Manajer kim berusaha menelpon jaehan namun tidak diangkat dan selalu di alihkan ke pesan suara
Sedangkan kini jaehan berada di balkon rumah sakit di lantai paling atas, lalu mata nya menatap kearah bawah yang terlihat sangat tinggi sekali "jika aku melompat dari sini... Apa aku akan mati?" Tanya jaehan pada dirinya sendiri
....
Jaehan menghela nafasnya dengan perasaan berat "melihat mereka membuat rasa sakit luar biasa... Seakan-akan mereka menatap ku seperti penjahat" Jaehan kembali mengingat semua kamera terarah padanya dan semua mata menatap kearah pada nya
"Aku seakan-akan di telanjangi saat itu... Entah perasaan apa itu? Tapi itu sungguh menyakitkan" Ucap jaehan pelan sembari tawa kecil
"Jaehan... Apa yang kamu lakukan berdiri disana?" Tanya hyun joon melihat Jaehan berdiri di atas pembatas
"Aku hanya ingin merasakan berada di ujung kematian"
"Kamu jangan gila... Sekarang turun lah dari sana" Perintah hyun joon
"Hyun joon... Apa kamu pernah merasakan sakit luar biasa saat mereka menatap mu dengan polos nya tanpa mengetahui kebenaran di balik rasa trauma mereka?"
"Jaehan... Berapa kali aku harus katakan, ini semua bukan salah mu... Bahkan orang tua Shin Yechan juga mengatakan hal yang sama, kenapa kamu sangat keras kepala?"
"Aku tahu itu... Aku sudah berusaha menanamkan ucapan mereka dalam otak ku jika ini bukan lah salah ku tapi disini (hati) sangat lah sakit saat mereka menatap ku polos"
"Kalo begitu beritahu mereka siapa kamu sebenarnya... Dan lihat apa mereka masih mau menerima mu atau tidak" Jaehan terdiam lalu meremas tangan nya sendiri
"Aku tidak bisa... Aku belum siap kehilangan mereka semua sekaligus"
"Jika seperti itu maka diam lah dan hadapi mereka, jika kamu masih berpikiran itu salah mu maka tanggung lah rasa sakit itu" Ucap Hyun joon mulai marah pada Jaehan
"Kenapa hidup ku selalu seperti ini, aku tidak pernah merasakan ketenangan sama sekali" Ucap Jaehan
"Apa kamu ingin aku panggil kan Jaehwan kembali?" Mendengar nama sang adik membuat Jaehan bergidik ngeri
"Jangan berani kamu memanggilnya... Itu sama saja akan membunuh mereka semua termasuk dengan aku juga" Hyun joon tersenyum mendengar hal itu
"Aku sudah lama tidak mendengarkan kabar nya dan juga melihat nya" Jaehan langsung turun dari pembatas tersebut dan memukul kepala Hyun joon
"Jangan pernah berpikir untuk memanggil nya kembali... Aku sudah sangat susah payah membuatnya pergi ke luar negeri" Omel Jaehan
"Kamu membuangnya... " Ralat hyun joon
"Aku tidak membuangnya... Aku memberikan keluarga pengganti yang membuat dia bahagia"
"Itu menurut mu" Jaehan terdiam sejenak mendengar ucapan dari hyun joon
"Setidaknya disana dia tidak akan pernah kelaparan" Hyun joon menganggukkan kepalanya lalu menayangkan apakah jaehan sering menghubungi jaehwan