Jangan perna menjadi payung untuk seseorang yang menyukai Hujan, dan jangan pernah menjadi bulan untuk seseorang yang mencintai malam.
Back To Story HeeHoon.
Suasana pagi hari yang cerah di awal bulan Oktober, bulan pertama di tanggal jadian dua Shiper real di kehidupan nyata, bukan bikinan para fans lagi kali ini.
Garis bawahi itu, Shiper real HeeJake, jadi sebaiknya kepada para shiper hantu di harapan untuk segera mengencangkan sabuk pelampung karena sebentar lagi kapal yang tengah kalian tumpangi itu saat ini akan mulai tenggelam jauh ke dasar samudra Pasifik
Resto Hotel
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Saat ini semua member tengah asik menikmati sarapan paginya sebelum nanti nya berangkat pulang ke Korea, Ni-ki juga suda datang bergabung, jadi formasi 7 member Enhypen telah lengkap di sana, pastinya Tampa terkecuali.
Yah meskipun Sunghoon dan Sunoo datangnya agak terlambat gara-gara bangun nya kesiangan, tapi itu tidak masalah yang penting Masi ada waktu untuk sarapan sebelum take-off
"Pagi semua" sapah Sunghoon duduk di samping Heeseung, semua mata tertuju padanya, ada aura aneh yang terpancar di sana, anehnya Sunghoon malah terlihat biasa saja.
"Haduh makan apa yah enak, Rik itu enak ngga.?" Tanya Sunoo Masi belum sadar dengan situasi.
"K-kenapa kalian melihat ku seperti it-"
"Tentang Semalam, apa kau tidak ingat.?" Tanya Jake ragu memotong kalimat Sunghoon.
Jay yang sejak tadi sibuk dengan makanannya mendadak terdiam, meski Masi fokus pada isi piring nya bukan berarti pria itu tidak bisa mendengar pertanyaan yang baru saja Jake lontarkan pada si pelaku.
"Oh soal aku mencium kak Jay-."
'Byurrr-Uhuk~Uhuk'
"APA.....?" Pekik Ni-ki terlonjak menyemburkan seluruh isi tehnya keluar dari dalam mulutnya.
"Ihhh Ni-ki jorok, aku jadi basa nih Aaahh" rengek Sunoo yang kebetulan duduk di depannya.
"Sssttt diam dulu kau Sunoo aku lagi serius bertanya, apa maksud dari jawaban kak Sunghoon tadi, MENCIUM KAK JAY.?" Omel si paling bontot mengerang tak percaya.
"Eheeyy ayolah Ni-ki itu hanya permainan Truth or dare, jangan terlalu serius." Santai Sunghoon tersenyum sembari memasukkan sepotong roti ke dalam mulutnya.
