...
Semua orang diruangan tersebut langsung menatap kearah kevin dan juga xen "bagaimana? Apakah seru?"
Xen tersenyum malu "tentu saja... Jaehan hyung dan yechan sangat cocok memainkan nya, aku jadi tidak sabar menunggu ini tayang" Ucap kevin mulai antusias
"Apa mereka berdua menjadi sepasang kekasih?" Tanya hyuk
"TENTU SAJA... ITU HARUS" Jawab xen penuh dengan semangat
Jaehan hanya diam saat mendengar hal itu sedang kan Yechan kini dengan seksama mendengar kan perkataan xen dan juga kevin
"Ada apa? Kamu keberatan jaehan?" Tanya manajer kim
"Tidak tapi akan lebih bagus jika menjadi lawan main ku tidak satu grup"
"Wae?"
"Hanya saja.... " Jawab jaehan
Hyuk menatap kearah Jaehan "andai ku tahu... Aku akan bersungguh-sungguh memainkan nya" Ucap hwichan di samping nya hyuk
Hyuk menatap kearah hwichan, "itu kan kamu yang pikirkan" Ucap hwichan
Hyuk hanya menatap dingin kearah hwichan, "jangan mengharapkan lebih hyuk... Nanti kamu akan sakit dan lelah"
"Berisik... " Ucap hyuk lalu pergi menjauh.
...
Jaehwan duduk sembari menatap kearah luar, kini dia tengah duduk di balkon rumah sakit "besok pengacara kim akan kembali... "
"Baguslah... Taemin.. Aku ingin kamu memberikan pengawasan kepada jaehan hyung"
"Tuan muda jaehan?" Jaehwan mengangguk kan Kepala nya dan mengatakan jika saat ini hyun joon yang sering menjaga jaehan tidak bisa melakukan tugasnya untuk sementara waktu
"Tapi apa tuan muda jaehan tidak akan marah?"
"Cukup awasi dari jauh saja... Kita tidak tahu apa yang akan terjadi nantinya"
"Baik tuan muda jaehwan... " Taemin berdiri tepat di samping nya jaehwan
"Tuan muda... Beberapa hari yang lalu nyonya Lydia terus menghubungi"
Jaehwan menghela nafas nya saat mendengar nama sang mantan ibu sambung nya "dia mengatakan apa lagi"
"Nyonya Lydia mengatakan jika salah satu klien nya telah anda ambil"
"Who?"
"Tuan Thomas Gross" Jaehwan berusaha mengingat klien yang bernama Thomas
"Oh apa mungkin Thomas yang dulu kita bantu saat perusahaan nya hampir bangkrut?" Taemin langsung membenarkan ucapan dari jaehwan
"Kenapa? Apa dia ingin mengambil kembali Thomas?"
"Benar tuan muda... Nyonya Lydia mengatakan untuk segera mengembalikan kliennya" Mendengar hal itu jaehwan tertawa kecil
"Bukan klien yang ingi dia kembalikan melainkan wilayah yang dulu Thomas berikan kepada Nyonya Lydia.. Wilayah itu kini terancam menjadi milik ku.. Dulu dia mengatakan akan membebaskan ku dan membiarkan apapun yang aku lakukan pada saham pemberian nya, kenapa tiba-tiba dia terus saja menghubungi kita akhir-akhir ini? Klien yang berpindah ke kita bukan lah paksaan dari kita... Dan juga Bukan kah dia yang dulu yang membuang Thomas karena perusahaan nya hampir bangkrut"
