Jangan perna menjadi payung untuk seseorang yang menyukai Hujan, dan jangan pernah menjadi bulan untuk seseorang yang mencintai malam.
Back To Story HeeHoon.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
'Tok-Tok-Tok'
Suara ketukan pintu dari luar tiba-tiba terdengar menarik perhatian si pemilik yang baru saja selesai dengan aktifitas mandinya, sejenak netranya dia arahkan ke jam dinding yang telah menunjukkan pukul 12 lewat 50 menit.
Di jam segitu kira siapa yang datang, bukan kah harusnya semua member suda tidur, pikir nya sembari beranjak untuk membuka pintu.
Jika ada yang bertanya Kenapa dirinya mandi di jam semalam itu, jawaban adalah, itu karena dia baru saja kembali dari perusahaan, Jake di tangani di sana agak lumayan lama, dan itu sedikit menyita waktu untuk pulang lebih awal.
Karena itulah kenapa dirinya baru sempat mandi sekarang.
'Trak'
Pintu di buka, seketika memperlihatkan sosok manis yang tengah berdiri di luar sana dengan nampang berisikan makanan di tangannya.
"Apa aku mengganggumu.?" Tanya Sunghoon ragu.
Yang di tanya malah tersenyum menatap lekat manik cantiknya penuh arti dalam diam.
"Kak Seung in-"
"Untuk ku kan, aku tau terimakasih sayang." Terima Heeseung Tampa tau.
"Bukan untuk kakak, itu untuk Jake." Serkah nya seketika menarik perhatian Heeseung kembali fokus pada wajah senduh nya.
"Kenapa kau membuat nya untuk Jake, bukan kah hubungan kalian berdua tidak begitu baik?" Tanya Heeseung kebingungan.
"Justru karena itu aku datang kesini, jika kakak tidak keberatan aku mau minta tolong ke kakak unt-"
"Tidak-kakak tidak mau, nanti dia malah tambah salah paham lagi ke kakak." Potong Heeseung menolak, kembali menyerahkan isi nampang itu pada si pemilik.
"Kak Seung, tolong yah kak, bantu Hoonie kali ini saja, kak Jake baru kembali, aku yakin dia belum makan, bukan kah dia harus minum obat dulu sebelum tidur." Khawatir Sunghoon kembali memohon.
Namun Heeseung tetap menolak, dia tidak ingin kedatangan nya dengan nampang itu malah akan semakin membuat Jake menaruh perasaan padanya.
"Jika kau ingin dia makan, bawa saja sendiri sayang, jangan libatkan kakak." Usap lembut Heeseung mengelus pucuk kepala sang kekasih.
