Jaehan mengangguk kan kepalanya tanpa menatap kearah Yechan, "coba ku lihat .." Yechan menyentuh tangan Jaehan yang berada di kepala.Yechan melihat kepala Jaehan "berdarah..." Ucap Yechan
Jaehan yang awalnya menutup matanya langsung membuka matanya menatap Yechan yang berada didepan nya "benarkah?"
...
Didalam ruang tamu kini Xen tengah mengobati jidat kevin yang memar akibat tadi, "Jaehan Hyung seharusnya Hyung tidak berdiri didepan pintu" ucap Kevin sembari menunjukkan wajah kesalnya
"Maaf..." Ucap Jaehan yang kini sedang di obati oleh Yechan. Para member yang lain hanya diam sembari menatap kearah mereka seakan-akan menonton sebuah drama
"Kevin, kamu juga seharusnya tidak berlari seperti itu" ucap Yechan seakan-akan membela Jaehan
Kini mata para member menatap kearah Yechan dengan pandangan penuh minat, "lalu bagaimana sekarang? Besok aku ada on air dengan salah satu radio" mendengar hal itu Jaehan langsung menegangkan tubuhnya dan dia ingat perkataan dari manajer Kim untuk menjaga mereka semua
"Maaf Kevin, Hyung benar-benar tidak tahu... Seharusnya Hyung tidak berdiri didepan pintu.... Hyung sangat minta maaf Kevin.." ucap Jaehan penuh dengan penyesalan menatap kearah Kevin
Kevin yang tidak biasa menerima penyesalan yang begitu mendalam hanya bisa speechless lalu menatap kearah para member yang lain "tidak perlu khawatir Hyung, memar ini akan pudar... Jadi berhentilah meminta maaf seperti itu" ucap Kevin merasa tidak enak dengan ucapan Jaehan.
"Hyung benar-benar minta maaf Kevin"
"Sudah lah Hyung, lagipula aku juga salah karena berlari seperti itu" Jaehan ingin mengatakan sesuatu lagi tapi ucapan langsung dihentikan oleh Yechan dengan menekan luka di kepala Jaehan
"Berhentilah mengatakan nya...kalian berdua sama-sama salah" Jaehan langsung diam
"Wah uri maknae ternyata benar-benar sudah dewasa" bangga Hangyeom mendengar ucapan Yechan
....
Keesokan paginya seperti biasa Jaehan bangun lebih awal dan menyiapkan sarapan buat semua member serta membersihkan dorm. "Kuharap Kevin menyukainya" gumam Jaehan melihat karih ayam yang dia buat untuk sarapan
Lalu Jaehan keluar dorm menuju tempat latihan nya. Jaehan terus berlatih tanpa henti untuk menghapal setiap gerakan dan lirik lagu dan memahami beberapa sifat dari para member.
Jaehan terhenti saat ingat kejadian dimana Yechan membela nya dan selalu berada di dalam pandangan nya "kenapa dia selalu muncul setiap pandangan ku?"
Jaehan kini beralih menatap jidatnya yang terluka "dia tidak sedingin yang ku kira"
Jaehan tersenyum tipis lalu pandangan matanya melihat dirinya sendiri dari pantulan cermin, secara berlahan senyuman nya pudar dan berganti dengan senyuman pahit serta pandangan sedih "setidaknya aku mendapatkan kehidupan yang layak sekarang, jadi berusahalah Kim Jaehan"
Didorm Yechan bangun lebih awal dari biasanya dan melihat kearah tempat tidur Jaehan yang sudah rapi, "dia bangun lebih awal lagi" Yechan berjalan kekamar mandi dan membasuh wajah nya