Jangan perna menjadi payung untuk seseorang yang menyukai Hujan, dan jangan pernah menjadi bulan untuk seseorang yang mencintai malam.
Back To Story HeeHoon.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Pagi menjelang, jam alarm peringatan untuk bangun suda berdering sejak dini tadi, namun anehnya kedua pasangan yang sedang asik tertidur di atas singgasana nya seakan enggan untuk menarik kesadaran nya kembali ke Dunia nyata.
Keduanya terlihat sangat lelap dengan posisi saling mendekap satu sama lain, wajah yang damai seakan mewakili betapa Lelah nya aktifitas semalam.
Yah-aktifitas belajar sama-sama, memang apa lagi yang lebih melelahkan selain belajar sampai larut malam.
Aktifitas panas-? Jangan dulu yah dek yah, Masi baru jadian-tidak boleh langsung ke inti, meski di awal Heeseung datang ingin melakukan hal kotor namun keinginan nya itu keburu di alihkan oleh Sunghoon dengan alasan mengajukan pertanyaan seputaran materi pelajaran nya Minggu depan.
Heeseung yang merupakan senior dari kakak angkatan Sunghoon mau tidak mau harus melupakan hasrat nya sementara untuk mengajarkan beberapa materi itu kepada Sunghoon.
Hanya sebatas itu yang terjadi semalam, mereka selesai sampai jam 3 pagi, meski sedikit ada adegan kiss-kiss nya di akhir, bagi Sunghoon itu harus dia biasakan mulai dari dari sekarang, mau bagaimana lagi, Heeseung itu tipikal dominan yang tidak bisa di ajak sabar, apalagi soal ciuman, di setiap ada kesempatan kenapa tidak dia ambil.
'Tinnininitt~Tinnininitt'
Jam alarm itu kembali berdering, dan kali ini tentu saja berhasil menarik indra kesadaran dari salah satunya buru-buru bangun dari tidur nya.
"GAWAT-Kak Seung suda pagi." Pekik Sunghoon sedikit menggoyahkan tubuh terlelap Heeseung di bawahnya.
Yang di bangunin hanya merespon dengan kening yang berkerut, tubuhnya seakan malas untuk merespon keributan yang Sunghoon Layangkan kepada nya.
"Kak Seung bangun, kakak harus balik ke kamar kakak Sekarang, keburu ada member yang lihat nanti." Rengek Sunghoon kembali menggoyang-goyangkan tubuh besar tak sadar kan diri itu penuh harap.
"Iiihhh~~~kak Seung lanjut tidurnya di kamar Kakak saja, di sini bahaya kak, buruan bangun!" Usahanya sembari menarik selimut yang menutupi tubuh sang kekasih.
"Kalau begitu cium dulu, habis itu baru kakak mau pindah." Pinta Heeseung menahan pergerakan Sunghoon kembali masuk ke dalam pelukannya.
"Hanya kecupan, tidak boleh lebih bagaimana." Ragu Sunghoon sedikit menatap bibir tipis milik Heeseung di bawa wajah nya.
