Jangan perna menjadi payung untuk seseorang yang menyukai Hujan, dan jangan pernah menjadi bulan untuk seseorang yang mencintai malam.
Back To Story HeeHoon.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jam baru saja menunjukkan pukul 7 pagi, yang itu artinya 2 jam lagi dari sekarang para member Enhypen semua suda di haruskan berada di dalam perusahaan guna untuk melaksanakan aktifitas latihan koreografi album baru mereka yang tertunda akibat jadwal yang padat.
Jika hitungan nya 2 jam lagi, harusnya mereka semua suda pada bangun Sekarang, bukan nya malah tarik selimut matiin alarm terus lanjut tidur.
Jika keadaannya sudah seperti ini, mau tidak mau Menejer Yuki harus turun tangan untuk datang membangunkan mereka satu persatu, daripada nanti dapat ceramah lagi dari CEO'NIM.
'Tinonet'
Sura sensor pintu Dorm di buka menarik perhatian sosok Uke cantik yang sedang sibuk menyiapkan sarapan di dalam dapur.
"Eoh kau suda bangun Hoon-aa." Ujar sang menejer Tampa menghentikan langkah nya.
Si pemilik nama yang di tegur hanya bisa mengangguk ramah di sana, dia tidak sempat menyapa karena Menejer Yuki suda lebih dulu berlari naik ke lantai dua.
•••
Sementara dirinya di sana masi terlihat sibuk dengan aktivitas menyiapkan sarapan untuk semua member.
"Pagi kak Hoonie." Sapah Jungwon baru saja datang menghampiri.
Di belakang nya suda ada Sunoo, Ni-Ki dan Jay, sementara Jake dan Heeseung seperti nya keduanya Masi sibuk di bangunkan oleh menejer Yuki di atas sana.
"Wahh kau menyiapkan semua ini.?" Tanya binar Ni-ki duduk di atas kursinya.
"Iya makan lah, itu resep bubur dari ibuku, katanya itu sangat ampuh menghilangkan rasa pusing akibat mabuk." Jawab Sunghoon sembari meletakkan satu persatu mangkuk di atas meja.
"Terimakasih yah Hoon-aa." Senyum Jay mulai mencicipi isi sarapan nya.
"Ummm enak kak Hoonie." Seruh Jungwon mengacungkan jempol nya.
"Syukurlah kalau kau suka, di habisin yah." Tutur Si pemilik wajah manis berlahan duduk di atas kursi nya.
"Aku tidak suka bubur." Ujar Jake menimpali, Uke itu baru saja turun dari lantai dua.
