CHAPTER 8

662 86 7
                                    

HAPPY READING

-
-
-
-
-






pagi hari nya mereka beraktivitas seperti biasa, shani dan chika sudah berangkat ke kantor dan sekarang aldo sedang bersama feni

"akhirnyaaa tante udah bisa gerakin kaki walaupun perlahan tapi ini benar benar luar biasa" senang aldo karena feni sudah bisa gerakin kaki nya secara perlahan

"tante juga seneng dan ngga expect banget do" ucap feni yang juga kegirangan

"permisi nyonya, di depan ada tamu yang kemarin mau ganti rugi" ucap anin

"wahhh pasti cio, ayo do" feni antusias mendengar ada tamu dan tamu itu ia yakini adalah grecio

aldo mendorong kursi roda feni menuju ruang tamu, tak membutuhkan waktu lama akhirnya mereka telah tiba di ruang tamu dan terlihat lah cio yang duduk di sofa

"haii mbaa" sapa cio ramah ke feni

"haii juga cio, maaf ya tadi malam saya pergi makan malam dengan anak anak saya" ucap feni

"gapapa kok mba" ucap cio

aldo melihat senyum feni yang tulus dan tak pernah luntur merasa heran, kenapa feni bisa sesenang ini ketemu dengan cio? apa karena senyum cio itu mirip dengan senyuman agawa?

"permisi..." ucap anin membawa tiga gelas air untuk cio, feni dan juga aldo

"ini mba feni, saya mau balikin uang kemaren" ucap cio lalu menyerahkan amplop coklat berisi uang (ntah nyuri dimana lagi ni bocah)

"repot banget sih cio, saya juga ngga menganggap itu hutang kok" ucap feni

"udah gapapa mba fen ambil aja, saya jual motor butut saya lumayan dapet 2juta" ucap cio dengan muka memelas

"kasian banget, kayak nya dia orang baik deh sampe rela jual motor segala demi bayar uang aku" batin feni

"lo tinggal dimana?" tanya aldo

"gue ngontrak, lumayan jauh dari sini, kerja gue juga serabutan karena gue cuma tamatan sd jadi susah mau cari kerja yang enak" jelas cio

ya kali ini cio tidak berbohong, ia benar menjual motor butut nya itu dan ia juga tinggal di rumah kontrakan yang kecil, dan soal pekerjaan ia memang kerja serabutan, kadang mencuri, begal, dan menipu orang

"terus kamu kesini pake apa cio?" tanya feni

"naik ojol tadi" jawab cio

"kerja di kantor saya aja gimana? mau?" tanya feni

aldo melotot mendengar ucapan feni

"emang ini ngga terlalu cepat tan?" tanya aldo

feni hanya mengangguk dan mengelus lengan aldo mengisyaratkan kalo dia tau harus berbuat apa

"bagian apa mba fen?" tanya aldo

"nanti kita bicarakan dengan anak anak tante feni juga, karena sekarang yang mengurus perusahaan agawa itu kedua anaknya" jelas aldo

"tante feni harus banyak istirahat sekarang, jadi lo bisa hubungi saja nomer yang tertera di kartu nama kemaren untuk bahas pertemuan dengan anak anaknya tante feni" ucap aldo
"tante saya antar ke kamar sekarang ya, latihan hari ini udah bagus jadi istirahat yang cukup untuk persiapan energi ke latihan berikutnya" lanjut adel

"aldo, tante masih mau ngobrol bareng cio, kasian cio dah jauh jauh kesini sampe jual motor nya segala" ucap feni

aldo ngasi tatapan kode ke cio agar cio pulang

PAPA TIRI SHANI DAN CHIKATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang