Jaehan menampar Wajah shin myung sampai dia terjatuh dari kursinya, "seharusnya kamu tahu posisi mu... Kamu tidak mempunyai pilihan selain tidak" ucap Jaehan dengan pandangan dingin nya
...
Shin myung yang menerima perlakuan seperti itu hanya terdiam sesaat karena tidak pernah menyangka jika Jaehan akan memukul nya "kenapa? Kamu tidak menyangka aku memukul mu?" Tanya Jaehan lalu mendorong pelan meja yang menghalanginya dengan Shin myung
"Tentu saja aku bisa memukul mu ... Bahkan aku bisa membunuh mu sekarang juga tanpa sepengetahuan orang-orang" bisik Jaehan kini tepat berada didepan shin myung
"Dasar gila..." Mendengar umpatan yang keluar dari bibir Shin myung membuat Jaehan tersenyum bahagia
"Benar... Jadi apa lebih baik kamu mati saja?" Tanya Jaehan menatap Shin myung tepat di matanya
"Jika kamu membunuh ku... Maka bukti itu tidak akan pernah kamu dapat kan" Ancam Shin myung
Jaehan terdiam sejenak lalu kembali tersenyum "benar... Jika kamu mati maka bukti itu juga akan terkubur dan sajangnim Kang tidak akan pernah mendapatkan nya... Terimakasih atas saran mu itu" Jaehan bangun lalu matanya menatap ke arah Hyun Joong seakan-akan memerintah sesuatu
Hyun Joong lalu mengeluarkan sebuah pisau kecil dari saku nya dan memberikan nya pada Jaehan, "pakai sarung tangan mu dulu" Perintah Hyun Joong
Shin myung yang melihat hal itu langsung pucat dan mengeluarkan keringat dingin, "apa yang ingin kamu lakukan? Menikam ku?" Tanya Shin myung takut
Jaehan tersenyum lalu mengatakan jika apa yang dia katakan membuat nya mempunyai ide, mendengar hal itu Shin myung langsung mengatakan akan memberikan bukti tersebut dengan jaminan untuk melepaskan nya. "Kamu tidak akan memberikan nya pada ku dengan mudah nya... Percayalah" Ucap Jaehan menolak mentah-mentah ucapan Shin myung
"Percayalah aku tidak akan membohongi kalian... " Jaehan tidak mengatakan apapun dan hanya diam menatap kearah Shin myung
Jaehan berjalan kearah Shin myung dengan pisau ditangannya, "kamu akan mengatakan yang sebenarnya jika aku sedikit melukai tubuh mu cuma sedikit" Ucap jaehan penuh penekanan
"PERCAYALAH PADAKU... PERCAYA LAH PADA KU SIALAN... " teriak Shin myung frustasi
Jaehan langsung mengangkat kakinya dn menekan dada Shin myung dengan keras nya "kamu tidak ingin mati... Tapi kamu sudah menjadi pembunuh jadi Terima lah hukuman mu" Ucap jaehan Dengan dingin nya
"Aku tidak membunuh siapapun percaya lah" Jaehan semakin menekan dada Shin myung sampai Shin myung tidak bisa bernafas dengan normal
"Jaehan... " Panggil Hyun joong berusaha menyadarkan nya
Jaehan mengendurkan injakan nya, "kamu sudah membunuh satu orang..." Ucap Jaehan lalu melemparkan pisau tersebut tepat di samping wajah Shin myung
Shin myung terdiam kaget saat melihat pisau kini menancap tepat di sebelah wajahnya, darah menetes dari wajah Shin myung karena pisau tersebut "kamu harusnya bersyukur pisau tersebut meleset... Jika tidak itu akan menancap tepat di mata mu" Ucap Hyun Joong menatap Shin myung
"Jadi katakan dimana bukti itu berada?"
"Loker bawah tanah... Kereta Yeowoon... Nomor 1025 kata sandi 3478" Jawab Shin myung ketakutan lalu mata nya melirik kearah Jaehan yang tengah duduk sembari menatap nya