"Beri dia pelajaran yeobo" Perintah sang eomma kepada Woo bin lalu pandangan nya menatap kearah Yechan seakan-akan mengatakan hadapi hukuman sesungguhnya
Yechan hanya bisa meneguk ludah nya dengan susah payah lalu mata nya menatap ke arah sang appa yang tengah menatap nya dingin
Yechan langsung berdiri dengan tegak didepan sang appa
....
"Berapa umur mu Yechan?"
"24"
"Dengan umur segitu seharusnya kamu sudah bisa berpikir dewasa dan mengambil keputusan yang baik kedepannya... Lalu apa yang kamu lakukan sekarang? Menyalahkan orang lain atas derita yang pernah kamu alami" Ucapan sang appa menusuk tepat sasaran
Yechan hanya diam, "memang benar kami tadi bertemu dengan jaehan... Membahas tentang masalah lain, bukan masalah ini... Jika saja Saat itu Yuri tidak keceplosan mungkin kami tidak akan tahu permasalahan mu dengan Jaehan"
"Ini memang salah Yechan... Saat aku ingin meminta maaf sajangnim Nam langsung mengatakan jika, saat ini jaehan hyung hiatus"
"Apa kamu sudah berusaha menemui nya?" Yechan menggelengkan kepala nya sangat mengatakan jika dia tidak bisa keluar karena larangan, dari agensi
"Tapi kamu mengakuinya jika yang kamu katakan pada jaehan adalah bohong?"
"Tentu saja... itu hanya emosi sesaat ku" Jawab Yechan, woo bin lalu menepuk pelan pundak Yechan
"Setelah masalah ini selesai temui jaehan layaknya seorang pria yang mengakui kesalahan" Yechan menganggukkan kepala nya dengan lebih kepastian
Lalu tiba-tiba pintu kamar terbuka, Yuri langsung berlari kearah Yechan "apa benar kamu memiliki panic attack?" Tanya Yuri dengan pandangan khawatir nya
"Bagaimana nuna tahu?"
"Jaehan sudah memberitahu kami..." Jawab hani masuk lalu berdiri tepat di samping nya woo bin
"Sudah memberikan pelajaran?" Bisik hani kepada sang suami
"Sudah... Aku memukul punggung nya dengan keras" Bohong Woo bin
"Bagus yeobo"
"Tidak perlu khawatir... Jaehan hyung akan membantu ku"
"Tidak lagi..." Jawab Sang eomma
Yechan mengerutkan kening nya karena tidak mengerti "apa maksud eomma?"
"Jaehan sudah menyerahkan tugas nya pada kami selalu orang tua mu"
"Apa? Kenapa?" Tanya Yechan, sang eomma ingin marah menjawab pertanyaan tersebut langsung ditahan oleh woo bin dan menjawab pertanyaan Yechan dengan lembut
"Kamu bisa menanyakan hal itu nanti saat bertemu dengan Jaehan... Tapi saat ini biar nuna mu yang merawat" Perintah Woo bin, Yechan langsung terdiam tidak bisa membantah perintah tersebut
"Sudah tahap mana?" Tanya Yuri
"Tubuh ku gemetaran.... Lidah ku menjadi kelu tidak bisa mengatakan apapun saat mata banyak orang tertuju padaku dan juga flash kamera"
"Lalu apa terjadi sesak nafas?"
"Sometimes" Jawab Yechan., mendengar hal itu Yuri menghela nafasnya pelan
"Kamu tidak, perlu khawatir... Saat kamu menjalani beberapa terapi semua nya akan baik-baik saja" Yuri menyentuh pundak yechan.
Sedangkan Yechan hanya diam dan terus berpikir bagaimana dia bisa bertemu dengan Jaehan sedangkan saat ini handphone nya di sita oleh pihak agensi