Jangan perna menjadi payung untuk seseorang yang menyukai Hujan, dan jangan pernah menjadi bulan untuk seseorang yang mencintai malam.
Back To Story HeeHoon.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Situasi di ruang makan pagi itu seketika mencekam, pagi yang harusnya di awali dengan senyum semangat tiba-tiba berubah gara-gara ulah dua dominan yang menahan pergerakan satu Uke manis di tengah-tengah mereka.
"Jay-aa aku sedang tidak ingin berdebat dengan mu." Raut kesal Heeseung dengan nada penuh penekanan di dalamnya.
"Memang yang mengajak kakak berdebat siapa." Balas Jay tak kalah datarnya.
Sunghoon yang sejak tadi terdiam di tengah-tengah perang dingin itu hanya bisa mendengus perkara tangannya Masi di tahan oleh ke dua member satu grup nya itu.
"Permisi kelain berdua, aku tiba-tiba kebelet sorry." Tepis Sunghoon pada lengan keduanya.
Setelah lengan kecilnya terlepas, Sunghoon dengan tingkah gemasnya langsung ngibrit lari masuk ke dalam kamar mandi. Tentu tingkah nya itu menjadi pusat perhatian para member, suasana yang tadi lumayan dingin kini berangsur-angsur menghangat kembali.
🍁 ...
Di Luar Drom
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hari ini para member ada jadwal syuting suatu acara di mana mereka di haruskan untuk berangkat di jam 9 pagi, Suda ada dua mobil jemputan dari perusahaan di luar sana, Jungwon Jay dan Sunoo, suda lebih dulu naik ke mobil yang satunya, begitupun dengan Heeseung, Ni-ki dan Jake.
Sementara itu Sunghoon yang baru menyusul di belakang ikut berjalan menghampiri mobil yang di tumpangi oleh Heeseung, jangan salah sangka, Sunghoon mendekati mobil itu bukan karena Sunghoon ingin satu mobil, kan di awal Jake suda menggantikan tempatnya.
Sunghoon menghampiri mobil itu karena ingin menyerahkan ponsel milik Heeseung yang tadi tidak sengaja pria itu tinggalkan di atas meja makan.
