai, hutan, dan mulai ada pembentukan masion untuk tiap klan.

Mengukir wajah pendiri desa merupakan saran Sakura, agar terlihat adil menurutnya, tapi Sakura tak menyangka jika Hashirama memaksa agar wajahnya juga di ukir. Lalu pada bagian bawah di ukir wajah Hokage, wajah Senju Hashirama. Hal ini kesepakatan dari Hashirama dan Madara.

Kemudian Izuna menyarankan pembentukan mansion tiap klan melihat sudah ada banyak anggota klan lain yang tinggal di desa Konoha, sementara Tobirama membuat akademi ninja, untuk pertahanan desa.

Saat ini Sakura dan Tobirama saling berhadapan, bertatapan. Mereka berdua memakai pakaian formal serba putih yang cukup mewah, mereka berdiri di atas altar, menjalankan berbagai sakramen resepsi pernikahan.

Sakura tampak lebih cantik karena make-upnya, walaupun Sakura cantik walaupun tanpa make-up. Tobirama mengakui pesona Sakura saat ini, Tobirama bahkan tak berpaling dari paras gadis didepannya, Sakura.

"Mempelai pria, silahkan memasangkan cincin kawin untuk mempelai wanita dan sebaliknya sebagai sakramen terakhir resepsi pernikahan."

Setelah pemasangan cincin maka mereka resmi menjadi pasangan suami istri, Tobirama langsung memasang cincin di jari manis Sakura dengan penuh yakin.

Kemudian Sakura melakukan hal yang sama, namun ia melakukannya dengan lebih lambat. Sakura hanya berusaha meyakinkan dirinya jika ini hanyalah permainan pernikahan karena ini bukan masanya.

Tapi tetap saja Sakura merasa ini salah, apalagi tidak ada perasaan apapun dalam pernikahan ini. Walaupun Sakura tidak menginginkan, ini membuatnya gelisah.

"Kini kalian resmi menjadi suami istri, suami bisa mencium istri."

Semua yang hadir di tempat itu tampak antusias, hal ini yang ditunggu-tunggu, ciuman suami istri yang baru resmi. Wajah Sakura memerah, ia tidak siap dengan hal ini.

Tobirama menatap Sakura dengan tatapan datar, Tobirama menghela nafas lelah dan langsung turun dari altar, membuat semua orang melongo. Memang itulah Tobirama, banyak yang memaklumi tingkahnya.

Sementara Sakura dengan malu perlahan turun dari altar, Hashirama yang memakai kimono menghampirinya. Hashirama dan Mito baru saja menaiki altar sebelum dirinya dan Tobirama.

"Ayo, kau perlu mengganti gaun mu dengan kimono dan menyapa para tamu."

Sakura mengangguk, Hashirama menggiringnya ke depan pintu sebuah ruang. Kemudian Hashirama langsung pergi menghampiri Mito untuk berbincang dengan petinggi-petinggi negara Api.

Sakura memakai kimono yang terlihat bagus, setelah mengganti pakaiannya, Sakura pergi ke tempat pasangan duduk bersama, disana sudah ada Tobirama yang memakai kimono yang sepasang dengan yang Sakura kenakan.

Mereka menyapa banyak orang, walaupun Tobirama lebih banyak mengacuhkan orang-orang dan membuat Sakura menangani semuanya sendiri. Mereka melakukan semuanya hingga malam, dimana mereka sudah kelelahan.

Mereka berdua memasuki rumah, rumah yang di buat langsung oleh Hashirama sebagai hadiah pernikahan. Tapi Tobirama sama sekali tak memberi apapun untuk kakaknya itu.

"Kak Hashirama sialan, dia hanya membuat satu kasur di rumah besar ini."

"Jangan seperti itu, bersyukur saja kak Hashirama membuatkan rumah untuk kita."

"Aa, kalau begitu kau tidur di tempat lain."

"Hah? Apa katamu? Hei, aku ini perempuan, seharusnya kau sebagai suami yang tidur di tempat lain," tukas Sakura tak terima.

Gulungan Waktu (Tobirama×Sakura)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang